22 pembelajaran model Jigsaw mendapatkan prestasi yang lebih tinggi yaitu nilai
rata-ratanya 75,938, sedangkan untuk model STAD nilai rata-ratanya 70,203.
2. Hipotesis Kedua
H
OB
= Tidak ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi dengan siswa yang mempunyai
kemampuan awal rendah. H
1B
= Ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi dengan siswa yang mempunyai
kemampuan awal rendah. Berdasarkan hasil analisis data anava tiga jalan dengan sel tak sama
diperoleh : p-value kemampuan awal = 0,045 0,050 tabel 4.12 , maka H
OB
tidak ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah, ditolak. Ini
berarti bahwa kemampuan awal berpengaruh terhadap prestasi belajar. Dari uji lanjut anava dapat dilihat bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
kemampuan awal tinggi dan kemampuan awal rendah terhadap prestasi belajar siswa. Dari hasil analisis data ini menunjukkan bahwa ada perbedaan prestasi
belajar antara siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah. Pada hasil analisis data menunjukkan
bahwa siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi memperoleh prestasi belajar tinggi yaitu 74,818, dan siswa dengan kemampuan awal rendah
memperoleh prestasi belajar yang rendah pula yaitu 71,753. Sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok siswa dengan
kemampuan awal tinggi dan kelompok siswa dengan kemampuan awal rendah
23 terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini sudah sesuai dengan yang diharapkan
bahwa kemampuan awal memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa.
Dalam pandangan konstruktivistik siswa sebagai pribadi yang sudah memiliki kemampuan awal sebelum mempelajari sesuatu. Kemampuan awal
tersebut akan menjadi dasar dalam mengkonstruksi pengetahuan yang baru Asri Budiningsih, 2005:59. Dengan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa yang
memiliki kemampuan awal tinggi melaksanakan dengan baik dalam merencanakan, menyusun, dan mengamati dalam percobaan serta menarik
kesimpulan. Siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi lebih aktif dalam pembelajaran, baik dengan pembelajaran Jigsaw maupun STAD. Siswa yang
mempunyai kemampuan awal tinggi lebih aktif dalam bertukar pikiran dan mengemukakan pendapatnya, serta lebih mampu dalam menjawab atau
menanggapi pertanyaan teman-temannya. Sehingga siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi mempunyai prestasi yang lebih baik dibandingkan dengn
siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah.
3. Hipotesis Ketiga