Prestasi Belajar Kajian Teori

21 kadang-kadang, jarang dan tidak pernah. Masing-masing item dibuat pernyataan positif dan negatif untuk mengetahui keajegan dalam bersikap.

8. Prestasi Belajar

Winkel mengartikan: “prestasi adalah bukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai”. Winkel, 1993 : 73. “Prestasi dikatakan juga merupakan hasil yang telah dicapai oleh peserta didik dalam belajar”. Muhibbin Syah, 1995 : 76. Dari beberapa teori belajar dan pengertian prestasi, dapat disimpulkan tentang pengertian prestasi belajar, yaitu merupakan hasil pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik setelah mengikuti proses belajar mengajar. Diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen lain yang relevan. Prestasi belajar ini selalu berkaitan dengan pengukuran dan penilaian. Keduanya bertujuan untuk mengetahui hasil dari pendidikan yang telah diberikan. Dengan pengukuran dan penilaian didapatkan suatu hasil, dan hasil ini dapat menjadi landasan bagi usaha-usaha yang lebih lanjut. Bila seseorang mengadakan penilaian pasti melakukan pengukuran. Pengukuran merupakan proses yang kuantitatif dan mendapatkan hasil yang kuantitatif pula, sehingga diperlukan suatu standart ukuran tertentu. Hasil pengukuran akan menjadi lebih bearti kalau dapat dibandingkan dengan kelompok yang ukurannya sejenis. Bila pengukuran menghasilkan hal yang bersifat kuantitatif, maka untuk penilaian akan mendapatkan hasil yang bersifat kualitatif. Usaha penilaian terhadap hasil pendidikan adalah sejalan dengan usaha mendidik anak itu sendiri. Pendidik pada satu saat ingin mengetahui sampai sejauh mana tujuan yang ingin 22 dicapai itu dimiliki atau berada pada anak didik, dengan kata lain ingin mengetahui kemajuan anak didik. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Tinggi rendahnya prestasi belajar peserta didik merupakan cerminan kualitas pembelajaran yang telah mereka ikuti. Makin tinggi prestasi belajar peserta didik menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran makin baik pula. Dalam pembelajaran yang berkualitas terjadi proses belajar yang efektif pada diri peserta didik. Seorang peserta didik yang belajar secara efektif akan memiliki prestasi belajar yang baik. Jadi prestasi belajar seseorang sangat tergantung pada tingkat keefektifan proses belajar yang telah berlangsung pada dirinya. Newell 1989 : 126 mengutip Ausubel menyatakan bahwa: “faktor penting yang mempengaruhi belajar seseorang adalah apa yang telah ia ketahui. Hasil-hasil belajar yang telah dikuasai akan sangat berguna dalam membantu keberhasilan proses belajar berikutnya”. Dick Carey 1990 : 85 menyatakan bahwa: “pengetahuan yang telah dikuasai seseorang sebelum proses pembelajaran berlangsung disebut kemampuan awal atau entry behavior”. Banyak faktor yang mempengaruhi peserta didik dalam mencapai prestasi belajar, antara lain faktor dari dalam diri peserta didik faktor internal dan faktor dari luar faktor eksternal. Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono 1991 : 130-131: “menjelaskan tentang faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik, sebagai berikut:1 Faktor-faktor dalam diri peserta didik faktor internal: a Faktor jasmani fisiologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya; b Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang 23 diperoleh. Faktor ini terdiri dari: 1 Faktor intelektif yang meliputi faktor potensial dan faktor kecakapan; 2 Faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, dan penyesuaian diri; c Faktor kematangan fisik maupun psikis; 2 Faktor dari luar diri peserta didik faktor eksternal: a Faktor sosial, terdiri dari: 1 Lingkungan keluarga; 2 Lingkungan sekolah; 3 Lingkungan masyarakat 4 Lingkungan kelompok; b Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian; c Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar; d Faktor lingkungan spiritual atau keamanan”. Faktor lain yang berpengaruh terhadap prestasi belajar adalah faktor keefektifan pembelajaran Aiken, 1997 : 109. “Kefektifan pembelajaran akan ditentukan oleh model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Apabila model pembelajaran yang dipilih tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran, maka pembelajaran akan menjadi efektif sehingga prestasi belajar peserta didik diharapkan optimal. Pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting sekali artinya dalam rangka membantu peserta didik untuk mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya”.

9. Materi Pembelajaran Fisika Alat-Alat Optik

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) ditinjau dari

0 2 17

EKSPERIMEN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN Eksperimen Penerapan Pembelajaran Matematika dengan Model Student Teams Achievement Division (STAD) dan Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari

0 2 23

PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL JIGSAW II DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA

2 29 216