2 dan asuh sehingga tercipta masyarakat belajar Learning community. Peserta didik
tidak hanya belajar dari guru tetapi juga dari sesama peserta didik. Jadi ada rasa saling ketergantungan yang positif antara peserta didik satu dengan yang lain.
Saling ketergantungan ini bisa dalam hal mencapai tujuan, menyelesaikan tugas, memainkan peran, memperoleh hadiah.
Pembelajaran kooperatif menampilkan wujudnya dalam belajar kelompok. Penilaian ditunjukkan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran secara individual. Hasil penilaian secara individual selanjutnya disampaikan oleh guru kepada kelompok agar semua anggota kelompok
mengetahui siapa anggota kelompok yang memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan. Dengan demikian diharapkan tujuan belajar akan
dapat dicapai secara optimal
2. Teori- Teori Belajar
Teori yang mendukung dan mendasari pembelajaran kooperatif tersebut dikembangkan oleh tokoh- tokoh seperti Piaget, Vygotsky, Albert Bandura, dan
Motivasi.
a. Teori Piaget
Jean Piaget, seorang pakar penelitian tentang perkembangan kemampuan kognitif manusia. Menurut Piaget, perkembangan kognitif merupakan proses
genetik, yaitu suatu proses yang didasarkan mekanisme biologis perkembangan sistem syaraf. Dengan makin bertambahnya umur seseorang maka makin
komplekslah susunan sel syarafnya dan makin meningkat pula kemampuannya.
3 Ketika individu berkembang menuju kedewasaan, akan mengalami adaptasi
biologis dengan lingkungannya yang akan menyebabkan adanya perubahan- perubahan kualitatif di dalam struktur kognitifnya. Proses adaptasi mempunyai dua
bentuk dan terjadi secara simultan, yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah proses perubahan apa yang dipahami sesuai dengan
struktur kognitif yang ada sekarang, sementara akomodasi adalah proses perubahan struktur kognitif sehingga dapat
dipahami.
Asimilasi dan akomodasi akan terjadi apabila seseorang mengalami konflik kognitif atau sesuatu ketidakseimbangan antara apa yang telah diketahui dengan
apa yang dialaminya sekarang. Menurut Piaget, proses belajar akan terjadi bila mengikuti tahap-tahap asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi penyeimbangan.
Proses asimilasi merupakan proses pengintegrasian atau penyatuan informasi baru ke dalam struktur kognitif yang telah dimiliki; oleh individu. Proses akomodasi
merupakan proses penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi yang baru. Proses ekuilibrasi adalah penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi.
Menurut Piaget dalam Dahar 1989:152, setiap individu mengalami tingkat perkembangan intelektual sebagai berikut: 1 Sensori motor 0-2 tahun; 2
Pra operasional 2-7 tahun; 3 Operasional kongkret 7-11 tahun; 4 Operasi formal 11 tahun ke atas. Piaget berpendapat bahwa proses berpikir manusia
sebagai suatu perkembangan yang bertahap dari berpikir intelektual kongkret ke abstrak berurutan melalui empat tahapan tersebut. Analisis perkembangan kognitif
yang dikemukakan Piaget dapat digunakan untuk mencocokkan kurikulum
4 terhadap kemampuan siswa. Pengetahuan dari teori Piaget juga membantu guru
untuk menilai tingkat perkembangan kognitif siswa. Ditinjau dari tingkat perkembangan tersebut, siswa SMA kelas X sudah termasuk dalam tahap
perkembangan operasi formal. Tahap operasi formal dicirikan dengan pemikiran abstrak, hipotesis, deduktif serta induktif. Bentuk pikiran yang paling maju
diketahui Piaget disebut operasi formal. Proses pikiran logis ini cirinya ialah kemampuan untuk merumuskan perangkat hipotesa, kemudian hipotesa yang
cocok dengan situasi diuji. Pada arah operasi formal, individu bernalar dari kerangka teoritik hipotesa kepengujian teori itu. Oleh sebab itu materi Alat-Alat
Optik yang diberikan kepada siswa SMA kelas X sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif siswa. Pada tahap ini siswa sudah dapat berpikir dengan
pemikiran teoritis formal berdasarkan proporsi-proporsi dan hipotesis, dan dapat mengambil kesimpulan sendiri dari apa yang dipelajari saat itu. Kaitan antara
Teori Piaget dengan penelitian ini adalah siswa dapat melaksanakan diskusi, mampu memecahkan soal-soal masalah, menilai dan menyimpulkan materi, ini
menunjukkan bahwa tingkat perkembangan anak sudah ke perkembangan formal.
b. Teori Vygotsky