28
aktivitas fisik cukup. Responden dengan aktivitas fisik kurang memiliki risiko menderita obesitas sebesar 1,232 kali dibandingkan dengan aktivitas fisik cukup
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh T Kristina pada tahun 2010 pada responden pedagang sayur di lingkungan XII kelurahan Kwala Bekala
Medan menyatahan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktifitas fisik dengan tingkat kegemukan pada pedagang sayur dimana sebagian besar
pedagang sayur mempunyai aktivitas fisik sedang yaitu sebanyak 56 orang, baik pada responden dengan tingkat kegemukan ringan, berat dan juga normal T
Kristina, 2010. Hasil penelitian yang dilakukan Marpaung pada tahun 2015 pada
mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara bahwa dari 55 mahasiswa dengan aktivitas fisik sedang sebanyak 5 mahasiswa 9,1
memiliki status gizi normal dan 55 mahasiswa 90,9 memiliki status gizi lebih. Sedangkan semua yang beraktivitas fisik berat memiliki status gizi lebih.
Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan gizi lebih Marpaung, 2015.
2.8. Pengukuran Aktivitas Fisik
Aktifitas fisik memiliki tiga tingkatan yaitu, aktifitas fisik berat adalah kegiatan yang secara terus menerus melakukan aktivitas fisik selama 10 menit
sampai menigkatnya denyut nadi dan nafas lebih cepat dari biasanya misalnya menimba air, mendaki gunung, lari cepat, menebang pohon, mencangkul, dll
selama minimal tiga hari dalam satu minggu dan total waktu berak tivitas ≥ 1500
MET minute , aktifitas sedang yaitu apabila melakukan aktivitas fisik sedang
Universitas Sumatera Utara
29
menyapu, mengepel, dll minimal lima hari atau lebih dengan total lamanya beraktivitas 150 menit dalam satu minggu, aktivitas ringan adalah selain dari
aktivitas tersebut Riskesdas, 2013. Kegiatan aktivitas fisik dihitung dengan menggunakan metode faktorial
dengan cara merinci jenis kegiatan secara spesifik serta lamanya kegiatan yang telah dilakukan selama 24 jam dalam menit untuk kemudian dicatat dan
kemudian disesuaikan dengan estimasi standar faktorial dari total pengeluaran energi. Besar energi kegiatan dihitung sebagai kelipatan BMR per menit yang
disebut sebagai Physical Activity Ratio PAR, dan kebutuhan energi 24 jam dinyatakan sebagai kelipatan dari Basal Metabolic Rate BMR per 24 jam dengan
menggunakan nilai Physical Activity Level PAL James dan Schofield dalam FAO, 2001.
Universitas Sumatera Utara
30
Tabel 2.3. Estimasi Standar Faktorial dari Total Pengeluaran Energi Jenis kegiatan
Durasi Jam
PAR Total PAL
Aktivitas Ringan
Tidur 8
1 8
Perawatan pribadi berpakaian, mandi 1
2,3 2,3
Makan 1
1,5 1,5
Memasak 1
2,1 2,1
Duduk pekerjaan di sekolah 8
1,5 12
Pekerjaan rumah tangga 1
2,8 2,8
Berangkat ke dari sekolah mengendarai mobil sepeda motor
1 2
2 Berjalan
1 3,2
3,2 Kegiatan
santai menonton
TV, mengobrol
2 1,4
2,8 Total
24 36,724 = 1,53
Aktivitas Sedang
Tidur 8
1 8
Perawatan pribadi berpakaian, mandi 1
2,3 2,3
Makan 1
1,5 1,5
Mengajar dikelas 8
2,2 17,6
Berangkat ke dari sekolah dengan angkutan umum
Olahraga senam intensitas rendah 1
1 1,2
4,2 1,2
4,2 Kegiatan
santai menonton
TV, mengobrol
3 1,4
4,2 Total
24 42,224 = 1,76
Aktivitas Berat
Tidur 8
1 8
Perawatan pribadi berpakaian, mandi 1
2,3 2,3
Makan 1
1,5 1,4
Memasak 1
2,1 2,1
Kerja pertanian penanaman, menyiraman, mencangkul
6 4,1
24,6 Mengumpulkan air kayu
1 4,4
4,4 Pekerjaan
rumah tangga
menyapu, mencuci pring dan pakaian dengan tangan
1 2,3
2,3 Berjalan
1 3,2
3,2 Kegiatan
santai menonton
TV, mengobrol
4 1,4
5,6 Total
24 53,924 = 2,25
Sumber : FAO, 2001
Universitas Sumatera Utara
31
Besarnya aktivitas fisik dalam waktu 24 jam dinyatakan dalam PAL Physical Activity Level atau tingkat aktivitas fisik. PAL merupakan besarnya
energi yang dikeluarkan dalam kkal per kilogram berat badan dalam 24 jam FAO, 2001.
PAL = Keterangan :
PAL : Physical Activity Level PAR : Physical Activity Ratio
Berikut ini tabel aktivitas fisik standar berdasarkan nilai Physical Activity Level
PAL.
Tabel 2.4. Kategori Aktivitas Fisik Standar Berdasarkan Nilai Physical Activity Level PAL.
Kategori aktivitas fisik berdasarkan nilai Physical Activity Level PAL.
Nilai PAL
Ringan 1,40
– 1,69 Sedang
1,70 – 1,99
Berat 2,00
– 2,40
Sumber : FAO, 2001
Berdasarkan Riskesdas 2013 kriteria aktivitas fisik dibagi dalam dua kategori yaitu:
1. Aktif adalah individu yang melakukan aktivitas fisik berat atau sedang.
2. Kurang aktif adalah individu yang tidak melakukan aktivitas fisik sedang
atau berat.
Universitas Sumatera Utara
32
Pola Makan :
1. Jenis makanan 2. Kecukupan Gizi
3. Frekuensi makan
Aktivitas Fisik
Obesitas
2.9. Kerangka Konsep