9
2.2.1. Umur
Semakin tua, ketika kurang aktif bergerak massa otot dalam tubuh cenderung menurun. Kehilangan otot menyebabkan perlambatan tingkat
pembakaran kalori dalam tubuh. Dari penjelasan tersebut bahwa semakin bertambahnya umur dan tidak mengurangi asupan kalori, maka tubuh semakin
sulit untuk membakar kalori yang masuk akibatnya terjadi penumpukan energi dalam tubuh dan mengakibatkan obesitas Bantarpraci, 2012. Setelah umur 40
tahun, seseorang memiliki risiko untuk mengalami kenaikan berat badan karena pada masa itu kebanyakan orang dewasa mulai mencapai puncak pencapaian
karirnya. Secara fisiologis, komposisi tubuh sedikit berubah bersamaan dengan perubahan hormon Brown, 2005 dalam Bantarpraci, 2012.
Hasil penelitian yang dilakukan Christina pada tahun 2008 di perusahaan Migas X di Kalimantan Timur bahwa proporsi obesitas lebih tinggi pada
responden berumur 40 tahun yaitu sebanyak 53,0 dibandingkan dengan responden yang berumur ≤40 tahun yaitu sebanyak 37,2. Dari hasil tersebut
diketahui bahwa responden dengan umur berisiko 40 tahun memiliki kemungkinan 2 kali lebih tinggi untuk obesitas dibanding umur yang tidak
berisiko ≤40 tahun Christina, 2008.
2.2.2. Jenis Kelamin
Jenis kelamin memiliki peran dalam timbulnya obesitas, meskipun obesitas dapat terjadi pada kedua jenis kelamin tetapi obesitas lebih umum
dijumpai pada wanita terutama setelah kehamilan dan pada saat menopause. Pada
Universitas Sumatera Utara
10
saat kehamilan terjadi peningkatan jaringan adiposa sebagai simpanan yang diperlukan selama masa menyusui Misnadiarly, 2007.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Siltonga pada tahun 2008 mengenai pola makan dan aktivitas fisik pada orang dewasa yang mengalami obesitas dari
keluarga miskin di desa Marindal II kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang menyatakan bahwa persentase perempuan yang mengalami obesitas
tingkat I sebanyak 67,92 dan laki-laki sebanyak 26,42. Sedangkan perempuan yang mengalami obesitas tingkat II sebanyak 5,66 dan laki-laki 0.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak perempuan yang mengalami obesitas bila dibandingkan dengan laki-laki Silitonga, 2008.
2.2.3. Tingkat Pendapatan