42
Sekolah SMP Negeri 3 Tanjung Morawa didukung juga dengan fasilitas lain seperti lapangan upacara dan lapangan olahraga yang terdiri dari lapangan
volly, lapangan badminton, lapangan lompat jauh, tenis meja, dan lapangan bola basket. Lapangan olah raga yang tersedia hanya digunakan oleh siswa saja untuk
berolahraga pada saat jam pelajaran olahraga. Tidak ada guru yang menggunakan fasilitas lapangan olahraga yang tersedia untuk berolahraga di sekolah.
Pendidik dan tenaga pendidik terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan 42 orang guru. Kualifikasi dan pendidikan guru masing-masing
adalah untuk tingkat pendidikan S2 berjumlah 3 orang dan S1 berjumlah 39 orang.
4.2. Karakteristik Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa
Berikut ini hasil penelitian yang ditampilkan dalam bentuk tabel yang terdiri atas beberapa distribusi guru menurut usia, jenis kelamin, dan tingkat
pendapatan keluarga.
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa berdasarkan Umur, Jenis Kelamin dan Tingkat
Pendapatan
Umur Frekuensi
19 – 29
1 2,4
30 – 49
21 50,0
50 – 60
20 47,6
Jumlah 42
100,0 Jenis Kelamin
Frekuensi
Perempuan 27
64,3 Laki-laki
15 35,7
Jumlah 42
100,0 Tingkat Pendapatan
Frekuensi
Tinggi 8
19,0 Sedang
33 78,6
Rendah 1
2,4
Jumlah 42
100,0
Universitas Sumatera Utara
43
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar umur guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa berada pada kategori umur 30-49 tahun yaitu sebanyak
50 dan 64,3 guru berjenis kelamin perempuan. Tingkat pendapatan guru berdasarkan nilai median dikategorikan menjadi tiga yaitu tinggi 5.000.000,
sedang 2.000.000 – 5.000.000 dan rendah ≤ 2.000.000. Sebanyak 78,6 guru
memiliki tingkat pendapatan sedang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar guru berjenis kelamin perempuan yang mana obesitas lebih umum dijumpai pada
perempuan terutama setelah kehamilan dan pada saat menopause, separuh guru berada pada kategori umur 30-49 yang merupakan kategori umur berisiko terkena
penyakit degeneratif dan sebagian besar guru memiliki tingkat penghasilan sedang yang memungkinkan untuk mempengaruhi daya beli terhadap makanan yang akan
berpengaruh pada pola makan.
4.3. Pola Makan Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa
Pola makan guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa menurut hasil penelitian pada variabel pola makan berdasarkan tiga faktor yaitu jenis makanan, kecukupan
energi, dan frekuensi makan.
4.3.1. Jenis Makanan
Jenis makanan dikategorikan menjadi dua yaitu beragam apabila konsusmsi makanan utama terdiri dari makanan pokok, lauk pauk nabati atau hewani, sayuran,
buah buahan dan tidak beragam apabila dalam konsumsi makanan pokok tidak ada salah satu dari makanan pokok, lauk pauk nabati atau hewani, sayuran, buah
buahan. Distribusi frekuensi jenis makanan guru dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Jenis Makanan Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa
Jenis Makanan Frekuensi
Tidak Beragam 35
83,3 Beragam
7 16,7
Jumlah 42
100,0
Universitas Sumatera Utara
44
Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa sebagian besar guru mengkonsumsi jenis makanan yang tidak beragam yaitu sebanyak 83,3. Hal ini dikarenakan
jenis makan guru yang tidak beragam yang menyebakan ketidakseimbangan zat gizi. Guru lebih sering mengkonsumsi makanan pokok dan lauk saja serta jarang
mengkonsumsi sayur dan buah dalam sehari.
4.3.2. Kecukupan Gizi
Kecukupan gizi guru dilihat berdasarkan kecukupan energi, kecukupan karbohidrat, kecukupan protein dan kecukupan lemak kemudian dikelompokkan
menurut umur dan dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu lebih 110 AKG, baik 80-110 AKG, dan kurang 80 AKG. Distribusi frekuensi kecukupan
energi, kecukupan karbohidrat, kecukupan protein dan kecukupan lemak guru dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Kecukupan Gizi Kecukupan Energi, Kecukupan Karbohidrat, Kecukupan Protein dan Kecukupan
Lemak Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa
Kecukupan Gizi Frekuensi
Energi
Lebih 24
57,1 Baik
18 42,9
Kurang
Jumlah 42
100,0 Karbohidrat
Lebih 8
19,0 Baik
34 81,0
Kurang
Jumlah 42
100,0 Protein
Lebih 40
95,2 Baik
2 4,8
Kurang
Jumlah 42
100,0 Lemak
Lebih 26
61,9 Baik
16 38,1
Kurang
Jumlah 42
100,0
Universitas Sumatera Utara
45
Berdasarkan tabel 4.3 sebagian besar guru memiliki kecukupan energi lebih 57,1. Dalam hal ini energi yang berlebih disebakan kecukupan protein
dan kecukupan lemak yang berlebih. Kondisi ini dikarenakan guru sering mengkonsumsi makanan yang tinggi kalori seperti gorengan berupa ubi goreng,
bakwan, nasi goreng, dan keripik. Selain itu guru juga sering mengkonsumsi telur sambal sebagai sumber protein yang mana telur merupakan bahan makanan yang
tinggi protein dan lemak. Energi berlebih dapat mengakibatkan risiko terjadinya obesitas pada guru. Pada tabel tersebut diketahui bahwa tidak ada guru dengan
kategori kecukupan energi kurang. Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar guru memiliki asupan
karbohidrat baik 81,0. Sumber karbohidrat utama yang dikonsumsi guru adalah nasi dimana nasi dapat menyumbangkan karbohidrat sebesar 44 g.
Seluruh guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa setiap hari mengkonsumsi nasi. Tabel tersebut menunjukkan tidak ada guru dengan kategori kecukupan
karbohidrat kurang. Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa sebagian besar guru memiliki
asupan protein lebih 95,2. Sumber protein yang sering dikonsumsi guru adalah sumber protein hewani dan juga nabati. Untuk sumber protein hewani guru sering
mengkonsumsi telur dan udang. Sumber protein nabati yang sering dikonsumsi guru adalah tahu. Tidak ada guru dengan kategori kecukupan protein kurang.
Pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa sebagian besar guru memiliki asupan lemak lebih 61,9. Hal ini dikarenakan guru sering mengkonsumsi makanan
yang digoreng dan digulai yang mengandung banyak minyak dan juga lemak dari
Universitas Sumatera Utara
46
pada makanan yang direbus tanpa menggunakan minyak. Pada tabel tersebut menunjukkan tidak ada guru dengan kategori kecukupan lemak kurang.
4.3.3. Frekuensi Makan Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa Berdasarkan Kelompok Makanan
Frekuensi makan dikelompokkan berdasarkan kelompok makanan pokok,
lauk hewani, lauk nabati, sayuran, buah-buahan, jajanan dan minuman.
4.3.3.1.Frekuensi Makan Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa Berdasarkan Kelompok Makanan Pokok
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada 42 orang guru SMP Negeri
3 Tanjung Morawa, distribusi frekuensi makan guru berdasarkan kelompok makanan pokok adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Makan Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa Berdasarkan Kelompok Makanan Pokok
Kelompok Makanan
Pokok Frekuensi Makan
Total Tidak
Pernah Selalu 1-3 kali
sehari Sering 3-5
kali seminggu
Jarang 1-2 kali
sebulan n
n n
n n
Nasi 42 100,0
42 100,0 Roti
2 4,8
7 16,7
29 69,0
4 9,5
42 100,0 Ubi
13 31,0
4 9,5
25 59,5 42 100,0
Mie 10
23,8 1
2,4 17
40,5 14 33,3
42 100,0 Dll
42 100,0 42 100,0
Berdasarkan tabel 4.7 kelompok makanan sumber karbohidrat yang selalu dikonsumsi guru 2-3 kali sehari adalah nasi sebanyak 100. Tidak ada guru
yang tidak mengkonsumsi nasi setiap harinya. Hal ini dikarenakan nasi merupakan makanan pokok yang biasa dikonsumsi orang Indonesia terutama di
bagian utara.
Universitas Sumatera Utara
47
4.3.3.2.Frekuensi Makan Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa Berdasarkan Kelompok Makanan Lauk Pauk
Berdasarkan hasil penelitian distribusi frekuensi makan guru berdasarkan
kelompok makanan lauk pauk dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Makan Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa Berdasarkan Kelompok Makanan Lauk Pauk
Kelompok Makanan
Lauk Pauk
Frekuensi Makan Total
Tidak Pernah
Selalu 1-3 kali sehari
Sering 3-5 kali
seminggu Jarang 1-
2 kali sebulan
n n
n n
n
Ikan dencis
6 14,3
11 26,2 16
38,1 9
21,4 42
100,0 Ikan
tongkol 13
31,0 2
4,8 16
38,1 11
26,2 42
100,0 Ikan asin
14 33,3
1 2,4
8 19,0
19 45,2
42 100,0
Ikan teri 4
9,5 1
2,4 25
59,1 12
28,6 42
100,0 Telur
1 2,4
7 16,7 29
69,0 5
11,9 42
100,0 Ayam
3 7,1
15 35,7
24 57,1
42 100,0
Daging 2
4,8 1
2,4 7
16,7 32
76,2 42
100,0 Udang
9 21,4
16 38,1
17 40,5
42 100,0
Kepiting 22
52,4 20
47,6 42
100,0 Cumi-
Cumi 21
50,0 4
9,5 17
40,5 42
100,0 Dll
36 85,7
4 9,5
1 22,4
1 2,4
42 100,0
Tahu 2
4,8 34
81,0 6
14,3 42
100,0 Tempe
1 2,4
2 4,8
33 78,6
6 14,3
42 100,0
Dll 42 100,0
42 100,0
Berdasarkan tabel 4.8 Untuk kelompok makanan lauk pauk terdiri dari lauk hewani dan lauk nabati. sumber hewani. Lauk hewani yang sering
dikonsumsi 3-5 kali seminggu adalah telur ayam 69 yang diolah menjadi telur dadar atau telur sambal. Untuk lauk nabati, tahu merupakan jenis lauk yang
sering dikonsumsi 3-5 kali seminggu yaitu sebanyak 81 yang diolah bersama
Universitas Sumatera Utara
48
dengan sayuran atau sebagai pelengkap sayur seperti diolah menjadi tauco sayur. Jenis lauk-pauk lain yang dikonsumsi oleh guru yaitu ikan mujair dan ikan kakap.
4.3.3.3.Frekuensi Makan Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa Berdasarkan Kelompok Makanan Sayuran
Berdasarkan hasil penelitian distribusi frekuensi makan guru berdasarkan
kelompok makanan sayuran dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Makan Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa Berdasarkan Kelompok Makanan Sayuran
Kelompok Makanan
Sayuran Frekuensi Makan
Total Tidak
Pernah Selalu 1-3
kali sehari Sering 3-5
kali seminggu
Jarang 1-2 kali
sebulan n
n n
n n
Daun Ubi 3
7,1 3
7,1 26
61,9 10
23,8 42
100,0 Kangkung
2 4,8
1 2,4
29 69,0
10 23,8
42 100,0
Genjer 15
35,7 1
2,4 10
23,8 16
38,1 42
100,0 Bayam
5 11,9
4 9,5
21 50,0
12 28,6
42 100,0
Sawi 6
14,3 6
14,3 19
45,2 11
26,2 42
100,0 Kol
11 26,2
2 4,8
8 19,0
21 50,0
42 100,0
Wortel 1
2,4 3
7,1 30
71,4 8
19,0 42
100,0 Dll
40 95,2
1 2,4
1 2,4
42 100,0
Pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa sayuran yang sering 3-5 kali seminggu dikonsumsi adalah wortel 71,4, kangkung 69 dan terbanyak ketiga adalah
daun ubi 61,9. Jenis olahan wortel biasanya hanya direbus saja bersama dengan sayuran lain seperti sawi dan bayam, sementara untuk olahan kangkung
dan juga daun ubi biasanya ditumis dan digulai. Jenis sayuran lain yang dikonsumsi guru adalah daun katuk dan kacang panjang.
4.3.3.4.Frekuensi Makan Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa Berdasarkan Kelompok Makanan Buah-Buahan
Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi makan guru berdasarkan kelompok makanan buah buahan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
49
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Makan Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa Berdasarkan Kelompok Makanan Buah-Buahan
Kelompok Makanan
Buah- Buahan
Frekuensi Makan Total
Tidak Pernah
Selalu 1-3 kali sehari
Sering 3- 5 kali
seminggu Jarang 1-2
kali sebulan
n n
n n
n
Pepaya 3
7,1 4
9,5 26
61,9 9
21,4 42
100,0 Pisang
1 2,4
7 16,7 24
57,1 10
23,8 42
100,0 Jeruk
2 4,8
1 2,4
27 64,3
12 28,6
42 100,0
Semangka 5
11,9 1
2,4 11
26,2 25
59,5 42
100,0 Apel
8 19,0
4 9,5
30 71,4
42 100,0
Mangga 10
23,8 5
11,9 27
64,3 42
100,0 Durian
18 42,9
1 2,4
23 54,8
42 100,0
Duku 17
40,5 10
23,8 15
35,7 42
100,0 Dll
42 10,0
42 100,0
Berdasarkan tabel 4.10 jenis buah-buahan yang selalu 2-3 kali sehari dikonsumsi oleh guru adalah pisang 16,7, buah yang sering 3-5 kali
seminggu dikonsumsi adalah jeruk 64,3, dan buah yang jarang 1-2 kali sebulan dikonsumsi adalah apel 71,4. Hal ini dikarenakan pisang dan jeruk
merupakan buah lokal yang mudah untuk diperoleh dengan harga yang terjangkau.
4.3.3.5.Frekuensi Makan Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa Berdasarkan Kelompok Makanan Jajanan
Berdasarkan hasil penelitian distribusi frekuensi makan guru berdasarkan
kelompok makanan jajanan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Makan Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa Berdasarkan Kelompok Makanan Jajanan
Kelompok Makanan
Jajanan Frekuensi Makan
Total Tidak
Pernah Selalu 1-3
kali sehari
Sering 3- 5 kali
seminggu Jarang 1-2
kali sebulan
n n
n n
n
Gorengan 3
7,1 9 21,4
26 61,9 4
9,5 42 100,0
Mie Instan 13
31,0 11 26,2
18 42,9 42 100,0
Mie Goreng 9
21,4 15 35,7
18 42,9 42 100,0
Bakso 16
38,1 5 11,9
21 50,0 42 100,0
Sate 12
28,6 2
4,8 28 66,7
42 100,0 Nasi Goreng
10 23,8
21 50,0 11 26,2
42 100,0 Keripik
9 21,4
2 4,8
20 47,6 11 26,2
42 100,0 Kue Bolu
7 16,7
16 38,1 19 45,2
42 100,0 Dll
42 100,0 42 100,0
Universitas Sumatera Utara
50
Pada tabel 4.11 jenis makanan jajanan yang sering 3-5 kali seminggu dikonsumsi adalah gorengan 61,9, nasi goreng 50, dan terbanyak ketiga
adalah konsumsi keripik 47,6. Jenis jajanan gorengan dan keripik merupakan jenis jajanan yang setiap hari dijual di kantin sekolah. Gorengan yang sering
dikonsumsi oleh guru adalah bakwan dan ubi goreng, keripik ubi merupakan keripik yang sering dikonsumsi guru.
4.3.3.6.Frekuensi Makan Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa Berdasarkan Kelompok Minuman
Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi makan guru berdasarkan
kelompok minuman dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Makan Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa Berdasarkan Kelompok Minuman
Kelompok Minuman
Frekuensi Makan Total
Tidak Pernah
Selalu 1- 3 kali
sehari Sering 3-5
kali seminggu
Jarang 1- 2 kali
sebulan n
n n
n n
Teh Manis 8
19,0 14 33,3
18 42,9
2 4,8
42 100,0 Kopi
19 45,2
3 7,1
11 26,2
9 21,4
42 100,0 Susu
8 19,0
7 16,7 21
50,0 6
14,3 42 100,0
Jus Buah 10
23,8 3
7,1 19
45,2 10
23,8 42 100,0
Dll 42 100,0
42 100,0
Berdasarkan tabel 4.12 kelompok minuman yang selalu 2-3 kali sehari dikonsumsi adalah teh manis 33,33, minuman yang sering dikonsumsi adalah
susu 50, dan minuman yang jarang dikonsumsi adalah jus buah 23,8. Sebagian guru meminum teh manis pada pagi hari dan pada saat di sekolah ketika
tidak ada jadwal mengajar. Jenis susu yang dikonsumsi oleh guru merupakan susu untuk tulang yang tinggi kalsium. Biasanya yang diolah menjadi jus adalah buah
kuini, belimbing, alpukat dan jeruk.
Universitas Sumatera Utara
51
4.4. Aktivitas Fisik Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa
Aktivitas fisik dikategorikan menjadi dua yaitu kurang aktif aktivitas sedang dan ringan dan aktivitas aktif aktivitas berat. Distribusi frekuensi
aktivitas fisik dari 42 orang guru dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Aktivitas Fisik Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa
Kategori Aktivitas Fisik Frekuensi
Kurang Aktif 22
52,4 Aktif
20 47,6
Jumlah 42
100,0
Berdasarkan tabel 4.13 sebagian guru berada pada kategori aktivitas fisik yang kurang aktif 52,4. Hal ini dikarenakan sebagian guru tidak pernah
berolahraga. Aktivitas fisik yang banyak dilakukan oleh guru adalah mengajar di kelas, menonton tv dan mengobrol.
4.5. Status Obesitas Guru SMP Negeri 3 Tanjung Morawa