Faktor Inisiasi Menyusui Dini

disebut juga dengan Los. Jambur adalah tempat khusus yang dibangun untuk mengadakan perkumpulan atau pertemuan masyarakat di desa. Disekitar Jambur biasanya dibangun kamar mandi dan tempat untuk persiapan acara seperti memasak. Setiap diadakan acara di Jambur, seluruh warga desa ikut serta dalam acara tersebut, baik ketika persiapan maupun memenuhi un dangan. Jambur di Sukadame bernama ’Jambur Sue Arihta’. Pendataan Provil desa dan kelurahan tahun 2015 5. Cudu Menghangatkan tubuh Cudu atau menghangatkan badan merupakan kegiatan yang biasa dilakukan warga desa. Cudu dilakukan setiap malam dengan cara membuat api unggun di pekarangan rumah atau kedai kopi. Selain menghangatkan badan, cudu juga mempererat hubungan setiap masyarakat di desa ini dengan berkumpul dan mengobrol di sekitar api unggun. Pendataan Provil desa dan kelurahan tahun 2015

2.2.7 Faktor Inisiasi Menyusui Dini

IMD disebut early initation atau permulaan menyusui dini,yaitu bayi mulai menyusui sendiri segera setelah lahir. Cara bayi melakukan inisiasi menyusui sendiri segera setelah lahir. cara bayi melakukan inisiasi menyusui dini ini dinamakan the brest crawl atau merangkak mencari payudara.Jika bayi baru lahir segera dikeringkan dan di letakkan di perut ibu dengan kontak kulit ke kulit dan tidak dipisahakan dari ibunya setidaknya satu jam, semua bayi akan melalui lima tahapan perilaku pre- feeding behaviour. Universitas Sumatera Utara Berikut ini lima tahapan perilaku bayi tersebut: 1. Antara 30-40 menit : mengeluarkan suara, gerakan mulut seperti ingin minum, mencium, dan menjilat tangan. Bau dan rasa ini akan membimbing bayi untuk menemukan payudara dan puting susu ibu 2. Mengeluarkan air liur : saat menyadari bahwa ada makanan disekitarnya, bayi mengeluarkan air liurnya. 3. Bayi mulai bergerak ke arah payudara. Areola sebagai sasaran, dengan kaki menekan perut ibu. Ia menjilat- jilat kulit ibu, menghentak-hentakkan kepala ke dada ibu, menoleh ke kanan dan kekiri, serta menyentuh dan meremas daerah putting susu dan sekitarnya dengan tangannya yang mungil. 4. Menemukan, menjilat, mengulum puting, membuka mulut lebar dan melekat dengan baik. Saleha,2013. Menurut Handayani, 2011 protokol evidence based yang baru telah diperbaharui oleh WHO dan UNICEF tentang asuhan bayi baru lahir untuk satu jam pertama menyatakan bahwa: bayi harus mendapatkan kontak kulit ke kulit dengan ibunya segera setelah lahir selama paling sedikit satu jam, bayi harus dibiarkan untuk melakukan inisiasi menyusui dan ibu dapat mengenali bahwa bayinya siap untuk menyusu serta memberikan bantuan jika diperlukan, menunda semua prosedur lainnya yang harus dilakukan kepada bayi baru lahir. 1. Defenisi Inisiasi menyusui dini early initation atau permulaan menyusui dini adalah bayi mulai menyusui sendiri segera setelah lahir. Cara bayi melakukan Universitas Sumatera Utara inisiasi menyusui dini dinamakan the best crawl atau merangkak mencari payudara . 2. Inisiasi menyusui dini yang dianjurkan a. Begitu lahir bayi diletakkan diatas perut ibu yang sudah dialasi kain kering. b. Keringkan seluruh tubuh bayi termasuk kepala secepatnya. c. Tali pusat di potong lalu diikat. d. Vernik zat lemak putih yang melekat di tubuh bayi sebaiknya tidak di bersihkan karena zat ini membuat nyaman kulit bayi. e. Tanpa di bedong, bayi langsung di tengkurapkan di dada atau di perut ibu dengan kontak kulit bayi dan kulit ibu. Ibu dan bayi diselimuti bersama sama. Jika perlu bayi di beri topi untuk mengurangi pengeluaran panas dari kepalanya. Sering kita kwatir bayi kedinginan. Menurut penelitian, jika bayi kedinginan, suhu kulit ibu otomatis akan naik dua derajat untuk mendinginkan bayinya. Kulit ibu bersifat termoregulator atau termal sinchriny bagi tubuh bayi. 3. Keuntungan inisiasi menyusui dini a. Bagi bayi 1. Makanan dengan kualitas dan kuantitas yang optimal agar kolostrum segera keluar yang disesuaikan dengan kebutuhan bayi . 2. Memberikan kesehatan bayi dengan kekebalan pasif yang segera kepada bayi. Kolostrum adalah imunisasi pertama bagi bayi. 3. Meningkatkan kecerdasan. 4. Membantu bayi mengkoordinasikan hisap, telan dan nafas. Universitas Sumatera Utara 5. Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi. 6. Mencegah kehilangan panas. 7. Merangsang kolostrum segera keluar. b. Bagi ibu 1. Merangsang produksi oksitosin dan prolaktin. 2. Meningkatkan keberhasilan produksi ASI 3. Meningkatkan jalinan kasih sayang bantara ibu dan bayi. Untuk menunjang keberhasilan laktasi, bayi hendaknya disusui segera atau sedini mungkin setelah lahir. Namun tidak semua persalinan berjalan normal dan tidak semua dapat dilaksanakan menyusui dini. Keberhasilan praktik IMD, dapat membantu agar proses pemberian ASI Eksklusif berhasil, sebaliknya jika IMD gagal dilakukan, akan menjadi penyebab pula terhadap gagalnya pemberian ASI Eksklusif.

2.2.8 Faktor Dukungan Suami