6. Vitamin Vitamin dalam ASI dapat dikatakan lengkap, vitamin A, D, dan C cukup,
sedangkan golongan vitamin B, kecuali riboflavin dan asam panthothenik kandungannya kurang Soetjiningsih, 2001.
Berikut ini adalah perbandingan komposisi nutrisi dalam kolostrum, ASI dan susu sapi
Tabel 2.2 Perbandingan komposisi gizi dalam Kolostrum, ASI, dan Susu sapi
Zat gizi per 100 ml Satuan Kolostrum
ASI 30 hari Susu Sapi
Energi Kka
58 70
65 Protein
Gr 2,3
1,1 3,3
Casein Mg
0,5 0,4
0,8 Alpha- lactalbumin
Mg 140
187 Laktoferin
Mg 330
167 Secretory IgA
Mg 364
162 Lemak
G 2,9
2,9 3,8
Laktosa G
5,3 5,3
4,7 Kalsium
Mg 28
28 120
Vitamin A Mg retinol
151 151
40 Sumber: Program Manajemen Laktasi- Perinasia, 2006
2.1.4 Proses Pembentukan ASI laktasi
Ramaiah 2006 mengatakan bahwa proses pembentukan ASI dapat dibagi menjadi 4 tahap, yaitu:
1. Mammogenesis persiapan payudara Selama kehamilan jumlah unit penghasil ASI dalam payudara dan
salurannya mengalami pertumbuhan yang cepat. Hal ini terjadi karena pengaruh campuran dari hormon estrogen dan progesteron yang dikeluarkan oleh indung.
telur, prolaktin yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari di dalam otak dan hormon
Universitas Sumatera Utara
pertumbuhan. Prolaktin adalah hormon yang paling penting dalam proses
produksi ASI.
2. Laktogenesis sintesis dan produksi dari alveolus dalam payudara Jumlah kecil produksi payudara mulai terkumpul selama kehamilan,
namun pengeluaran ASI yang sesungguhnya akan dimulai dalam waktu tiga hari setelah persalinan. Hal ini terjadi karena selama kehamilan hormon progesteron
dan estrogen membuat payudara tidak responsif terhadap prolaktin. Setelah persalinan ketika hormon estrogen dan progesteron berkurang, payudara yang
telah berkembang sepenuhnya mengeluarkan ASI sebagai akibat dari tindakan prolaktin
3. Galaktogenesis pengeluaran ASI dari puting ASI yang terkumpul dalam payudara dikeluarkan melalui dua mekanisme
yaitu pengisapan oleh bayi dan aliran ASI dari alveolus ke saluran ASI. Meningkatnya prolaktin di dalam darah merangsang kelenjar penghasil ASI dalam
payudara untuk menghasilkan lebih banyak ASI. Stimulasi saraf di puting akan mengirimkan pesan refleks ke bagian belakang kelenjar pituitari, berespon dengan
mengeluarkan suatu hormon yang disebut oksitosin. Oksitosin menggerakkan otot dan jaringan di sekitar kelenjar penghasil ASI. Hasilnya adalah alveolus
berkontraksi dan ASI dikeluarkan ke saluran ASI. 4. Galaktopoiesis pemeliharaan ASI
Prolaktin adalah hormon terpenting untuk kelangsungan dan kecukupan pengeluaran ASI. Proses pengeluaran prolaktin tergantung pada bayi yang
Universitas Sumatera Utara
mengisap payudara, penting bagi ibu untuk memberikan ASI selama 6 bulan setelah bayi lahir
2.1.5 Tujuan Pemberian ASI Eksklusif