Pengaruh Faktor Pendidikan terhadap Pemberian ASI Eksklusif

5.3. Pengaruh Faktor Pendidikan terhadap Pemberian ASI Eksklusif

Hasil analisis deskriptif memperlihatkan bahwa mayoritas responden berpendidikan rendah yakni sebanyak 40 orang 62,5 dan mayoritas responden berpendidikan rendah yang tidak memberikan ASI Eksklusif yakni sebanyak 38 orang 95,0. Hal ini mengindikasikan bahwa ada hubungan linier antara faktor pendidikan dengan pemberian ASI Eksklusif p=0,004. Artinya, semakin rendah pendidikan ibu, semakin cenderung untuk tidak memberikan ASI Eksklusif. Hasil uji tabulasi silang memperlihatkan bahwa mayoritas responden dengan pendidikan rendah tidak memberikan ASI Eksklusif 95,0. Berbeda dengan hasil regresi logistik dimana variabel pendidikan tidak benpengaruh signifikan terhadap pemberian ASI Eksklusif p=0,004. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Firmansyah Departemen Biostatistika dan Kependudukan FKM UNAIR Fakultas Kesehatan Masyarakat Iniversitas Airlangga dengan judul Pengaruh Karakteristik Pendidikan, Pekerjaan, Pengetahuan Dan Sikap Ibu Menyusui Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Di Kabupaten Tuban dan dengan menggunakan analisi multivariat membuktikan bahwa pendidikan dan pekerjaan memberi pengaruh signifikan terhadap pemberian ASI Eksklusif. Penelitian serupa oleh juliani 2009 Fakultas Kesehatan Masyarakat USU dengan judul faktor- faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Binjai Estate menunjukkan hasil bahwa faktor pendidikan p= 0,003 berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif. Universitas Sumatera Utara Hasil regresi logistik dimana variabel pendidikan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pemberian ASI Eksklusif. Hal ini disebabkan ibu memiliki pekerjaan di luar rumah 42,2. Ibu bekerja cenderung tidak memberikan ASI Eksklusif di sebabkan tidak dapat menyediakan ASI perah tetapi susu formula kepada bayinya. Menurut Hidayat 2005 bahwa pendidikan merupakan penuntun manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Juga menurut Notoadmodjo 2010 sebagaimana umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah mendapatkan informasi dan akhirnya mempengaruhi perilaku seseorang.

5.4. Pengaruh Faktor Pekerjaan terhadap Pemberian ASI Eksklusif