Sikap Analisis Univariat 1 Karakteristik Responden

4.2.3 Sikap

Sikap ibu tentang pemberian ASI Eksklusif diukur dengan 10 item pernyataan dengan 4 opsi jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebagaimana disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden tentang Sikap Terhadap Pemberian ASI Eksklusif No Pernyataan Jawaban SS S TS STS 1 Menurut saya pemberian ASI Eksklusif dapat digantikan dengan susu fomula 4 6.3 41 64.1 15 23.4 4 6.3 2 Menurut saya, Ibu menyusui harus siaga memberikan ASI Eksklusif 14 21.9 24 37.5 15 23.4 11 17.2 3 Menurut saya pemberian ASI Eksklusif sebaiknya tidak diberikan makanan dan minuman tambahan lainnya 4 6.3 36 56.3 7 10.9 17 26.6 4 Saya yakin kebutuhan nutrisi bayi tidak dapat dipenuhi hanya dengan pemberian ASI Eksklusif sehingga harus diberi makanan atau minuman lain 8 12.5 27 42.2 12 18.8 17 26.6 5 Menurut saya menyusui bayi yang pertama kali seharusnya setelah ibu selesai dibersihkan dimandikan dan berganti pakaian 6 9.4 23 35.9 32 50.0 3 4.7 6 Menurut saya ASI Eksklusif sangat penting diberikan pada bayi untuk mendukung pertumbuhan bayi yang sehat 6 9.4 41 64.1 9 14.1 8 12.6 7 Menurut saya memperkenalkan makanan tambahan pada bayi sebelum usia 6 bulan, baik untuk merangsang pertumbuhan gigi 5 7.8 17 26.6 25 39.1 17 26.6 8 Tidak perlu memberi makanan atau minuman tambahan lain selama ASI Eksklusif pada bayi sebelum usia 6 bulan 8 12.5 36 56.3 10 15.6 10 15.6 9 Saya merasa pemberian ASI secara Eksklusif sangat melelahkan sehingga saya akan memberikan susu formula agar saya tidak kelelahan 24 37.5 20 31.1 13 20.3 7 10.9 Universitas Sumatera Utara Lanjutan Table 4.4 10 Saya yakin memberi ASI Eksklusif dapat meningkatkan ikatan antara ibu dan bayinya 13 20.3 34 53.1 13 20.3 4 6.3 Pada umumnya responden tidak setuju dengan pernyataan pemberian ASI Eksklusif dapat digantikan dengan susu formula 64,1. Kebutuhan nutrisi bayi tidak dapat dipenuhi hanya dengan pemberian ASI Eksklusif sehingga harus diberi makanan atau minuman lain 42,2 dan pemberian ASI secara eksklusif sangat melelahkan sehingga saya akan memberikan susu formula agar saya tidak kelehan 37,5. Responden memjawab pernyataan dalam hal menyusui harus siaga memberikan ASI Eksklusif 37,5, pemberian ASI Eksklusif sebaiknya tidak diberikan makanan dan minuman tambahan lainnya 56,3 , ASI Eksklusif sangat penting diberikan kepada bayi untuk mendukung pertumbuhan bayi yang sehat 64,1, tidak perlu memberikan makanan atau minuman tambahan lain selama ASI Eksklusif pada bayi sebelum usia 6 bulan 56,3, saya merasa pemberian ASI secara eksklusif sangat melelahkan sehingga saya akan memberikan susu formula agar saya tidak kelelahan 37,5, dan pemberian ASI Eksklusif dapat meningkatkan ikatan antara ibu dan bayinya 53,1. Berdasarkan hasil pengukuran ke-10 jawaban responden tersebut di atas, sikap responden tentang pemberian ASI Eksklusif dapat dikategorikan kedalam 2 kategori yakni buruk jika mendapat skor 10-25 dan baik jika mendapat skor 26-40 dimana mayoritas responden memiliki sikap buruk terhadap pemberian ASI Eksklusif yakni sebanyak 36 orang 56,3 seperti disajikan pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Kategori Sikap Ibu tentang pemberian ASI eksklusif No Sikap Frekuensi n Persentase 1 Baik 28 43.8 2 Buruk 36 56.2 Total 64 100.0 4.2.4 Budaya Faktor Budaya dalam kaitannya dengan pemberian ASI Eksklusif diukur dengan 6 item pernyataan dengan distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden tentang Faktor Budaya dalam Pemberian ASI Eksklusif No Pernyataan Jawaban Ada Tidak ada 1 Di lingkungan ibu apakah ada kebiasaan memberi makanan dan minuman yang di konsumsi ibu kepada bayinya sebelum usia 6 bulan. 48 75.0 16 25.0 2 Dari generasi ke generasi di keluarga anda apakah ada keyakinan bahwa bayi harus diberi air untuk menyambut kehadiran bayi di dunia ini 31 48.4 33 51.6 3 Apakah di tempat tinggal ibu ada larangan untuk menyusui di tempat umum 45 70.3 19 29.7 4 Menurut ibu apakah ada kebiasaan atau tradisi memberi jamu ramuan tertentu kepada ibu yang sedang menyusui 37 57.8 27 42.2 5 Adakah kebiasaan di desa Suka dame para suami pergi ke kedai bergabung dengan pria lain untuk minum tuak atau sekedar mengobrol dan meninggalkan istrinya di rumah sendiri sehingga ibu terpaksa harus memberi susu formula pada bayinya disaat mengerjakan pekerjaan rumah 42 65.6 22 34.4 6 Menurut ibu apakah ada tradisi dalam memberikan makanan minuman seperti : pisang, madu, air teh, air putih, kopi dan lain lain kepada bayi sebelum bayi berumur 6 bulan 51 79.7 13 20.3 Responden memiliki kebiasaan yang tidak mendukung dalam pemberian ASI Eksklusif bahwa ada pemberian makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu kepada bayinya sebelum usia 6 bulan 75,0, ada larangan untuk menyusui di tempat umum 70,3, ada kebiasaan atau tradisi memberi jamu ramuan tertentu Universitas Sumatera Utara kepada ibu yang sedang menyusui 57,8,ada kebiasaan para suami pergi ke kedai kopi bergabung dengan pria lain untuk minum tuak atau sekedar mengobrol dan meninggalkan istrinya di rumah sendiri sehingga ibu terpaksa harus memberi susu formula pada bayinya di saat mengerjakan pekerjaan rumah 65,6. Dan ada tradisi dalam memberi makanan minuman seperti: pisang, madu, air teh, air putih, kopi dan lain- lain kepada bayi sebelum bayi berumur 6 bulan 79,7. Berdasarkan hasil pengukuran dari ke-6 jawaban responden tersebut di atas, maka faktor Budaya dalam pemberian ASI Eksklusif dapat dikategorikan kedalam 2 kategori yakni tidak berpengaruh jika mendapat skor 0-3 dan berpengaruh jika mendapat skor 4-6 dimana mayoritas responden menyatakan faktor budaya berpengaruh terhadap pemberian ASI Eksklusif yakni sebanyak 34 orang 53,1 seperti disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.7. Kategori Faktor Budaya dalam Pemberian ASI Eksklusif No Faktor Budaya Frekuensi n Persentase 1 Tidak ada budaya yang berpengaruh 30 46.9 2 Ada budaya yang berpengaruh 34 53.1 Total 64 100.0

4.2.5 Inisiasi Menyusui Dini IMD