5. Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi.
6. Mencegah kehilangan panas.
7. Merangsang kolostrum segera keluar.
b. Bagi ibu
1. Merangsang produksi oksitosin dan prolaktin.
2. Meningkatkan keberhasilan produksi ASI
3. Meningkatkan jalinan kasih sayang bantara ibu dan bayi.
Untuk menunjang keberhasilan laktasi, bayi hendaknya disusui segera atau sedini mungkin setelah lahir. Namun tidak semua persalinan berjalan normal
dan tidak semua dapat dilaksanakan menyusui dini. Keberhasilan praktik IMD, dapat membantu agar proses pemberian ASI Eksklusif berhasil, sebaliknya jika
IMD gagal dilakukan, akan menjadi penyebab pula terhadap gagalnya pemberian ASI Eksklusif.
2.2.8 Faktor Dukungan Suami
1. Pengertian Menurut Roesli 2000 mengemukakan suami dan keluarga berperan
dalam mendorong ibu untuk memberikan ASI kepada bayinya. Dukungan tersebut dapat memperlancar refleks pengeluaran ASI karena ibu mendapat dukungan
secara psikologis dan emosi Pertiwi, 2012. Dukungan psikologis dari keluarga dekat, terutama wanita seperti ibu,
ibu mertua, kakak wanita, atau teman wanita lain yang telah berpengalaman dan berhasil dalam menyusui sangat diperlukan. Perlunya dukungan dari suami yang
Universitas Sumatera Utara
mengerti bahwa ASI adalah makanan yang baik untuk bayinya merupakan pendukung yang baik demi keberhasilan menyusui Bahiyatun, 2009.
Dukungan orang terdekat khususnya keluarga sangat dibutuhkan dalam mendukung ibu selama memberikan ASI-nya sehingga memunculkan istilah
breastfeeding father atau ayah menyusui. Jika ibu merasa didukung, dicintai, dan diperhatikan maka akan muncul emosi positif yang akan meningkatkan produksi
hormon oksitosin sehingga produksi ASI pun lancar Prasetyono, 2012. Rendahnya pemberian ASI Eksklusif dapat disebabkan oleh kebiasaan
masyarakat, terutama orangtua dan mertua yang segera memberikan makanan tambahan seperti bubur, madu, larutan gula, susu formula, pisang dan lain-lain
kepada bayi dengan alasan bayi kelaparan bila hanya diberi ASI saja. Suami sebagai kepala rumah tangga, biasanya menuruti kebiasaan tersebut dengan
berbagai alasan di antaranya kurangnya pemahaman tentang ASI Eksklusif atau karena patuh pada orangtua, terlebih mertua Emiralda, 2007.
Fauzie et al. 2007 melakukan penelitian berjudul “Pattern and
influencing factors of breastfeeding of working mothers in several areas in Jakarta, Indonesia”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara tempat tinggal, dukungan keluarga, pengetahuan, dukungan tempat bekerja, pengaruh media, dan lama bekerja terhadap rata-rata
pemberian ASI Eksklusif.
Universitas Sumatera Utara
2. Klasifikasi Dukungan Suami Menurut Caplan 1976 dalam Friedman 1998, dukungan suami
keluarga terbagi menjadi empat jenis yaitu: 1. Dukungan Informasional
Bentuk dukungan ini melibatkan pemberian informasi, saran atau umpan balik tentang situasi dan kondisi individu. Jenis informasi seperti ini dapat
menolong individu untuk mengenali dan mengatasi masalah dengan lebih mudah. Misalnya: suami memberikan informasi pentingnya pemberian ASI Eksklusif
untuk bayinya, suami perlu memberikan informasi bahwa proses menyusui tidak menyebabkan payudara ibu kendur.
2. Dukungan Penilaian Dukungan penilaian adalah jenis dukungan dimana suami bertindak
sebagai pembimbing dan bimbingan umpan balik, memecahkan masalah dan sebagai sumber validator identitas anggota dalam keluarga. Menururt House
dalam Setiadi, 2008 menyatakan bahwa dukungan penilaian merupakan bentuk penghargaan yang diberikan seseorang kepada orang lain sesuai dengan
kondisinya. Bantuan penilaian dapat berupa penghargaan atas pencapaian kondisi keluarga berdasarkan keadaan yang nyata. Bantuan penilaian ini dapat berupa
penilaian positif dan penilaian negatif yang pengaruhnya sangat berarti bagi seseorang. Misalnya mengingatkan istri untuk memberikan ASI Eksklusif kepada
bayi sesuai jadwal.
Universitas Sumatera Utara
3. Dukungan Instrumental Bentuk dukungan ini merupakan penyediaan materi yang dapat
memberikan pertolongan langsung seperti pinjaman uang, pemberian barang, makanan serta pelayanan. Bentuk dukungan ini dapat mengurangi stres karena
individu dapat langsung memecahkan masalahnya yang berhubungan dengan materi. Dukungan instrumental sangat diperlukan terutama dalam mengatasi
masalah dengan lebih mudah. 4. Dukungan Emosional
Bentuk dukungan ini membuat individu memiliki perasaan nyaman, yakin, diperdulikan dan dicintai oleh sumber dukungan sosial sehingga individu
dapat menghadapi masalah dengan lebih baik. Dukungan ini sangat penting dalam menghadapi keadaan yang dianggap tidak dapat dikontrol.
2.3 Kerangka Konsep Penelitian