Pengaruh Karakteristik Individu X

Dari hasil analisa secara parsial, variabel independen yaitu lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat pada tabel Coefficient melalui pengujian hipotesis dan kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel yaitu N = jumlah sampel 75 dengan dengan α = 0,05 didapat t tabel sebesar 1,666. Nilai t hitung untuk variabel lingkungan kerja X 2 adalah 10,724 1,666, dan nilai signifikansi untuk variabel lingkungan kerja X 2 adalah sebesar 0,000 0,05. H yang menyatakan variabel lingkungan kerja X 2 tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan Y ditolak, sedangkan H a yang menyatakan variabel lingkungan kerja X 2 berpengaruh terhadap kinerja karyawan Y diterima. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lidia Febrika Panjaitan 2014 yang menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan.

4.13.3 Pengaruh Karakteristik Individu X

1 dan Lingkungan Kerja X 2 Terhadap Kinerja Karyawan Y PT. Perkebunan Nusantara IV Medan Pada penelitian ini, 24 dua puluh empat pernyataan kuesioner dari 3 tiga variabel yaitu karakteristik individu X 1 , lingkungan kerja X 2 , dan kinerja karyawan Y telah dibagikan kepada 75 responden pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan. Berdasarkan hasil koefisien determinasi R 2 yang bertujuan melihat besarnya hubungan antara ketiga variabel pengaruh variabel bebas yaitu karakteristik individu X 1 , dan lingkungan kerja X 2 terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan Y secara simultan berdasarkan hasil yang di dapat dari Universitas Sumatera Utara nilai R sebesar 0,775, berarti hubungan antara karakteristik individu X 1 , dan lingkungan kerja X 2 terhadap kinerja karyawan sangat erat. Kemudian, untuk melihat seberapa besar karakteristik individu X 1 , dan lingkungan kerja X 2 mempengaruhi kinerja karyawan Y dapat dinilai dari nilai R Square yang didapat adalah 0,600. Hal ini berarti 60 kepuasan kerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV Medan dapat dipengaruhi variabel karakteristik individu X 1 dan lingkungan kerja X 2 . Sedangkan sisanya 40 dipengaruhui oleh variabel lain yang tidak termasuk pada penelitian ini. Selanjutnya, berdasarkan uji signifikasi simultan uji-f yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama- sama terhadap variabel dependen. Hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh nilai f hitung adalah sebesar 322,930 lebih besar dari f tabel = 3,12 dengan hasil signifikasi sebesar 0,000. Jadi, dibandingkan maka f hitung 322,930 f tabel 3,12 sehingga disimpulkan variabel independen karakteristik individu dan lingkungan kerja berpengaruh secara serempak terhadap variabel independen yaitu kinerja karyawan. Taraf signifikasi dibawah 0,05. Secara umum dapat dikatakan bahwa H ditolak dan H a diterima yaitu variabel bebas krakteristik individu dan lingkungan kerja mempunyai pengaruh signifikan secara simultan atau bersama sama terhadap variabel terkaitnya kinerja karyawan. Menurut Wibowo, 2013:7 kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi. Universitas Sumatera Utara Pada variabel karakteristik individu pada penelitian ini sejalan dengan pendapat Hurriyati 2005:79 bahwa karakteristik individu merupakan faktor internal interpersonal yang menggerakan dan mempengaruhi perilaku individu. Pada variabel lingkungan kerja penelitian ini sependapat dengan Sedarmayati 2009:21 lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode bekerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun kelompok Sedarmayati, 2009:21. Universitas Sumatera Utara

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Sesuai dengan tujuan masalah yang telah dirumuskan dalam penelitian ini, maka hasil analisis yang dilakukan secara ringkas dapat diuaraikan sebagai berikut bahwa variabel karakteristik individu berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap variabel kinerja karyawan. Hal ini terbukti dengan hasil software statistic yang menyatakan bahwa hasil pengujian secara parsial uji-t menunjukkan bahwa karakteristik individu X 1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV Medan. Hasil pengujian secara parsial uji-t menunjikkan bahwa lingkungan kerja X 2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV Medan. Hasil pengujian secara simultan uji-F menunjukkan bahwa karakteristik individu X 1 dan lingkungan kerja X 2 berpengaruh bersama-sama simultan secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan sebesar 60 dan sisanya 40 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk pada penelitian ini. Sementara nilai R sebesar 0.600 menunjuukan bahwa karakteristik individu X 1 dan lingkungan kerja X 2 terhadap kinerja karyawan Y mempunyai hubungan yang tergolong cukup erat pada interval 0,60 – 0,79. 98 Universitas Sumatera Utara