Tabel 3.3 Makna Nilai Korelasi Product Moment
Nilai Makna
0,00 – 0,19
0,20 – 0,39
0,40 – 0,59
0,60 – 0,79
0,80 – 1,00
Sangat rendah sangat lemah Rendah lemah
Sedang Tinggi kuat
Sangat tinggi sangat kuat Sumber: Buku Sugiyono 2012
Fxy= ….. Dengan:
Sdx : Standar deviasi x Sdy : Standar deviasi y
3.7.6 Uji Koefisien Determinasi R
2
Uji koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen terikat.
Jika R
2
semakin besar atau mendekati angka satu, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel independen bebas adalah besar terhadap variabel terikat. Hal
ini berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat.
Sebaliknya jika R
2
mendekati angka nol, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
semakin mengecil. Menurut Kurniawan 2014:48 teknik analisis ini digunakan untuk
mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
terhadap variabel terikat Y. Perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan nilai
koefisien korelasi product moment Rxy dikalikn dengan 100.
Universitas Sumatera Utara
Adapun rumus koefisien determinasi yaitu: KD = Rxy
2
X 100 Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi, Rxy = Koefisien korelasi product moment antara x dan y
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara IV merupakan Badan Usaha Milik Negara bidang perkebunan yang berkedudukan di Medan, Provinsi Sumatera Utara. Pada
umumnya perusahaan-perusahaan perkebunan di Sumatera Utara memiliki sejarah panjang sejak zaman belanda.
Pada awalnya keberadaan perkebunan ini merupakan milik maskapai Belanda yang dinasionalisasi pada tahun 1959, dan
selanjutnya berdasarkan kebijakan pemerintah telah mengalami beberapa kali perubahan organisasi sebelum akhirnya menjadi PT. Perkebunan Nusantara IV.
Pada tahun 1985 sesuai Undang-undang Nomor 86 Tahun 1958, perusahaan-perusahaan swasta asing Belanda seperti HVA dan RCMA di
nasionalisasikan oleh Pemetintah R.I dan kemudian dilebur menjadi Perusahaan milik Pemerintah melalui peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 1959.
Selanjutnya pada tahun 1967 Pemerintah melakukan pengelompokkan menjadi perusahaan Terbatas Persero, dengan nama resmi PT. Perkebunan I s.d. IX pada
tahun 1994 PTP VI, VII, dan VIII, digabung dalam kelompok PTP. Sumut III, kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No 9 Tahun 1996 semua PTP yang
ada di Indonesia dikelompokkan kembali melalui penggabungan dan pemisahan proyek-proyek yang melahirkan PT. Perkebunan Nusantara PTPN-I s.d. PTPN-
XIV. Terhitung sejak 11 Maret 1996, gabungan PTP VI, VII, dan VIII diberi
45
33
Universitas Sumatera Utara