1.000.000bulan. Pendidikan terakhir responden yang ditamatkan lebih banyak pada tingkat SMP yaitu 32 orang 53,3.
4.3 Kondisi Rumah
Penilaian rumah sehat dilakukan berdasarkan Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan Depkes RI 2007. Pedoman teknis ini disusun berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 829MenkesSKVII1999 tentang Persyaratan
Kesehatan Perumahan. Kriteria rumah ditentukan dengan menghitung skor. Skor adalah total
perkalian antara nilai dengan bobot. Skor untuk rumah yang memiliki nilai tertinggi pada setiap aspek adalah 1280. Rumah dikategorikan sehat atau
memenuhi syarat jika total perkalian antara nilai dengan bobot berkisar antara 80-100 dari total skor atau 1024-1280. Rumah dikategorikan tidak sehat atau
tidak memenuhi syarat jika total perkalian antara nilai dengan bobot 80 total skor atau 1024.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di Desa Sihonongan didapat hasil bahwa rentang skor dari 60 rumah balita yang diteliti adalah 287 - 856 atau
sekitar 22 - 67 dari total skor sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh rumah tergolong tidak sehat.
Kondisi rumah tinggal dari 60 sampel penelitian di Desa Sihonongan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan dapat dilihat pada tabel
4.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Penilaian Rumah Sehat N
o. Aspek
Penilaian Kriteria
N I.
KOMPONEN RUMAH
1. Langit-langit a.
Tidak ada 50
83,33 b.
Ada, kotor, sulit dibersihkan, dan rawan kecelakaan
8 13,33
c. Ada, bersih, dan tidak rawan kecelakaan
2 3,33
2. Dinding a.
Bukan tembok terbuat dari anyaman bambuilalang
b. Semi
permanensetengah tembokpasangan bata atau batu yang
tidak diplesterpapan tidak kedap air. 43
71,67 c.
Permanentembokpasangan bata atau batu yang diplester, papan kedap air
17 28,33
3. Lantai a.
Tanah b.
Papananyaman bambu dekat dengan tanahplesteren yang retak dan berdebu
25 41,67
c. Diplesterubinkeramikpapan
rumah panggung
35 58,33
4. Jendela kamar tidur
a. Tidak ada
10 16,67
b. Ada
50 83,33
5. Jendela ruang keluarga
a. Tidak ada
1 1,67
b. Ada
59 98,33
6. Ventilasi a.
Tidak ada 51
85 b.
Ada, luas ventilasi permanen 10 dari luas lantai
9 15
c. Ada, luas ventilasi permanen 10 dari
luas lantai
7. Lubang asap
dapur a.
Tidak ada 60
100 b.
Ada, luas ventilasi dapur 10 dari luas lantai dapur
c. Ada, luas ventilasi dapur 10 dari luas
lantai dapur asap keluar dengan sempurna atau ada exhaust fanada
peralatan lain yang sejenis
8. Pencahayaan a.
Tidak terang Tidak dapat digunakan untuk membaca
31 51,67
b. Kurang terang, sehingga kurang jelas
untuk dipergunakan membaca dengan normal
19 31,67
c. Terang dan tidak silau sehingga dapat
dipergunakan untuk membaca dengan normal
10 16,67
Universitas Sumatera Utara
N o.
Aspek Penilaian
Kriteria N
II. SARANA SANITASI
1. Sarana Air Bersih
SGLSPT PPKUPAH
a. Tidak ada
4 6,67
b. Ada, bukan milik sendiri dan tidak
memenuhi syarat kesehatan c.
Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi syarat kesehatan
d. Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi
syarat kesehatan 4
6,67 e.
Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat kesehatan
52 86,67
2. Jamban sarana
pembuangan kotoran
a. Tidak ada
19 31,67
b. Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup,
disalurkan ke sungaikolam c.
Ada, bukan leher angsa, ada tutup, disalurkan ke sungaikolam
2 3,33
d. Ada, bukan leher angsa, ada tutup,
disalurkan ke septic tank e.
Ada, leher angsa, ada tutup, disalurkan ke septic tank
39 65
3. Sarana pembuangan
air limbah SPAL
a. Tidak ada, sehingga tergenang tidak
teratur di halaman rumah 60
100 b.
Ada, diresapkan tetapi mencemari sumber air jarak dengan sumber air 10
m c.
Ada, dialirkan ke selokan terbuka d.
Ada, diresapkan tetapi tidak mencemari sumber air jarak dengan sumber air 10
m e.
Ada, disalurkan ke selokan tertutup saluran kota untuk diolah lebih lanjut
4. Sarana pembuangan
sampah tempat
sampah a.
Tidak ada 55
91,67 b.
Ada, tidak kedap air dan tidak ada tutup 5
8,33 c.
Ada, kedap air dan tidak ada tutup d.
Ada, kedap air, dan tertutup
III. PERILAKU PENGHUNI
1. Membuka jendela
kamar a.
Tidak pernah dibuka 9
15 b.
Kadang-kadang dibuka 21
35 c.
Setiap hari dibuka 30
50 2. Membuka
jendela ruang keluarga
a. Tidak pernah dibuka
1 1,67
b. Kadang-kadang dibuka
14 23,33
c. Setiap hari dibuka
45 75
Universitas Sumatera Utara
N o.
Aspek Penilaian
Kriteria N
3. Membersihka n halaman
rumah a.
Tidak pernah b.
Kadang-kadang 34
56,67 c.
Setiap hari 26
43,33 4. Membuang
tinja bayi dan balita ke
jamban a.
Dibuang ke sungaikebunkolamsembarangan
10 16,67
b. Kadang-kadang ke jamban
18 30
c. Setiap hari ke jamban
32 53,33
5. Membuang sampah ke
tempat sampah
a. Dibuang ke
sungaikebunkolamsembarangan 56
93,33 b.
Kadang-kadang ke tempat sampah 4
6,67 c.
Setiap hari ke tempat sampah
Berdasarkan kegiatan observasi yang dilakukan di Desa Sihonongan, kondisi rumah tinggal dari 60 sampel penelitian di Desa Sihonongan Kecamatan
Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Komponen rumah
Pada umumnya rumah yang dihuni penduduk tidak memiliki langit-langit rumah yaitu 50 rumah 83,33. Sebagian besar rumah penduduk memiliki
dinding dengan kategori semi permanensetengah tembok yaitu 43 rumah 71,67. Lantai rumah penduduk dalam kondisi diplester semen yaitu 35
rumah 58,33. Pada umumnya rumah telah memiliki jendela kamar tidur yaitu
50 rumah 83,33 dan jendela ruang keluarga yaitu 59 rumah 98,33. Pada umumnya rumah yang dihuni penduduk memiliki ventilasi. Namun ventilasi
tersebut ditutup dengan karton atau triplek akibat suhu udara yang sangat dingin yang berkisar antara 16-
19˚C sehingga digolongkan tidak memiliki ventilasi rumah yaitu 51 rumah 85. Seluruh rumah tidak memiliki lubang asap dapur,
dan kondisi pencahayaan rumah penduduk lebih banyak dalam kondisi yang tidak
Universitas Sumatera Utara
terang sehingga tidak dapat dipergunakan untuk membaca dengan normal yaitu 31 rumah 51,67.
2. Sarana Sanitasi Pada umumnya rumah telah memiliki sarana air bersih yang tergolong
dalam kategori milik sendiri dan memenuhi standar kesehatan yaitu 52 rumah 86,67. Sebagian besar rumah telah memiliki jamban leher angsa dan septic tank
yaitu 39 rumah 65. Seluruh rumah tidak memiliki saluran pembuangan air limbah, dan pada umumnya rumah tidak memiliki sarana pembuangan sampah
yaitu 55 rumah 91,67. 3. Perilaku Penghuni
Berdasarkan kegiatan observasi penelitian yang dilakukan di Desa Sihonongan didapat hasil penilaian bahwa lebih banyak penghuni rumah yang
membuka jendela kamar setiap hari yaitu 30 rumah 50. Sebagian besar penghuni rumah membuka jendela ruang keluarga setiap hari yaitu 45 rumah
75. Sebagian kecil penghuni rumah membersihkan halaman rumah kadang- kadang yaitu 34 rumah 43,33, lebih banyak penghuni rumah yang membuang
tinja balita ke jamban setiap hari yaitu 32 rumah 53,33, dan pada umumnya penghuni rumah membuang sampah secara sembarangan, ke kebun, atau langsung
dibakar yaitu 56 rumah 93,33.
4.4 Penyakit Berbasis Lingkungan