Sarana Pembuangan Air Limbah SPAL Sarana Pembuangan Sampah Tempat Sampah

Masing-masing keluarga seharusnya memiliki jamban pribadi. Sesuai dengan penelitian Amaliah 2010, kepemilikan jamban sendiri mengurangi faktor risiko terkena diare.

2.4.3 Sarana Pembuangan Air Limbah SPAL

Menurut Ehless dan Steel, air limbah adalah cairan buangan yang berasal dari rumah tangga, industri, dan tempat-tempat umum lainnya dan biasanya mengandung bahan-bahan atau zat yang dapat membahayakan kehidupan manusia serta mengganggu kelestarian lingkungan Chandra,2007. Air limbah rumah tangga berasal dari air bekas mandi, bekas cuci pakaian, maupun cuci perabot, bahan makanan, dan sebagainya. Air ini sering disebut sullage atau gray water yang banyak mengandung sabun atau deterjen dan mikroorganisme penyebab berbagai penyakit. Salah satu penyebab penyakit dari mikroorganisme yang ada pada air limbah yaitu penyakit diare. Mikroorganisme ini akan dibawa oleh vektor atau serangga yang akan diinfeksikan kepada manusia melalui makanan dan minuman. Untuk memutus mata rantai penyakit tersebut diperlukan saluran pembuangan air limbah SPAL rumah tangga yang memenuhi syarat-syarat kesehatan Slamet, 2014. Menurut Chandra 2007, saluran pembuangan air limbah SPAL yang diterapkan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Tidak mengakibatkan kontaminasi terhadap sumber-sumber air minum 2. Tidak mengakibatkan pencemaran air permukaan 3. Tidak menimbulkan pencemaran pada flora dan fauna yang hidup 4. Tidak dihinggapi oleh vektor atau serangga yang menyebabkan penyakit Universitas Sumatera Utara 5. Tidak terbuka dan harus tertutup 6. Tidak menimbulkan bau atau aroma tidak sedap.

2.4.4 Sarana Pembuangan Sampah Tempat Sampah

Sampah adalah semua produk sisa sebagai akibat aktifitas manusia yang dianggap sudah tidak bermanfaat dan dapat membahayakan kesehatan manusia, sehingga perlu tempat sampah sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum sampah dibuang dimusnahkan. Menurut Irianto 2014, syarat tempat sampah adalah : a. Terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan, kuat sehingga tidak mudah bocor, kedap air. b. Harus ditutup rapat sehingga tidak menarik serangga atau binatang-binatang lainnya seperti tikus, kucing dan sebagainya. Pengaruh sampah terhadap kesehatan dapat dikelompokkan menjadi efek yang langsung dan tidak langsung. Yang dimaksud dengan efek langsung adalah efek yang disebabkan karena kontak yang langsung dengan sampah tersebut. Misalnya, sampah beracun, sampah yang korosif terhadap tubuh, yang karsinogenik, teratogenik, dan lain-lain. Selain itu ada pula sampah yang mengandung kuman patogen, sehingga dapat menimbulkan penyakit. Pengaruh tidak langsung dapat dirasakan masyarakat akibat proses pembusukan, pembakaran, dan pembuangan sampah. Efek tidak langsung lainnya berupa penyakit bawaan vektor yang berkembang biak di dalam sampah. Sampah bila ditimbun sembarangan dapat dipakai sarang lalat dan tikus. Dimana lalat adalah vektor berbagai penyakit perut, salah satunya diare Slamet, 2014. Universitas Sumatera Utara

2.5 Penyakit Berbasis Lingkungan