Aspergillosis Malaria Penyakit Berbasis Lingkungan

2.5.9 Aspergillosis

Agen penyakit Aspergillosis adalah Aspergillis fumigates atau Aspergillus flavus, sedangkan media utama kontaknya adalah udara. Aspergillus beredar di seluruh dunia dan jarang namun sporadik menimbulkan gangguan kesehatan Achmadi, 2011. Aspergillosis adalah salah satu contoh penyakit yang disebabkan oleh jamur, khususnya aspergillus. Penyakit ini muncul dengan berbagai sindroma klinis. Penderita yang alergi dapat terkena penyakit ini menyebabkan allergic bronchopulmonary aspergillus. Jamur aspergillus juga bisa bergabung dengan bakteri yang menyebabkan abses paru. Sedangkan aspergillosis invasive menyerang seluruh sistem terjadi pada penderita yang menerima imunosupresif atau obat penekan immune sistem misalnya pada penderita cangkok organ. Jamur bisa menyerang ke seluruh organ khususnya otak dan jantung Achmadi, 2011.

2.5.10 Malaria

Malaria merupak penyakit infeksi parasitik yang terpenting di dunia dengan perkiraan satu liliar orang berada dalam risiko tertular penyakit ini. Setiap tahunnya 2,5 juta penderita meninggal dunia dan sebagian besar merupakan anak- anak yang berumur di bawah 5 tahun Soedarto, 2009. Menurut Soedarto 2009, terdapat 4 spesies parasit malaria pada manusia, yaitu Plasmodium falciparum, P.vivax, P.ovale, P.malariae. Ciri khas morfologi Plasmodium adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Plasmodium falciparum : gametosit berbentuk pisang 2. P.vivax : trofozoid berbentuk amuboid dengan sel darah merah yang terinfeksi membesar ukurannya 3. P.ovale : sel darah merah yang terinfeksi bentuknya tidak teratur dan bergerigi 4. P.malariae : trofozoid dewasa berbentuk pita band-form. Malaria ditularkan oleh nyamuk anopheles betina . Penularan malaria juga dapat terjadi melalui transfusi darah , melalui jarum suntik yang berulang kali digunakan, atau melalui cara transplasental Soedarto, 2009. Gejala malaria tergantung jenis agen penyakit, yakni parasit Plasmodium. Malaria oleh P.falciparum memberikan gejala klinis yang sangat bervariasi seperti demam, menggigil, berkeringat, batuk, diare, sakit kepala, gangguan pernapasan, dan pucat. Semua gejala tersebut tidak harus ada semua Achmadi, 2011.

2.5.11 Demam Chikungunya