Penerima Mas Kawin Pada Orang Karo

21. Pertudungen Pertudungen secara harafiah berarti tudung di kepala yang berfungsi sebagai pelindung. Jenis mas kawin ini diserahkan kepada pemerintah setempat yang diwakili oleh kepala desa dimana pihak keluarga perempuan bertempat tinggal. Pemberian ini sebagai tanda bahwa mereka telah berada dalam wilayah kekuasaannyaperlindungannya.

3.2. Penerima Mas Kawin Pada Orang Karo

Hubungan kekerabatan pada orang Karo baik berdasarkan pertalian darah maupun karena hubungan perkawinan, dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis kelompok kekerabatan yang disebut sangkep sitelu atau tiga yang lengkap yaitu kalimbubu, senina dan anakberu. Kemudian kelompok tersebut dibagi kembali ke dalam 8 delapan kategori yang disebut tutur siwaluh yaitu puang kalimbubu, kalimbubu, sembuyak, senina, senina separibanen, senina sepemeren, anakberu dan anakberu mentri. Apabila orang Karo telah mengetahui tuturnya satu terhadap yang lain, maka dia akan mengetahui posisi dan peranan kelompok kerabat dari garis ayah dan ibu satu sama lain maka dia akan mengetahui jenis tutur mereka 35 35 Ada tiga jenis tutur pada orang Karo. yaitu: . Orang a. Tutur Meganjang, orang yang memiliki tutur meganjang, memiliki tingkatan kekerabatan yang tinggi dalam masyarakat karo. Orang yang mempunyai tutur meganjang harus dihormati oleh orang yang memiliki tutur yang lebih rendah darinya, meskipun usia orang yang memiliki tutur meganjang lebih muda. Sebaliknya orang-orang yang memiliki tutur meganjang bebas menyebut atau memanggil nama orang-orang yang tuturnya rendah meskipun usianya lebih tua. Sebagai contoh, jika kita memiliki paman yang berusia lebih muda, tetapi karena tutur meganjang maka kita tidak boleh menyebut namanya. Sebaliknya dia dapat menyebut atau memanggil nama kita. b. Tutur Tengah, adalah orang-orang yang tingkat tuturnya setara. Yang membedakan hanyalah usianya. Panggilan atau istilah kekerabatan yang biasa digunakan dalam tutur tengah ini antara lain senina, turang, eda, dan silih. Pada umumnya yang berusia lebih muda Universitas Sumatera Utara Karo juga mengenal istilah perkaden-kaden sepuluh dua. Perkaden-kaden sepuluh dua adalah sebutan atau panggilan dalam keluarga orang karo yang dikelompokkan menjadi 12 dua belas kategori yaitu nini, bulang, kempu, bapa, nande, eda, turang, bibi, bengkile, mama, mami dan permain 36 memanggil dengan sebutan kaka dan sebaliknya yang usianya lebih tua memanggil agi ataupun nama aslinya. . Seluruh penerima mas kawin adalah bagian dari sangkep sitelu, tutur siwaluh dan perkaden-kaden sepuluh dua. Selain itu unsur penerima mas kawin juga ada yang berasal dari pihak pemerintah yang diwakili oleh Kepala Desa. Penerima mas kawin tersebut diantaranya adalah sukut, sembuyak, kalimbubu, senina, anakberu dan puang kalimbubu. Secara lebih terperinci kelompok-kelompok tersebut adalah: 1. Sukut adalah orang yang memiliki rumah atau orang yang mengadakan pesta. 2. Sembuyak, se artinya satu sedangkan embuyak artinya kandungan. Jadi sembuyak artinya saudara satu kandungan. Kelompok sembuyak ini termasuk ke dalam sukut. 3. Kalimbubu sitelu sedalanen yaitu kalimbubu tiga yang serombongan. Diantaranya yaitu: - Kalimbubu bena-bena, adalah kalimbubu ayah dari ayah. - Kalimbubu simupus adalah kalimbubu ayah yang menurunkan bere-bere kepada seseorang. c. Tutur Meteruk, berarti tingkat kekerabatan rendah. Oleh orang-orang yang memiliki tutur meganjang dan tutur tengah, nama-nama mereka boleh langsung dipanggil. Sebaliknya orang-orang yang memiliki tutur meteruk tidak boleh menyebut nama orang yang tuturnya lebih tinggi dari mereka. 36 Untuk mengetahui siapakah orang yang termasuk ke dalam kategori-kategori ini dapat dilihat pada bagan kekerabatan orang Karo di lampiran. Universitas Sumatera Utara - Kalimbubu siperdemui, adalah kalimbubu yang dihasilkan oleh perkawinan. 4. Kalimbubu singalo ulu emas, adalah sebutan untuk kalimbubu yang menerima bagian ulu emas dari mas kawin. Yang termasuk kalimbubu singalo ulu emas yaitu kalimbubu simada dareh adalah kalimbubu yang menurunkan bere-bere, kalimbubu bapabinuang adalah kalimbubu ayah, kalimbubu nini adalah kalimbubu nenek, kalimbubu tua kuta yaitu kalimbubu yang mendirikan kuta atau kampung, kalimbubu siperdemui. 5. Kalimbubu singalo perkempun, adalah sebutan untuk kalimbubu yang menerima bagian perkempun dari mas kawin. Yang termasuk kalimbubu singalo perkempun adalah kalimbubu bapa, kalimbubu nini, kalimbubu iperdemui. 6. Kalimbubu singalo perbibin, adalah sebutan untuk kalimbubu yang menerima bagian perbibin dari mas kawin. 7. Kalimbubu singalo bere-bere adalah sebutan untuk kalimbubu yang menerima bagian bere-bere dari mas kawin. Yang termasuk kalimbubu singalo bere-bere yaitu kalimbubu bapabinuang, kalimbubu tua kuta yaitu kalimbubu yang pertama mendirikan kuta, kalimbubu tua jabu adalah kalimbubu yang pertama mendirikan rumah dan kalimbubu iperdemui. 8. Senina sitelu sedalanen artinya senina yang tiga serombongan. Diantaranya yaitu: - Senina separibanen adalah saudara karena istri bersaudara. - Senina secimbangen adalah saudara karena suami bersaudara. - Senina sepemeren adalah saudara karena ibu bersaudara. Universitas Sumatera Utara 9. Anakberu sitelu sedalanen artinya anakberu yang tiga serombongan. Diantaranya yaitu: - Anakberu ipupus, adalah anakberu yang dilahirkan atau anakberu yang terjadi karena adanya pertalian darah; seseorang sejak lahir telah merupakan anakberu; sebelum terjadi pertalian perkawinan pun dia sudah menjadi anakberu yaitu sebagai bere-bere; setelah terjadi perkawinan menjadi anakberu ipupus yaitu sekaligus menjadi bere-bere dan kela kemenakan dan menantu. - Anakberu iangkit, adalah anakberu yang terjadi karena berlangsungnya perkawinan. Sebelumnya tidak ada pertalian darah atau pertalian keluarga. Yang menghubungan tali kekeluargaan baru antara mereka adalah mas kawin atau mahar. - Anakberu tua, adalah seseorang yang tertua dari semua anakberu dan berkedudukan sebagai kepalapemimpin dari semua anakberu yang turut serta dalam pendirian suatu kampung. Bahkan turun temurun dari orang tersebut dinamakan anakberu tua. Perundingan-perundingan secara adat belum dapat dimulai jika anakberu tua belum hadir. Anak beru tua disebut juga anakberu sicekoh baka tutup atau anakberu yang berani membuka baka yaitu sejenis keranjang rotan tempat menyimpan barang berharga. Anakberu tua dapat juga disebut anakberu singikuri atau anakberu yang berani mengorek sesuatu dari tempat penyimpanannya. Istilah ini diberikan karena dalam sebuah upacara, jika anakberu tua memerlukan peralatan untuk keperluan upacara maka dia dapat langsung memintanya kepada kalimbubu. Universitas Sumatera Utara 10. Anakberu menteri adalah anakberu dari anakberu seseorang. Dalam suatu upacara atau perayaan yang bersangkut paut dengan adat, maka kehadiran anakberu adalah untuk membantu menyelesaikan segala tugas dan kewajiban anakberu dari kalimbubu yang mengadakan upacara tersebut. 11. Puang kalimbubu adalah kalimbubu dari kalimbubu seseorang.

3.3. Perbedaan dan Persamaan Jenis dan Penerima Mas Kawin Berdasarkan Klasifikasi Orang Karo.