1.7. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Ada beberapa tahap yang akan dilakukan dalam analisis data
22
. Yang pertama yaitu mengelompokkan berbagai istilah asli yang ditemukan dari jawaban-
jawaban pertanyaan dalam wawancara ke dalam kategori-kategori. Tahap yang kedua yaitu mencari berbagai hubungan diantara berbagai istilah
asli informan tersebut. Tahap yang ketiga adalah mencari perbedaan diantara berbagai istilah asli yang ditemukan. Tahap yang terakhir yaitu menyusun semua
data secara sistematis, sehingga ditemukan hubungan antara istilah-istilah asli tersebut dengan makna kebudayaan secara keseluruhan.
22
Spradley 1997: 120 menjelaskan ada empat jenis analisis yang dapat dipakai untuk mengungkapkan ‘folk taxonomy’ yaitu: analisis domain meliputi penyelidikan terhadap unit-unit
pengetahuan budaya yang lebih besar yang disebut domain; analisis taksonomi meliputi pencarian struktur internal domain serta membentuk identifikasi susunan yang bertentangan; analisis komponen
meliputi pencarian atribut-atribut yang menandai berbagai perbedaan antara simbol-simbol dalam sebuah domain; analisis tema meliputi pencarian hubungan antara domain dan bagaimana domain-
domain itu dihubungkan dengan budaya secara keseluruhan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM ORANG KARO DI KOTA MEDAN
2.1. Keadaan Alam dan Lingkungan Fisik Kota Medan 2.1.1. Letak Geografis dan Iklim Kota Medan
a. Letak Geografis
Kota Medan berada pada letak 3º 30 - 3º 43 lintang utara dan 98º 35 - 98º 44 bujur timur. Kota Medan cenderung miring ke Utara dan berada pada ketinggian
2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut. Dengan luas 26.510 hektar 265,10 km² atau 3,6 dari luas keseluruhan Provinsi Sumatera Utara Kota Medan memiliki jumlah
penduduk 2.210.743 jiwa. Secara administratif Kota Medan di sebelah Barat, Timur dan Selatan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang, di sebelah Utara berbatasan
langsung dengan Selat Malaka, yang diketahui merupakan salah satu lintas laut paling sibuk di dunia. Secara geografis Kota Medan didukung oleh daerah-daerah
yang kaya sumber alam seperti Deli Serdang, Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain
www.wikipedia.org. Kondisi ini menjadikan Kota Medan secara ekonomi mampu
mengembangkan berbagai kerjasama dan kemitraan yang sejajar, saling menguntungkan dan saling memperkuat dengan daerah-daerah sekitarnya. Sebagai
daerah yang berada pada pinggiran jalur pelayaran Selat Malaka, Kota Medan memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang kegiatan perdagangan barang dan
jasa, baik perdagangan domestik maupun luar negeri. Posisi geografis Kota Medan
Universitas Sumatera Utara