Teknik Pengumpulan Data Metode Penelitian

Sangkep sitelu berarti tiga yang lengkap, yaitu kelengkapan hidup orang Karo. Kelengkapan yang dimaksud adalah lembaga sosial yang terdapat dalam masyarakat Karo yang terdiri dari tiga kelompok yaitu kalimbubu, anak beru dan senina. Hubungan kekerabatan ini berdasarkan pertalian darah maupun karena hubungan perkawinan Tarigan 1990: 15.

1.6. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif 20

1.6.1. Teknik Pengumpulan Data

. Teknik yang digunakan dalam pencarian data antara lain : 1. Teknik Wawancara Penelitian ini akan menggunakan wawancara mendalam. Dalam wawancara ini pertanyaan-pertanyaan 21 19 Sangkep sitelu berarti tiga yang lengkap yaitu kelengkapan hidup orang Karo. Kelengkapan yang dimaksud adalah lembaga sosial yang terdapat dalam masyarakat Karo yang terdiri dari tiga kelompok, yaitu kalimbubu, anak beru dan senina Tarigan 1990: 16. 20 Kualitatif yang bersifat deskriptif maksudnya adalah data yang dikumpulkan adalah berupa kata- kata, gambar dan bukan angka-angka. Laporan penelitian ditulis dalam bentuk kata-kata yang diperoleh melalui wawancara, catatan lapangan, foto-foto, dokumen pribadi atau dokumen-dokumen resmi Moleong 2000: 6. 21 Spradley 1997: 78 menjelaskan ada tiga jenis pertanyaan yang dapat diajukan untuk menemukan ‘folk taxonomy’ yaitu: pertanyaan deskriptif Pertama yaitu pertanyaan yang bertujuan untuk memperoleh sampel ungkapan dalam jumlah yang besar dalam bahasa asli informan; pertanyaan struktural yaitu pertanyaan yang memungkinkan peneliti untuk menemukan informasi mengenai domain-domain dalam pengetahuan budaya seorang informan; pertanyaan kontras yaitu Ketiga yaitu pertanyaan yang bertujuan menemukan hal-hal yang dimaksudkan oleh informan dengan istilah-istilah yang digunakan dalam bahasa aslinya. Pertanyaan ini juga memungkinkan peneliti menemukan makna yang dipakai oleh informan untuk membedakan berbagai objek dan peristiwa dalam dunia mereka. yang saya ajukan diantaranya: “Siapa-siapa saja yang termasuk sangkep sitelu?”; “Siapa-siapa saja yang termasuk dalam tutur siwaluh?”; “Apa arti tukur?”; “Dalam pesta perkawinan apa arti tukur itu?”; “Apa saja jenis- Universitas Sumatera Utara jenis tukur?”; “Siapa saja yang menerima tukur?”; Berapa persen bagian yang diterima dari tukur dan batang unjuken? Mengapa demikian?”. Pertanyaan- pertanyaan ini berkembang seiring dengan wawancara yang dilakukan. Dalam kegiatan wawancara peneliti menggunakan tape recorder alat perekam dan catatan lapangan untuk mempermudah menyimpan semua informasi yang diberikan oleh informan. Selain itu, peneliti menggunakan panduan wawancara, sebagai pertanyaan awal untuk menemukan domain-domain yang berkembang seiring dengan wawancara selanjutnya. 2. Teknik Observasi Teknik observasi atau pengamatan digunakan untuk lebih melengkapi dan memperjelas hasil wawancara dengan informan. Bagian yang di observasi adalah acara penentuan jumlah mas kawin atau maba belo selambar. Observasi pada acara ini dilakukan karena dalam acara inilah dilihat siapa saja kelompok yang menentukan jumlah mas kawin dan juga menerima mas kawin. Dalam acara ini juga ditemukan dasar-dasar penentuan jumlah mas kawin, dan bagaimana perhitungan dalam pembagiannya. Selain itu dapat membantu peneliti dalam menemukan informan kunci dalam penelitian. 3. Studi Dokumentasi Untuk lebih menyempurnakan data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara, peneliti juga melakukan studi dokumen yaitu mencari informasi lain melalui internet, buku, jurnal, artikel dan lainnya. Universitas Sumatera Utara

1.6.2. Menentukan Informan Kunci