Persentabin JENIS, PENERIMA, UPACARA PENENTUAN DAN PENYERAHAN

mereka satu sama lain berdasarkan perkaden-kaden sepuluh dua, apakah dalam pembicaraan nanti akan saling memanggil silih, bengkile, mama, bapa dan lain-lain.

3.4.2. Runggu

Setelah masing-masing juru bicara saling mengetahui kedudukan dan tutur masing-masing, maka dimulailah musyawarah untuk menentukan besar mas kawin. Musyawarah melalui beberapa tahapan acara, diantaranya yang terpenting adalah masalah gantang tumba 38 Persentabin adalah menyerahkan kampil . Musyawarah diakhiri dengan mengikat janji bahwa upacara perkawinan akan dilaksanakan sesuai dengan tanggal dan bulan yang telah disepakati bersama oleh kedua belah pihak. Tahap-tahap acara dalam runggu yaitu:

a. Persentabin

39 38 Keterangan mengenai Gantang tumba dapat dilihat di halaman 66. 39 Kampil adalah tempat yang menyerupai kantong berbentuk persegi yang terbuat dari anyaman daun pandan, kampil berisi peralatan merokok yaitu rokok dan korek serta peralatan”menyirih” yaitu pinang, kapur, sirih dan gambir. kepada singalo ulu emas, sukut, singalo perkempun, anakberu dan singalo perbibin. Dari isi kampil tersebut pria mengambil rokok dan korek, sedangkan perempuan mengambil sirih, gambir, kapur, pinang dan tembakau. Proses penyerahan kampil ini dilakukan oleh anak beru. Pada proses penyerahan kampil tersebut ada pembicaraan sebagai berikut: Anak beru si empo A : ” Eak mama, cuba ranakendu ras kalimbubuntaenggo banci pedalan kami kampil enda ?”. ”ya mama , coba perbincangkan dengan kalimbubu kita sudah bisakah kami menjalankan kampil ?”. terjemahan oleh Zakaria Ginting. Anak beru si nereh B : ” Eak silih, uga ngenda, enggo me banci aloken kami ah ?”. ”ya silih , bagaimana ini sudah bisakah kami menerima itu”. terjemahan oleh Zakaria Ginting. Universitas Sumatera Utara Senina si nereh C : ” Eak senina, ah kap nina anak berunta, uga enggo me banci alonkenna kampil ah? E maka cuba dage nin uga kin perpulungta ras kalimbubunta, bage pe anakberuta ah ”. ”ya senina seperti itulah kata anakberu kita, bagaimana sudah bisakah kampil itu diterima? Dari itu maka coba lihat bagaiman banyaknya kehadiran kita dan kalimbubu kita beserta anakberu kita itu”. terjemahan oleh Zakaria Ginting. Sembuyak si nereh D : ” Sendah enggo me kita pulung si la banci langna. E maka enggo banci alonken anak berunta ah kampil ” ”Hari ini kita telah berkumpul yang tidak bisa tidak maka sudah bisa diterima anak beru kita kampil itu”. terjemahan oleh Zakaria Ginting. C : ” Eak silih, enggo banci alonkendu kampil ”. ”Ya silih , sudah bisa anda terima kampil itu”. terjemahan oleh Zakaria Ginting. B : ” Eak bere-bere, enta dage kampil ena ndai ”. ”Ya bere-bere , sinilah kampil itu tadi”. terjemahan oleh Zakaria Ginting. A : ” Enda mama, alonkendu dage ”. ”ini mama , terimalah ini” maka diberikanlah enam kampil . terjemahan oleh Zakaria Ginting. B : ” Endi bere-bere, peseh sada kampil enda man singalo ulu emas ”. ”ini bere-bere , berikan kampil ini kepada singalo ulu emas ” terjemahan oleh Zakaria Ginting. A : ” Endi silih, peseh kampil enda man singalo ulu emas ”. ”ini silih , berikanlah kampil ini kepada singalo ulu emas ” terjemahan bebas oleh Zakaria Ginting. Kalimbubu si empo E : ” Enda kampilta singalo ulu emas ”. ”ini kampil untuk kita singalo ulu emas” kemudian diambillah isinya: rokok dan korek oleh laki-laki, perempuan mengambil sirih, gambir, kapur, pinang dan tembakau. terjemahan oleh Zakaria Ginting 40 Maksud dari penyerahan kampil ini adalah sebagai pengantar yang menunjukkan adanya maksud dari pengantin laki-laki yang diwakili oleh kelompok kerabatnya untuk menanyakan jawaban kelompok kerabat pihak pengantin perempuan kalimbubu. . 40 Pembicaraan selanjutnya lihat Box. 2 BOX. 2 B : ” Enda silih, peseh kami sada man sukut, sada man singalo bere-bere, sada man singalo perkempun, sada man singalo perbibin, sada man kami anakberundu ”. ” ini silih , kami sampaikan satu kepada sukut , satu kepada singalo bere-bere , satu kepada singalo perkempun , satu kepada singalo perbibin , satu kepada anakberu kami”. terjemahan oleh Zakaria Ginting. C : ” Enda kampilta sukut. Enda kampilndu singalo bere-bere, enda kampilndu singalo perkempun, enda kampilndu singalo perbibin ”. ”inilah kampil kita sukut. Inilah kampil mu singalo bere- bere , inilah kampil untuk singalo perkempun , inilah kampil untuk singalo perbibin ”. terjemahan oleh Zakaria Ginting. B : ” Enda kampilta anakberu ”. ”inilah kampil untuk anakberu ” setelah semua mendapat kampil dan mengambil isinya, maka dikembalikanlah kampil itu kepada anakberu pengantin pria. terjemahan oleh Zakaria Ginting. Universitas Sumatera Utara Gambar 3. Penyerahan Kampil

b. Nungkun Kata Kalimbubu