54
BAB III KEBIJAKAN PERTAHANAN KEAMANAN DALAM UPAYA
INDONESIA MENGATASI AKSI TERORISME 3.1 Tinjauan Umum Tentang Terorisme
3.1.1 Sejarah dan Perkembangan mengenai Terorisme
Sejarah tentang terorisme berkembang sejak berabad lampau. Hal ini ditandai dengan bentuk kejahatan murni berupa pembunuhan dan ancaman yang
bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Perkembangannya bermula dari bentuk fanatisme aliran kepercayaan yang kemudian berubah menjadi pembunuhan, baik
yang dilakukan secara perorangan maupun oleh suatu kelompok terhadap penguasa yang dianggap sebagai tiran. Pembunuhan terhadap individu ini sudah
dapat dikatakan sebagai bentuk murni dari terorisme.
49
Terorisme sudah dikenal dari masa Yunani kuno ketika Xenophon 431- 350 SM , Kaisar Tiberius 14-37 M , Caligula 37-41 M dari Romawi telah
mempraktekkan terorisme dalam penyingkiran atau pembuangan, perampasan harta benda dan menghukum lawan-lawan politiknya.
50
Namun untuk mendefinisikan terorisme sangat sulit karena terorisme dapat dipandang dari
berbagai sudut ilmu sosiologi, kriminologi, politik, hubungan internasional, psikiatri dan hukum. Sampai sekarang ini belum dapat diberikan defenisi yang
memuaskan mengenai terorisme, sebab utamanya adalah berubahnya wajah terorisme dari waktu ke waktu. Pada saat tertentu, terorisme merupakan tindakan
49
Andre H Pareira, Perubahan Global dan Perkembangan Studi Hubungan Internasional, Bandung: PT Citra Adityabhakti, 1999., Hal. 180s
50
Sunan J Rustam, Terorisme Dalam Perspektif Hukum Internasional, Artikel Harian Kompas Edisi 15 Oktober 2002, Jakarta., Hal. 4
Universitas Sumatera Utara
55 yang dilakukan oleh Negara , pada waktu yang lain terorisme juga dapat
dilakukan oleh kelompok non Negara atau oleh keduanya. Pendapat Walter Laqueur dalam bukunya The Age of Terrorism 1987
menyatakan bahwa tidak akan mungkin ada sebuah definisi yang bisa mengcover ragam terorisme yang pernah muncul dalam sejarah. Pendapat diatas dikutip
dalam sebuah ungkapan terkenal dari Justice Potter Stewart: “ I can’t define it but I know when I see it”.
51
Memang tindakan terorisme sulit untuk didefinisikan, tapi yang pasti dari akibatnya kita baru bisa memastikan suatu perbuatan itu
merupakan aksi terorisme. Salah satu contoh untuk memahami bagaimana terorisme bekerja, yaitu:
Kelompok teroris India yang dikenal dengan The Hindustan Socialist Republican Association HSRA yang didirikan pada tahun 1928 merupakan sebuah pelajaran
penting. Sebagian besar anggota HSRA yang semula memilih jalan perjuangan non kekerasan ala Ghandi memutuskan memilih jalan kekerasan, sebagai mana
dibuat dalam doktrinnya mengenai “ The Filosophy Of The Bomb”, yang mereka yakini bahwa misi mereka adalah perang hingga akhir dan untuk mencapai
tujuannya, perjuangan mereka haruslah” Not just propaganda by death but also propaganda by death”
52
. Terorisme sendiri memiliki sejarah yang sangat panjang. The Zealots
Siccary, kelompok teroris Yahudi yang berjuang melawan kekaisaran Romawi di
51
Philips J Vermonte, Makalah: Menyoal Globalisasi dan Terorisme, Dalam Seminar Globalisasi dan Terorisme yang diselenggarakan oleh Imparsial dan Perhimpunan Demokrat sosialis PDS ,
Jakarta, 20 Februari 2003., Hal. 10
52
Tarakartha, Southern Asia: The Narcotics and Weapon Linkage, Dalam Buku Karya: J Sing, Light Weapon and International Security, New Delhi: Indian Pgwash Society and British
American Security Information Council, 1995., Hal. 33-34
Universitas Sumatera Utara
56 Judea dengan cara membunuh warga sipil di siang hari ditengah kota Jerusalem
yang menimbulkan rasa panic yang luar biasa.
53
Terorisme saat ini diyakini memiliki sejarah pertautan dengan revolusi Francis, dimana istilah teror pertama kali digunakan pada tahun 1795 yang secara
spesifik menunjuk pada kebijakan teror yang dijalankan oleh Robespierre untuk mempertahankan pemerintahan republikan Francis yang masih muda yang
berlangsung antara tanggal 5 September 1793 sampai dengan 27 Juli 1794 dimana kebijakan itu untuk menghukum dan membunuh mereka yang melawan revolusi
Francis. Titik balik perkembangan terorisme mulai muncul pertengahan abad ke 19 di Rusia ketika muncul organisasi Narodnaya Vollya perjuangan kita
pimpinan Mikhail Bakunin, semula organisasi yang dianggap sebagai organisasi terorisme modern pertama ini menantang Tsar, akan tetapi karena gagal
menghancurkan basis kekuatan Tsar, lalu mengkampanyekan anrki dan konsep nihilisme.
54
Pada sejarah terorisme modern, Terorisme muncul pada akhir abad 19 dan menjelang terjadinya Perang Dunia-I dan terjadi hampir di seluruh permukaan
bumi. Sejarah mencatat pada tahun 1890-an aksi terorisme Armenia melawan pemerintah Turki, yang berakhir dengan bencana pembunuhan massal terhadap
warga Armenia pada PD-I. Pada dekade PD-I, aksi terorisme diidentikkan sebagai bagian dari gerakan sayap kiri yang berbasiskan ideologi.
Pasca Perang Dunia II, dunia tidak pernah mengenal damai. Berbagai pergolakan berkembang dan berlangsung secara berkelanjutan. Konfrontasi
negara adikuasa yang meluas menjadi konflik Timur - Barat dan menyeret
53
Walter Laqueur, Origins of Terrorism, Jakarta: Murai Kencana, 2003., Hal. 34
54
Richard Bangun, Indonesia di Peta Terorisme Global, Artikel Harian Kompas Edisi 17 November 2002, Jakarta., Hal. 4
Universitas Sumatera Utara
57 beberapa negara Dunia Ketiga ke dalamnya menyebabkan timbulnya konflik
Utara - Selatan. Perjuangan melawan penjajah, pergolakan rasial, konflik regional yang menarik campur tangan pihak ketiga, pergolakan dalam negeri di sekian
banyak negara Dunia Ketiga, membuat dunia labil dan bergejolak. Ketidakstabilan dunia dan rasa frustasi dari banyak Negara Berkembang dalam perjuangan
menuntut hak-hak yang dianggap fundamental dan sah, membuka peluang muncul dan meluasnya terorisme.
Fenomena terorisme itu sendiri merupakan gejala yang relatif baru, yaitu sesudah Perang Dunia II dan meningkat sejak permulaan dasawarsa 70-an.
Terorisme dan teror telah berkembang dalam sengketa idiologi, fanatisme agama, perjuangan kemerdekaan, pemberontakan, gerilya, bahkan juga oleh pemerintah
sebagai cara dan sarana menegakkan kekuasaannya.
3.1.2 Definisi Terorisme