Kebijakan pertahanan Kebijakan Pertahanan Keamanan

23 atau konsep dasar yang menjadi pedoman dalam melaksanakan suatu kepemimpinan dan cara bertindak tentang berorganisasi,pemerintah,dan sebagainya KBBI : 124 atau dengan kata lain dapat juga diartikan sebagai Kumpulan keputusan yang diambil seseorang atau kelompok politik dalam rangka memilih tujuan dan cara untuk mencapai tujuan tersebut.Menurut teori Kebijakan Publik, Pemerintah membuat keputusan yang ditujukan kepada masyarakat luas sebagai bentuk dari penerimaan usulan aspirasi mereka untuk dilaksanakan demi kepentingan orang banyak. Maka penggunaan kebijakan tersebut memiliki berbagai macam keragaman hubungan dan fungsi yaitu :

1. Kebijakan pertahanan

Didalam UU No.2 tahun 2002, tentang Pertahanan Negara, Pertahanan merupakan tindakan yang diambil oleh suatu Negara atau koalisi Negara untuk menentang melawan serangan politis, militer, ekonomi, sosial, psikologis dan atau teknologi. Dimana kemampuan pertahanan memperkuat penangkalan dan sebaliknya. Perwujudan dari hal ini dapat dilihat dalam berbagai macam pengertiannya yaitu: 21  Pertahanan Aktif Aktive Defence : Penggunaan angkatan bersenjata untuk melindungi kekayaan bermanfaat, termasuk kemungkinan penggunaan serangan balasan.  Pertahanan Internal Internal Defence : Seluruh usaha yang dilakukan oleh suatu pemerintah dan sekutu-sekutunya untuk melindungi masyarakatnya terhadap kegiatan-kegiatan yang bersifat revolusioner. 21 Sukrama, Bela Negara, Jakarta: Purna Bhakti Negara, 1996., Hal. 396-397. Universitas Sumatera Utara 24  Pertahanan Pasif Passive Defence : Segala tindakan yang diambil, kecuali penggunaan alat-alat Negara, untuk mengurangi sejauh mungkin akibat-akibat tindakan bermusuhan. Dalam hal ini termasuk penggunaan penyamaran, penyembunyian, penyebaran, konstruksi perlindungan, mobilitas dan tipu muslihat.  Pertahan sipil Civil Defence : Tindakan-tindakan pasif yang direncanakanuntuk memperkecil akibat-akibat kegiatan musuh pada semua aspek kehidupan sipil, khususnya perlindungan penduduk dan langkah- langkah darurat untuk memperbaiki atau memiliki keadaan sarana dan kemudahan-kemudahan yang vital.  Pertahanan Strategik Strategic Defence : Strategi dan kekuatan- kekuatan yang direncanakan terutama untuk melindungi suatu bangsa, kubu-kubu terdepannya dan atau sekutu-sekutunya dari bahaya perang umum. Pertahanan Strategis mengutamakan pertahanan terhadap peluru kendali yang ditembakkan baik dari darat maupun dari laut, dan pembom- pembom jarak jauh.  Pertahanan Wilayah Area Defence : Perlindungan suatu wilayah sebagai kebalikan dari pertahanan tempat-tempat tertentu dalam wilayah itu. Pertahanan wilayah sering digabungkan dengan pertahanan titik. Melalui hal ini, maka dapat dirumuskan bahwa Kebijakan Pertahanan adalah: suatu konsep dasar yang menjadi pedoman untuk tetap berada dalam kedudukan melalui pengetahuan tentang musuh, kemampuan perang musuh, mengetahui keterbatasan dan intensi musuh sangat penting untuk kebijakan ini. 22 22 Edy Prasetyo, Reformasi Intelijen Negara, Jakarta: Pacivis, 2005., Hal. 84. Universitas Sumatera Utara 25

2. Kebijakan keamanan