Faktor Penyebab Terorisme Dasar Kebijakan Amerika dalam Memerangi Terorisme

67 Palestine Liberation Front Popular Front for the Liberation of Palestine PFLP- General Command Al Qaeda Religius Religius Religius Religius Sumber: Patterns of Global Terrorism 2002 The Office of The Coordinator for CounterTerrorism, US Department of Stated Bila dilihat dari tabel diatas, maka kelompok terorisme internasional telah mengkristal dalam tiga identitas besar yaitu: militansi religius, ideologi dan etnonasionalisme.

3.1.4 Faktor Penyebab Terorisme

Fenomena terorisme selalu dimuati rasa sakit hati yang mendalam terhadap ketidakadilan sosial, ketidakadilan politik maupun ketidakadilan ekonomi dimana sebagai sasaran utama adalah sang penguasa atau sistem yang berlaku. Kelompok ekstrim yang menganggap terorisme sebagai satu-satunya cara yang dapat membawa perubahan. Mereka menginginkan terjadinya perubahan radikal secara status quo atau bertujuan untuk mempertahankan hak-hak istimewa yang terancam. 71 Dengan demikian terorisme dianggap sebagai satu-satunya cara, sarana, strategi dan teknik mutakhir yang fanatis untuk membuahkan hasil yang diinginkan sesegera mungkin. Terorisme umumnya disebabkan oleh faktor-faktor ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah, pertentangan ideologi, agama, etnik, perbedaan pandangan individu, keinginan memisahkan diri dari suatu Negara, maupun akibat dari kesenjangan sosial. Terorisme yang disebabkan faktor nasionalisme yaitu: untuk menuntut hak-hak politik, menuntut untuk pembebasan tanah air, dan nasionalisme 71 Andre H Pareira, Op. Cit., Hal. 185 Universitas Sumatera Utara 68 kelompok minoritas yang merasa tertindas. Sedangkan terorisme yang disebabkan oleh faktor politik umumnya adalah tuntutan kelompok yang merasa lebih berhak untuk mendapatkan kekuasaan atau bagian dari kekuasaan. Setiap aksi terorisme yang dilakukan yang mengatasnamakan ideologi keagamaan, diyakini amat membahayakan dan karena itu tidak bisa ditolerir oleh siapapun. Meski sering sulit ditemukan faktor-faktor penyebab teror, tampaknya bisa dilihat suatu pola umum bahwa teror dalam skala besar dilakukan untuk menarik perhatian atau mengalihkan perhatian dari sesuatu, menumbuhkan sentimen permusuhan antar umat beragama dan kelompok, yang menimbulkan situasi yang kacau. Dalam kenyataan, sejarah agama dapat dijadikan alat pemebenar terorisme. Ketika penghayatan agama seseorang atau kelompok tertentu rentan, sementara ada faktor-faktor lain yakni politik yang begitu kuat sehingga yang muncul kemudian adalah pemaksaan dan kekerasan. 72 Ditinjau dari aspek kemiskinan dunia, banyak ahli yang tidak sependapat, atau kalau pun sependapat, maka faktor ini hanya menjadi pemicu tidak langsung. Tidak dapat disangkal bahwa aksi-aksi terorisme, baik yang berdimensi lokal maupun yang berdimensi internasional juga merupakan sebuah bentuk penolakan, resistensi, atau pun reaksi tandingan yang diperlihatkan sebuah kelompok dalam lingkungan terbatas ataupun luas, karena persamaan gagasan dan persepsi terhadap sistem ekonomi dunia yang dinilai timpang tidak adil dan merugikan mayoritas masyarakat dunia, atau masyarakat lain yang minoritas, yang aspirasinya disalurkan oleh perjuangan gerakan tersebut. 72 M Ali, Kesadaran Agama Moderat, Dapat Diakses di: http:www.kompas.co.id , Diakses Tanggal 3 November 2007 Universitas Sumatera Utara 69 Kepihatinan yang besar atas realitas kemiskinan yang semakin meluas dan kesenjangan yang tinggi dalam sebuah Negara, maupun antara sedikit Negara maju dan banyak Negara berkembang dan terbelakang di Asia, Amerika latin, Timur tengah, Afrika dan bahkan Eropa serta sebagian benua Amerika lainnya, adalah kondisi yang menyuburkan pertumbuhan gerakan terorisme dan aksi-aksi mereka diberbagai belahan dunia. Sehingga walaupun munculnya gerakan dan aksi-aksi terorisme yang dilancarkan tidak selalu tepat dalam waktu yang bersamaan atau serentak, namun tingkat keprihatinan yang sama atas realitas kemiskinan dan kesenjangan sosial disekitarnya, maupun atas sistem dunia yang terus berlangsung telah menyebabkan mudah berkembangnya gerakan dan aksi- aksi terorisme di suatu Negara, kawasan dan dunia secara lebih luas. Dengan kata lain, ketidakadilan sosial dan ekonomis secara akumulatif akan menjadi lahan yang subur bagi terciptanya radikalisme dan terorisme.

3.1.5 Cara Kerja Terorisme Secara Umum