11
4 Gagne 1977:3 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu,
dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan. Belajar sebagai konsep mendapatkan pengetahuan dalam praktiknya banyak
dianut. Guru bertindak sebagai pengajar yang berusaha memberikan ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya dan peserta didik giat mengumpulkan atau
menerimanya. Pengertian belajar seperti ini secara esensial belum memadai. Perlu adanya perolehan pengetahuan maupun upaya penambahan pengetahuan hanyalah
salah satu bagian terkecil dari kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.
2.1.3 Tujuan Belajar
Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan belajar yang kondusif. Sistem lingkungan belajar ini sendiri dipengaruhi
oleh berbagai komponen yang masing-masing saling mempengaruhi. Komponen- komponen itu misalnya tujuan pembelajaran, materi yang diajarkan, guru dan siswa,
jenis kegiatan yang dilakukan, serta sarana prasarana yang tersedia. Suprijono 2009:5, tujuan belajar sebenarnya sangat banyak dan bervariasi.
Tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan tindakan instruksional yang biasa berbentuk pengetahuan dan keterampilan. Sementara
tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai tujuan belajar instruksional disebut nurturant effect. Bentuknya berupa kemampuan berpikir kritis dan
kreatif, sikap terbuka dan demokratis, serta menerima orang lain. Tujuan ini merupakan konsekuensi logis dari peserta didik untuk menghidupi suatu
sistem lingkungan belajar tertentu.
12
Berdasarkan uraian diatas, secara umum tujuan belajar ada tiga Sardiman, 2008:25-28 yaitu:
1 Untuk mendapatkan pengetahuan. Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Kepemilikan pengetahuan dan kemampuan berpikir merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan. Seseorang tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, dan sebaliknya kemampuan berpikir akan
memperkaya pengetahuan.
2 Penanaman konsep dan keterampilan. Penanaman konsep juga memerlukan keterampilan. Keterampilan memang dapat dididik, yaitu dengan banyak melatih
kemampuan. Interaksi yang mengarah pada pencapaian keterampilan akan menuruti kaidah-kaidah tertentu, bukan sekadar meniru.
3 Pembentukan sikap. Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik tidak akan terlepas dari soal penanaman nilai-nilai. Oleh karena itu, guru tidak sekadar
sebagai pengajar, namun juga sebagai pendidik yang akan memindahkan nilai- nilai itu kepada anak didiknya.
2.1.4 Prinsip-Prinsip Belajar