16
digunakan guru di dalam proses belajar mengajar, media pembelajaran dan kondisi lingkungan baik sekolah maupun masyarakat.
2.2.3 Hasil Belajar Mata Diklat Melakukan Prosedur Administrasi
Salah satu mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK program keahlian Administrasi Perkantoran adalah Melakukan
Prosedur Administrasi untuk siswa kelas sepuluh X terdiri dari empat kompetensi dasar yaitu 1 Mengidentifikasi dokumen-dokumen kantor, siswa diajarkan jenis-
jenis naskah, menulis surat dengan teliti, 2 Dasar surat menyurat, siswa dituntut agar dapat menulis surat sesuai kaidah penulisan yang benar, dan 3 Melakukan
surat-menyurat, dan 4 Menata dokumen Silabus SMK Keahlian AP Tahun 2012. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata diklat melakukan prosedur
administrasi dapat diketahui melalui kegiatan tes karena tes merupakan indikator atau ukuran hasil belajar, tes ini bertujuan untuk mengetahui sampai dimana tingkat
penyerapan siswa terhadap materi pelajaran yang telah disampaikan. Hasil dari tes tersebut akan diperoleh nilai yang dapat mencerminkan hasil
belajar yang memuaskan atau kurang memuaskan. Hasil belajar merupakan indikasi keberhasilan mata pelajaran, artinya jika hasil belajar siswa baik, maka proses
pembelajaran pokok bahasan surat menyurat dapat dikatakan berhasil, begitu pula sebaliknya apabila hasil belajar rendah berarti pembelajaran pokok bahasan surat-
menyurat dikatakan kurang berhasil. Perwujudan perilaku belajar biasanya terlihat dalam perubahan-perubahan
kebiasaan, pengamatan, sikap, dan kemampuan yang biasanya disebut sebagai hasil
17
belajar. Secara umum belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
2.2.4 Kajian Tentang Mata Diklat Melakukan Prosedur Administrasi
Pokok bahasan surat menyurat merupakan salah satu kompetensi dasar yang ada dalam pembelajaran melakukan prosedur administrasi. Pokok bahasan tersebut
mencakup mengidentifikasi macam-macam surat, mendeskripsikan bagian-bagian surat, dan membuat berbagai macam surat silabus keahlian AP 2012. Pembahasan
tersebut membutuhkan pemahaman dan keterampilan siswa. Pembelajaran akan lebih bermakna apabila siswa dapat bekerja sama dengan anggota kelompoknya.
Melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa berlatih bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya, siswa mempunyai
tanggungjawab perseorangan, siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi. Penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat mempermudah dalam
mempelajari pokok bahasan surat-menyurat.
2.3 Model Pembelajaran Kooperatif