17
belajar. Secara umum belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
2.2.4 Kajian Tentang Mata Diklat Melakukan Prosedur Administrasi
Pokok bahasan surat menyurat merupakan salah satu kompetensi dasar yang ada dalam pembelajaran melakukan prosedur administrasi. Pokok bahasan tersebut
mencakup mengidentifikasi macam-macam surat, mendeskripsikan bagian-bagian surat, dan membuat berbagai macam surat silabus keahlian AP 2012. Pembahasan
tersebut membutuhkan pemahaman dan keterampilan siswa. Pembelajaran akan lebih bermakna apabila siswa dapat bekerja sama dengan anggota kelompoknya.
Melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa berlatih bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya, siswa mempunyai
tanggungjawab perseorangan, siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi. Penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat mempermudah dalam
mempelajari pokok bahasan surat-menyurat.
2.3 Model Pembelajaran Kooperatif
2.3.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Menurut Priyanto dalam Wena 2009:189, pembelajaran kooperatif merupakan salah satu pembelajaran kelompok yang memiliki aturan-
aturan tertentu. Prinsip dasar pembelajaran kooperatif adalah siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk
mencapai tujuan bersama. Dalam pembelajaran kooperatif siswa pandai mengajari siswa yang kurang pandai tanpa merasa dirugikan. Siswa yang
kurang pandai dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan karena banyak teman yang membantu dan memotivasinya. Siswa yang
sebelumnya terbiasa bersikap pasif setelah menggunakan pembelajaran
18
kooperatif akan berpartisipasi secara aktif agar bisa diterima oleh anggota kelompoknya.
Eggen Kauchak dalam Trianto 2007:42 mengemukakan “pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa
bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama”, sedangkan Lie 2010:18 mengemukakan “cooperative learning adalah sistem kerjabelajar yang
terstruktur”. Model pembelajaran Cooperative Learning tidak sama dengan sekadar belajar kelompok, tetapi ada unsur-unsur dasar yang membedakannya dengan
pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Tujuan model pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi yang mampu memacu keberhasilan individu
melalui kelompok. Pendapat para ahli diatas dapat dipahami bahwa pengertian pembelajaran
kooperatif adalah sistem pembelajaran yang berusaha memanfaatkan teman sejawat siswa lain sebagai sumber belajar, disamping guru dan sumber belajar lainnya.
2.3.2 Kelebihan Pembelajaran Kooperatif
Adapun kelebihan metode pembelajaran kooperatif menurut Sanjaya 2006:249-250 adalah:
1. Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir
sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain.
2. Pembelajaran kooperatif
dapat mengembangkan
kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan
membandingkannya dengan ide-ide orang lain.
19
3. Dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan.
4. Dapat membantu
memberdayakan setiap
siswa untuk
lebih bertanggunggjawab dalam belajar.
5. Merupakan suatu strategi yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial, termasuk mengembangkan rasa
harga diri, hubungan interpersonal yang positif dengan yang lain, mengembangkan keterampilan me-manage waktu, dan sikap positif
terhadap sekolah.
6. Melalui pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan
balik. Siswa dapat berpraktik memecahkan masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah tanggung jawab
kelompoknya.
7. Dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata riil.
8. Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir. Hal ini berguna untuk proses
pendidikan jangka panjang. Penggunaan pembelajaran kooperatif dalam kegiatan pembelajaran di sekolah,
memiliki berbagai kelebihan. Salah satunya berorientasi pada optimalnya kegiatan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif melalui
dukungan guru siswa dalam pembelajaran.
2.3.3 Kekurangan Pembelajaran Kooperatif