4.2. Karakteristik Siswa Responden
Karakteristik siswa dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin dan umur. Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa, sebagian besar siswa berjenis kelamin perempuan
yaitu sebanyak 76 siswa 74,5. Untuk umur, sebagian besar siswa berumur 16 tahun, yaitu sebanyak 51 siswa 50,0 dan berumur 15 tahun sebanyak 43 siswa
42,2.
Tabel 4.3. Distribusi Karakteristik Siswa Kelas X Sepuluh SMA Negeri 1 Secanggang
No. Karakteristik Siswa
Jumlah n
1. Jenis Kelamin
Laki-laki 26
25,5 Perempuan
76 74,5
Total 102
100,0 2.
Umur
14 tahun 3
2,9 15 tahun
43 42,2
16 tahun 51
50,0 17 tahun
5 4,9
Total 102
100,0
4.3. Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah Pendidikan Gizi 1000 HPK
Berdasarkan hasil pre-test dan post-test dapat diketahui skor pengetahuan siswa sebelum dan sesudah diberikan pendidikan gizi. Dalam penelitian ini
pengetahuan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu pengetahuan baik 80 jawaban benar, cukup 60-80 jawaban benar dan kurang 60 jawaban benar. Berikut
dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1. Distribusi Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah diberikan Pendidikan Gizi 1000 HPK
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa sebelum dilakukan pendidikan gizi 1000 HPK, sebagian besar siswa memiliki pengetahuan gizi yang masih kurang
yaitu sebanyak 57 siswa 55,9 dan hanya terdapat 4 siswa 3,9 yang memiliki pengetahuan baik, namun setelah dilakukan pendidikan gizi selama 2 minggu, jumlah
siswa yang memiliki pengetahuan baik meningkat menjadi 66 siswa 64,7 dan siswa yang memiliki pengetahuan kurang turun menjadi 8 siswa 7,8.
Peningkatan pengetahuan siswa setelah diberikan pendidikan gizi juga dapat terlihat dari perubahan skor rata-ratanya. Pada Tabel 4.4. dapat diketahui bahwa, rata-
rata skor pengetahuan siswa sebelum pendidikan gizi adalah 19,5392 dengan skor minimum 10,00 dan skor maksimum 29,00. Setelah dilakukan pendidikan gizi 1000
HPK terlihat bahwa rata-rata skor pengetahuan siswa meningkat menjadi 27,8431 dimana skor minimum yang diperoleh adalah 14,00 dan skor maksimum adalah
33,00.
10 20
30 40
50 60
70
Pre-test Post-test
4 66
41 28
57
8 Baik
Cukup Kurang
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Skor Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah Pendidikan Gizi 1000HPK
Pengetahuan Skor
X SD Minimum
Maksimum Sebelum
19,5392 4,12 10,00
29,00
Sesudah
27,8431 4,10 14,00
33,00 Peningkatan pengetahuan siswa sesudah dilakukan pendidikan gizi sangat
jelas terlihat pada gambar dan tabel di atas. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai kemampuan siswa dalam menjawab soal pengetahuan gizi, dapat dilihat dari hasil
pre-testdan post-testper item pertanyaan pada Tabel 4.5. berikut ini:
Tabel 4.5. Distribusi Jawaban Benar Berdasarkan Hasil Pre-test dan Post-test
Siswa per Item Pertanyaan Pengetahuan tentang Gizi 1000 HPK
No. Pertanyaan
Pre-test Post-test
n n
1. Definisi 1000 Hari Pertama Kehidupan
39 38,24
95 93,14
2. Sasaran intervensi gizi spesifik
89 87,25
92 90,20
3. Masalah Gizi yang terjadi di Indonesia saat ini
11 10,78
67 65,69
4. Tujuan utama gerakan 1000 HPK
87 85,29
95 93,14
5. Kegiatan yang termasuk dalam intervensi gizi
sensitif 14
13,73 31
30,39 6.
Remaja yang lebih beresiko anemia 37
36,27 71
69,61 7.
Masalah gizi yang sering terjadi pada remaja 41
40,20 90
88,24 8.
Penyebab Obesitas 96
94,12 100
98,04 9.
Dampak yang ditimbulkan jika remaja anemia 63
61,76 84
82,35 10. Penyebab anemia
44 43,13
68 66,67
11. Obesitas merupakan faktor resiko 63
61,76 80
78,43 12. Definisi Kurang Energi Kronis KEK
38 37,25
72 70,59
13. Ukuran Lingkar Lengan Atas LLA yang masuk dalam resiko KEK
66 64,71
87 85,29
14. Manfaat konsumsi kalsium 84
82,35 87
85,29 15. Dampak kekurangan asupan zink
52 50,98
75 73,53
16. Rentang Indeks Masa Tubuh IMT yang diakatakan normal
52 50,98
88 86,27
17. Kebutuhan gizi ibu hamil 86
84,31 91
89,22 18. Dampak kurang asupan gizi pada saat hamil
97 95,10
99 97,06
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Lanjutan
No. Pertanyaan
Pre-test Post-test
n n
19. Fungsi zat besi selama kehamilan
79 77,45
90 88,24
20. Jumlah tablet besi Fe yang di konsumsi selama
kehamilan 41
40,20 96
94,12 21.
Manfaat asam folat pada janin 74
72,55 91
89,22 22.
Sumber kalsium terbanyak 72
70,59 77
75,49 23.
Akibat kekurangan yodium pada saat hamil 79
77,45 100
98,04 24.
Makanan yang sebaiknya dihindari ibu hamil 100
98,04 100
98,04 25.
Definisi Inisiasi Menyusu Dini IMD 37
36,27 87
85,29 26.
Cairan ASI yang pertama kali keluar dari puting susu ibu
32 31,37
79 77,45
27. Manfaat cairan ASI yang pertama kali keluar
42 41,18
90 88,23
28. Umur bayi yang diberi ASI Eksklusif
32 31,37
82 80,39
29. Tambahan energi per hari pada ibu menyusui
44 43,14
52 50,98
30. Manfaat menyusui
31 30,39
66 64,71
31. Kelebihan ASI bagi kesehatan bayi
82 80,39
89 87,25
32. Usia bayi mulai diberi MP ASI
53 51,96
91 89,22
33. Akibat jika bayi terlalu cepat diberi MP ASI
62 60,78
90 88,24
34. Akibat jika bayi terlalu lama diberi MP ASI
74 72,55
86 84,31
Berdasarkan tabel 4.5. dapat dilihat bahwa sebagian besar pengetahuan siswa pada saat pre-test berada pada kateogri kurang 60 siswa yang mampu menjawab
dengan benar setiap item pertanyaan. Setelah dilakukan pendidikan gizi 1000 HPK, jumlah siswa yang mampu menjawab dengan benar meningkat pada setiap item
pertanyaan. Meskipun semua item pertanyaan mengalami peningkatan, namun ada dua pertanyaan yang masih berada pada kategori kurang, yaitu pertanyaan mengenai
kegiatan yang termasuk dalam intervensi gizi sensitif dan tambahan energi per hari yang diperlukan untuk ibu menyusui.
Jenis pertanyaan pengetahuan yang paling besar perubahannya 50 kenaikan siswa yang mampu menjawab dengan benar adalah pertanyaan mengenai
Universitas Sumatera Utara
definisi 1000 HPK, masalah gizi yangterjadi di Indonesia saat ini dan jumlah tablet besi Fe yang dikonsumsi selama kehamilan.
4.4. Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah Pendidikan Gizi 1000 HPK
Berdasarkan hasil pre-test dan post-test dapat diketahui sikap siswa sebelum dan sesudah di beri pendidikan gizi. Dalam penelitian ini sikap dibagi menjadi dua
kategori yaitu, sikap mendukung favorable dan sikap tidak mendukung unfavorable. Berikut dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2.Distribusi Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah diberikan Pendidikan Gizi 1000 HPK
Berdasarkan Gambar 4.2. dapat dilihat bahwa sebelum dilakukan pendidikan gizi, hanya 20 siswa 19,6 yang bersikap mendukung favorable terhadap gizi
1000 HPK. Namun, setelah dilakukan pendidikan gizi selama 2 minggu,
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Pre-test Post-test
20 80
82
22 Mendukung
favorable Tidak mendukung
unfavorable
Universitas Sumatera Utara
terjadipeningkatan sikap siswa yang mendukung favorable yaitu menjadi 80 siswa 78,4.
Sikap siswa yang mengalami peningkatan setelah diberikan pendidikan gizi juga dapat dilihat dari skor rata-ratanya. Tabel 4.6 dibawah ini, menunjukkan bahwa
rata-rata skor sikap siswa sebelum pendidikan gizi adalah 37,3431 dengan skor minimum 22,00 dan skor maksimum 49,00. Setelah dilakukan pendidikan gizi 1000
HPK terlihat bahwa rata-rata skor sikap siswa meningkat menjadi 45,3922 dengan skor minimum 30,00 dan skor maksimum 52,00.
Tabel 4.6. Skor Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah Pendidikan Gizi 1000HPK
Sikap Skor
X SD Minimum
Maksimum Sebelum
37,3431 4,94 22,00
49,00
Sesudah 45,3922 5,22
30,00 52,00
Peningkatan sikap siswa setelah dilakukan pendidikan gizi sangat jelas terlihat pada gambar dan tabel diatas. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai sikap siswa
sebelum dan sesudah pendidikan gizi, dapat dilihat dari hasil pre-test dan post-test siswa per item pernyataan pada Lampiran 7.
Pada Lampiran 7, dapat diketahui bahwa sebelum dilakukan pendidikan gizi, pada umumnya sikap siswa tentang pengaruh gizi pada 1000 HPK, peran remaja putri
dalam gerakan 1000 HPK, kebutuhan gizi pada remaja, kebutuhan gizi pada ibu hamilterkait pemenuhan zat besi dan asam folat, serta manfaat mengonsumsi
makanan bergizi selama kehamilan masih rendah. Disamping itu, sikap siswa tentang
Universitas Sumatera Utara
pemberian ASI eksklusif, fungsi pemberian MP ASI dan pembuatan MP ASI yang bervariasi juga masih rendah.
Setelah dilakukan pendidikan gizi, Sikap siswa mengalami peningkatan. Peningkatan yang paling besar terlihat pada sikap mengenai, ibu hamil yang harus
mengonumsi tablet Fe meskipun status gizinya baik, mengonsumsi 90 tablet Fe selama kehamilan, konsumsi makanan yang mengandung asam folat selama
kehamilan, tidak memberian susu botol segera setelah bayi lahir, dan ASI eksklusif. Meskipun semua item pertanyaan mengalami peningkatan, namun ada satu
pernyataan sikap yang masih berada pada kategori kurang, yaitu sikap mengenai fungsi pemberian MP ASI sebagai pengganti ASI.
4.5. Pengaruh Pendidikan Gizi 1000 HPK terhadap Pengetahuan Siswa
Berdasarkan hasil uji Paired sample t-test pada Tabel 4.7. dapat dilihat bahwa, selisih rata-rata antara pengetahuan sebelum dengan pengetahuan sesudah
adalah 8,30392. Pada uji Paired sample t-test ini juga menunjukkan nilai t = -25,257 dan nilai probabilitas p = 0,000. Oleh karena nilai p0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa secara nyata terdapat perbedaan rata-rata pengetahuan siswa sebelum dan sesudah diberikan pendidikan gizi 1000 HPK. Artinya bahwa, pendidikan gizi 1000
HPK berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan siswa.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7. Hasil Uji Paired Sample T-testPengetahuan Siswa
Sebelum dan Sesudah Pendidikan Gizi 1000 HPK
Pengetahuan Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean t
P
Pengetahuan sebelum -
Pengetahuan sesudah
-8,30392 3,32047
0,32878 -25,257
0,000
4.6. Pengaruh Pendidikan Gizi pada 1000 HPK terhadap Sikap Siswa
Berdasarkan hasil uji Paired Sample T-test pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa selisih rata-rata antara sikap sebelum dan sesudah diberikan pendidikan gizi adalah
8,04902. Pada uji Paired sample t-test ini juga menunjukkan nilai t= -16,350 dan nilai probabilitas p = 0,000. Oleh karena nilai p0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa secara nyata terdapat perbedaan rata-rata sikap responden sebelum dan sesudah diberikannya pendidikan gizi 1000 HPK. Artinya bahwa, pendidikan gizi
1000 HPK berpengaruh dalam meningkatkan sikap siswa.
Tabel 4.8. Hasil Uji Paired Sample T-test Sikap Siswa
Sebelum dan Sesudah Pendidikan Gizi 1000 HPK
Sikap Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean t
P Sikap sebelum -
Sikap sesudah -8,04902
4,97196 0,49230
-16,350 0,000
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN