17– 19 thn = masa remaja akhir - Laju pertumbuhan LK dan PR hampir sama cepatnya sampai usia 9 tahun.
Usia 10-12 thn PR mengalami percepatan pertumbuhan lebih dulu untuk persiapan menjelang usia reproduksi.
- Bersifat konsumen aktif - Berfikir kritis terhadap makanan dan mempunyai motivasi terhadap makanan
- Kegiatan fisik lebih banya, membentuk kelompok sosial, banyak kegiatan
diluar rumah terkadang lupa waktu makan
2. Tujuan konsumsi gizi remaja
- Untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan mental yang optimal. - Memberikan nutrisi yang seimbang sesuai dengan aktifitas dan kondisi
kesehatan. - Mempengaruhi keadaan gizi pada saat dewasa
- Persiapan fungsi reproduksi yang sehat
3. Masalah Gizi yang sering terjadi pada Remaja
Obesitas, KEK dan Anemia
4. Obesitas
- Obesitas adalahkegemukan atau kelebihan berat badan sebagai akibat penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.
- Faktor pencetus obesitas : Genetik, kurang aktifitas fisik, pola makan berlebihan, lingkungan, keadaan psikologis
- Obesitas merupakan faktor resiko terjadinya penyakit degeneratif seperti: Penyakit jantung, Diabetes Mellitus, kanker, gagguan pernafasan dll.
- 3-4 x beresiko untuk mengalami penyakit jantung
kematian - 2-3x beresiko kanker kolon usus dan penyakit pernafasan seperti asma.
- Hindari obesitas dengan asupan kalori yang tidak berlebihan dan peningkatan aktifitas fisik dan olahraga.
5. Anemia
- Anemia adalah kadar hemoglobin Hb dan eritrosit dibawah normal.
- Pada laki-laki hemoglobin normal adalah 14 – 18 gr dan eritrosit 4,5 -5,5
jtmm
3
. -
Pada perempuan hemoglobin normal adalah 12 – 16 gr dengan eritrosit 3,5 – 4,5 jtmm
3.
Universitas Sumatera Utara
- Remaja putri rawan terkena anemia
- Anemia pada remaja putri berjumlah 26,5
- Perbaikan gizi pada remaja putri dianggap strategis dalam upaya memutus
simpul masalah gizi karena remaja putri adalah calon ibu dan seorang calon ibu harus dalam keadaan sehat dan bergizi baik
- Anemia banyak terjadi pada remaja putri karena : Pada umumnya lebih
banyak mengkonsumsi makanan nabati yang kandungan zat besinya sedikit, dibandingkan dengan makanan hewanisehingga kebutuhan tubuh akan zat besi
tidak terpenuhi, ingin tampil langsing, sehingga membatasi asupan makanan, mengalami haid setiap bulan menyebabkan kehilangan zat besi ± 1,3 mg
perhari.
- Gejala anemia Pusing, lemah, letih, lesu, mudah lelah, sulit konsentrasi dan
mudah lupa, kulit pucat. -
Dampak anemia pada remaja : Tidak ada gairah belajar, sulit konsentrasi
,
prestasi belajar rendah
,
produktifitas menurun, dapat mengganggu pertumbuhanmenyebabkan tinggi badan dan berat badan tidak sempurna, daya
tahan tubuh menurun
mudah sakit -
Cara cegah anemia : Makan makanan yang mengandung zat besi dari bahan hewani daging, ikan, ayam, telur dan bahan nabati sayuran berwarna hijau
tua, kacang-kacangan, tempe, makan makanan yang mengandung vit. C untuk meningkatkan penyerapan zat besi, segera konsultasi ke dokter bila
mengalami gejala anemia.
6. Kurang Energi Kronis KEK