- Remaja putri rawan terkena anemia
- Anemia pada remaja putri berjumlah 26,5
- Perbaikan gizi pada remaja putri dianggap strategis dalam upaya memutus
simpul masalah gizi karena remaja putri adalah calon ibu dan seorang calon ibu harus dalam keadaan sehat dan bergizi baik
- Anemia banyak terjadi pada remaja putri karena : Pada umumnya lebih
banyak mengkonsumsi makanan nabati yang kandungan zat besinya sedikit, dibandingkan dengan makanan hewanisehingga kebutuhan tubuh akan zat besi
tidak terpenuhi, ingin tampil langsing, sehingga membatasi asupan makanan, mengalami haid setiap bulan menyebabkan kehilangan zat besi ± 1,3 mg
perhari.
- Gejala anemia Pusing, lemah, letih, lesu, mudah lelah, sulit konsentrasi dan
mudah lupa, kulit pucat. -
Dampak anemia pada remaja : Tidak ada gairah belajar, sulit konsentrasi
,
prestasi belajar rendah
,
produktifitas menurun, dapat mengganggu pertumbuhanmenyebabkan tinggi badan dan berat badan tidak sempurna, daya
tahan tubuh menurun
mudah sakit -
Cara cegah anemia : Makan makanan yang mengandung zat besi dari bahan hewani daging, ikan, ayam, telur dan bahan nabati sayuran berwarna hijau
tua, kacang-kacangan, tempe, makan makanan yang mengandung vit. C untuk meningkatkan penyerapan zat besi, segera konsultasi ke dokter bila
mengalami gejala anemia.
6. Kurang Energi Kronis KEK
- Kurang Energi Kronis merupakan keadaan dimana wanita mengalami kekurangan gizi kalori dan protein yang berlangsung lama atau menahun.
- Dikatakan beresiko kurang energi kronis KEK jika lingkar lengan atas LLA 23,5 cm.
- Dampak KEK : Akan melahirkan bayi dengan berat badan rendah BBLR dan beresiko terhadap kematian, jika hidupakan mengalami gangguan
pertumbuhan dan perkembangan anak.
7. Kebutuhan Gizi Remaja
- Energi : Kebutuhan energi pada remaja bergantung pada aktifitas fisik Remaja pria usia 16-18 tahun kebutuhan energinya adalah 2600 kkal hari
Remaja putri usia 16-18 tahun kebutuhan energinya adalah 2200 kkal hari. Asupan energi dianjurkan sekitar 60 berasal dari sumber karbohidrat yaitu
Universitas Sumatera Utara
Sumber Karbohidrat :nasi, mie, kentang dan karbohidrat sederhana seperti gula, madu, seta lemak seperti minyak, margarine dan mentega.
- Protein : Kebutuhan protein juga meningkat pada masa remaja, karena proses pertumbuhan terjadi dengan cepat
Sumber protein : protein hewani seperti daging, ikan, telur dan sumber protein nabati yaitu tempe, tahu dan kacang-kacangan.
Remaja pria usia 16-18 tahun kebutuhan protein adalah 65 gr hari Remaja putri usia 16-18 tahun kebutuhan protein adalah 50 gr hari.
- Kalsium : penting untuk kesehatan tulang khususnya dalam menambah masa tulang.
Kurang asupan kalsium dapat meningkatkan risiko osteoporosis pada kehidupan selanjutnya.Kebutuhan kalsium pada remaja usia 16-18 tahun
adalah 1000 mg per hari AKG, 2004. Sumber kalsium : susu dan hasil olahannya, sumber lainnya adalah ikan,
kacang-kacangan dan sayuran.
- Zat besi : Kebutuhan zat besi pada remaja baik perempuan maupun lelaki meningkat sejalan dengan cepatnya pertumbuhan dan bertambahnya massa
otot dan volume darah. Pada remaja perempuan kebutuhan lebih banyak dengan adanya menstruasi.
Sumber : pangan hewani ayam, daging, ikan lebih mudah diserap dibanding pangan nabati tahu, tempe, kacang2an.
- Seng Zn : Konsumsi seng yang adekuat penting untuk proses percepatan tumbuh dan kematangan seksual.
Kekurangan seng dapat mengakibatkan hambatan pada pertumbuhan dan kematangan seksual.
Sumber : daging, hati, kerang, telur, serealia tumbuk dan kacang-kacangan
- Vitamin : vitamin B1 thiamin, B2 riboflavin dan niacin pada remaja akan meningkat, Vitamin ini diperlukan untuk membantu proses metabolisme
energi. Asam folat : mencegah anemia, kecukupan folat pada masa sebelum dan
selama kehamilan dapat mengurangi kejadian kejadian cacat otak dan kelainan tulang belakang pada bayi.
Vitamin A, C dan E : untuk pembentukan dan mendukung fungsi sel baru.
Pertemuan 3 : Gizi pada Masa Kehamilan dan Menyusui 1.
Kebutuhan Gizi pada ibu hamil
Universitas Sumatera Utara
- Energi :
Kebutuhan energi meningkat pada saat hamil kebutuhan energi tambahan berkisar + 180 kkal trimester 1, +300 kkal
trimester 23. Pertambahan asupan energi ini digunakan untuk pertumbuhan janin,
pembentukan plasenta, pembuluh darah, dan jaringan yang baru, sebagai tenaga untuk proses metabolisme jaringan baru.
- Protein :
Kebutuhan protein pada ibu hamil meningkat hingga 68. Menurut Angka Kecukupan Gizi AKG 2004 menganjurkan tambahan
konsumsi protein pada ibu hamil adalah 17 gr harinya. -
Protein diperlukan untuk pembentukkan jariangan baru pada janin, pertumbuhan organ-organ pada janin perkembangan kandungan ibu,
pertumbuhan plasenta, cairan amnion dan penambahan volume darah.
- Sumber protein :protein hewani seperti daging, ikan, telur dan sumber protein
nabati yaitu tempe, tahu dan kacang-kacangan. -
Asam folat : Asam Folat merupakan vitamin B berperan dalam perkembangan
embrio. Konsumsi asam folat yang cukup sebelum konsepsi dan 3 bulan pertama
kehamilan dapat mengurangi resiko kelainan susunan syaraf pada bayi. Asam Folat juga membantu mencegah cacat pada otak dan tulang belakang
pada janin. Asam folat memiliki peranan penting dalam pembentukan satu per tiga sel
darah merah. ibu hamil yang kekurangan asam folat umumnya juga mengalami anemia
seperti terlihat pucat, mudah letih, mengantuk, dan perlambatan frekuensi nadi. Ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi 600 µg asam folat.
Sumber Asam folat :hati, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, ikan, daging, jeruk dan telur.
- Zat besi : zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, yang
berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh. Kebutuhan zat besi bertambah sekitar 2 x lipat pd saat kehamilan. Kebutuhan zat besi bagi bumil yaitu
sekitar 27 mghr. Suplemen zat besi sebanyak 90 tablet selama kehamilan diperlukan meskipun
status gizi ibu hamil baik, dimulai pada minggu ke-12 kehamilan dan diteruskan sampai 3 bulan setelah melahirkan dan perlu diberikan setiap hari
Kekurangn Fe selama hamil : meningkatkan komplikasi pada kehamilan dan persalinan, meningkatkan resiko kematian ibu, kematian bayi , kelahiran
prematur, bayi BBLR berat badan lahir rendah.
Universitas Sumatera Utara
Sumber zat besi Fe : makanan hewani, seperti daging, ayam dan ikan. Sumber lainnya yaitu kacang-kacangan, sayuran hijau dan beberapa jenis
buah.
- Kalsium :Ibu hamil membutuhkankalsium untuk Menunjang pembentukan
tulang dan gigi serta persendian janin. Asupan yang dianjurkan untuk ibu hamil usia 25 tahun kira-kira 1200 mg hari dan usia 25 tahun 800 mg
hari. Jika ibu hamil kekurangan kalsium, maka kebutuhan kalsium akan diambil
dari cadangan kalsium pada tulang ibu, ini akan mengakibatkan tulang keropos atau osteoporosis.
Sumber kalsium : susu dan hasil olahannya seperti keju, yogurt, ikan yang dimakan dengan tulang, udang, serta beberapa makanan nabati seperti kacang-
kacangan, serealia, tahu, tempe, sayuran berwarna hijau tua.
- Yodium: merupakan bahan dasar hormon tiroksin yang berfungsi dalam
pertumbuhan dan perkembangan otak bayi. Kekurangan yodium dimasa kehamilan dapat menyebabkan hipotiroidisme
terlalu sedikit hormon tiroid
Kretin anak pendek dan anak tidak cerdas. Kebutuhan yodium selama hamil 200 µg hari
Sumber Yodium : Garam dapur, makanan laut seperti ikan, udang, kerang. - Menilai status gizi Ibu sebelum hamil : dapat dilakukan dengan mengukur
indeks masa tubuh IMT Rumusnya :
Klasifikasi Indeks Masa Tubuh IMT
Kategori IMT
Kurus Kekurangan BB tingkat berat
17,0 Kekurangan B tingkat ringan
17,0 – 18,5 Normal
Normal 18,6 – 25,0
Gemuk Kelebihan BB tingkat ringan
25,1- 27,0 Kelebihan BB tingkat berat
27,0
2. Makanan yang harus di hindari oleh ibu hamil