f. Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta
dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan kesetiakawanan sosial yang tinggi
g. Dapat menghayati peristiwa yang berlangsung dengan mudah dan dapat
mengambil butir-butir hikmah yang terkandung di dalamanya dengan penghayatan siswa sendiri
h. Dimungkinan dapat meingkatkan kemampuan profesional siswa, dan
dapat menumbuhkan membuka kesempatan bagi lapangan kerja
2.1.7.4 Kekurangan model Role Playing
Kekurangan model Role Playing Aris shoimin, 2014:163 sebagai berikut: a.
Metode bermain peran memerlukan waktu yang relatif panjangbanyak b.
Memerlukan kreativitas dan daya kreasi yang tinggi dari pihak guru maupun murid
c. Sebagian siswa yang ditunjuk sebagai pemeran merasa malu untuk
memerankan suatu adegan tertentu d.
Apabila pelakanaan sosiodarma dan bermain peran mengalami kegagalan, bukan saja dapat memberi kesan kurang baik, tetapi sekaligus
berarti tujuan pengajaran tidak tercapai e.
Tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui metode ini.
2.1.8 Media Pembelajaran
2.1.8.1 Pengertian Media Pembelajaran
Kata media adalah ―media‖ berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata ―medium‖, yang secara harfiah berarti ―perantara atau pengantar‖.
Dengan demikian media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan Anitah 2009: 28.
Bila media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik
memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Maka dapat dipahami bahwa media adalah alat bantu apa yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai
tujuan pembelajaran. Arsyad 2013:4-9 menjelaskan apabila media itu membawa pesan-pesan atau
informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran. Belajar
menggunakan indera ganda, pandang dan dengar akan memberikan keuntungan bagi siswa. siswa akan belajar lebih banyak dari pada jika
materi pelajaran disajikan hanya dengan stimulus pandang atau hanya dengan stimulus dengar. Para ahli memiliki 19 pandangan yang searah mengenai hal itu.
Perbandingan pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang dan indera dengar sangat meneonjol perbedaannya. Dengan demikian, siswa diharapkan
akan dapat menerima dan menyerap dengan mudah dan baik pesan-pesan dalam materi yang disajikan.
Beberapa pendapat yang mengemukakan pengertian media, maka dapat disimpulkan bahwa media adalah semua alat bantu yang mampu menyampaikan
pesan pada peserta didik sehingga diharapkan siswa akan dapat menerima dan menyerap dengan mudah dan baik-baik pesan dalam materi yang disajikan.
2.1.8.2 Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan. Tujuan utama penggunaan media pembelajaran
adalah agar pesan atau isi pembelajaran yang disampaikan oleh guru dapat dengan mudah diserap oleh siswa sebagai penerima pesan Arsyad 2013:11.
Sedangkan Sudjana, dkk. 2007:2 menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media adalah:
a. pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menimbulkan motivasi, b.
bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami,
c. metode mengajar akan lebih bervariasi, dan
d. siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.
Manfaat media pembelajaran Zainal Aqib, 2014: 51 yaitu: a.
Menyeragamkan penyampaian materi b.
Pembelajaran lebih jelas dan menarik c.
Proses pembelajaran lebih interaksi d.
Efisiensi waktu dan tenaga e.
Meningkatakan kualitas hasil belajar f.
Belajar dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja g.
Menumbuhkan sikap positif belajar terhadap proses dan materi belajar h.
Meningkatkan peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan tujuan dan manfaat
media adalah agar pembelajaran akan lebih mudah dipahami oleh siswa dan
menarik perhatian siswa, mampu menumbuhkan sikap positif terhadap materi pelajaran.
2.1.8.3 Klasifikasi Media Pembelajaran