tematik sesuai dengan kurikulum dan materi yang dipadukan sesuai dengan minat dan tidak dipaksakan.
2.1.5.4 Keuntungan Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu menggunakan tema, dengan tema diharapkan akan memberikan banyak keuntungan, diantaranya
sebagai berikut: a.
Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu b.
Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antara mata pelajaran dalam tema yang sama.
c. Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan
d. Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengaitkan
mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa e.
Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas
f. Siswa lebih bergairah belajar karena dalam situasi nyata dan untuk
mngembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari mata pelajaran lain.
g. Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan
secara tematik dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan. Waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan
remidial, pemantapan, atau pengayaan.
Uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak keuntungan dari pembelajaran tematik. Sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang
ada di SD.
2.1.5.5 Implikasi Pembelajaran Tematik
Implementasi pembelajara tematik di sekolah dasar mencakup sebagai berikut:
a. Implikasi bagi guru
Pembelajaran tematik memerlukan guru yang kreatif baik dalam menyiapkan kegiatanpengalaman belajar baik bagi anak, juga dalam memilih kompetensi dari
berbagai meta pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh.
b. Implikasi bagi siswa
1 Dimungkinkan untuk bekarja baik secara individual, pasangan, kelompok
kecil, atau klasikal 2
Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang bervariasi secara aktif misalnnya melakukan diskusi kelompok, mengadakan penelitian
sederhana, dan pemecahan. Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang dalam pelaksanaanya masalah.
c. Implikasi terhadap sarana, prasarana, sumber belajar, dan media
1 Pembelajaran tematik pada hakikatnya menekankan pada siswa, baik
secara individual maupun kelompok untuk aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serat prinsip-prinsip secara holistik danauthentic.
Oleh karenna itu, dalam pelaksanaanya memerlukan berbagai sarana dan prasarana belajar.
2 Pembelajaran inti perlu memanfaatkan berbagai sumber belajar, baik
yang sifatnya didesain secara khusus untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran by design maupun sumber belajar yang tersedia di
lingkungan yang dapat dimanfaatkan by utilization. 3
Pembelajaran ini juga perlu mngoptimalkan penggunaan media
pembelajaran yang bervariasi sehingga akan membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang abstrak.
4 Penerapan
pembelajaran tematik di sekolah dasar masih dapat menggunakan buku ajar yang sudah ada saat ini untuk masing-masing
mata pelajaran dan dimungkinkan pula untuk menggunakan buku suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang terintegrasi.
d. Implikasi terhadap pengaturan ruangan
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran tematik perlu melakukan pengaturan ruang agar suasana belajar menyenangkan. Pengaturan ruang tersebut meliputi
beberapa hal. 1
Ruang perlu ditata dan disesuaikan dengan tema yang sedang
dilaksanakan. 2
Susunan bangku peserta didik dapat berubah-ubah disesuakan dengan keperluan pembelajaran yang sedang berlangsung.
3 Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di tikar
karpet .
4 Kegiatan hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan baik di dalam
kelas maupun di luar kelas. 5
Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil karya peserta didik dan dimanfaatkan sebagi sumber belajar.
6 Alat,
sarana, dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga memudahkan peserta didik untuk menggunakan dan menyimpannya
kembali. e.
Implikasi terhadap pemilihan metode Sesuai dengan karakteristik pembelajaran tematik, dalam pembelajaran yang
dilakukan perlu disiapkan berbagai variasi kegiatan dengan menggunakan multi metode.
2.1.6 Pendekatan Saintifik