17
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Hakikat Belajar
2.1.1.1 Pengertian Belajar
Belajar merupakan proses internal yang komplek, yang melibatkan dalam proses intenal tersebut adalah seluruh mental yang meliputi ranah-ranah kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik- sosio menuju perkembangan pribadi seutuhnya. Belajar sebagai konsep
mendapatkan pengetahuan dalam praktiknya banyak dianut Suprijono 2012: 3. Belajar adalah suatu proses mental dan emosional atau berpikir dan
merasakan. Seseorang dikatakan belajar bila pikiran dan perasaannya aktif. Aktivitas pikiran dan perasaan itu sendiri tidak dapat diamati orang lain, akan
terapi terasa oleh yang yang seang belajar Anitah 2009: 1.4 Belajar adalah suatu aktivitas atau proses untuk memperoleh pengetahuan,
meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengkokohkan kepribadian. Dalam konteks menjadi tahu atau proses memperoleh pengetahuan,
menurut pemahaman sains konvensional, kontak manusia dengan alam diistilahkan dengan pengalaman. Pengalaman yang terjasi berulang kali
melahirkan pengetahuan knowledge Suyono 2011: 9.
Menurut Oemar Hamalik, Sesungguhnya belajar adalah ciri khas manusia sehingga manusia dapat dibedakan dengan binatang. Belajar dilakukan manusia
seumur hidupnya, kapan saja, dan dimana saja, baik di sekolah, kelas, jalan, dan dalam waktu yang tidak ditentukan sebelumnya. Sekalipun demikian, belajar
dilakukan manusia senantiasa oleh iktikat dan maksud tertentu. Belajar tidak hanya mempelajari mata pelajaran, tetapi juga penyusunan, kebiasaan, persepsi,
kesenangan atau minat, penyesuaian sosial, bermacam-macam keterampilan dan cita-cita. Dengan demikian seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan
pada dirinya akibat adanya latihan dan pengalaman melalui interaksi dengan lingkungan. Hamdani, 2011
Menurut Slameto 2010:2 belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Menurut Gagne dalam Suprijono 2012: 2 belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang akan dicapai seseorang melalui aktivias.
Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara ilmiah.
Berbagai pendapat tentang pengertian belajar tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah laku menjadi lebih baik melalui
aktivitas untuk mendapatkan pengetahuan sebagai hasil pengalamannya dalam interaksi dengan lingkungannya melalui proses berpikir dan merasakan yang tidak
dapat diamati orang lain.
2.1.1.2 Prinsip-prinsip Belajar