c Menanamkan kesadaran belajar dan menggunakan strategi belajarnya
sendiri.
2.2 Kajian Empiris
Penelitian ini didasarkan penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa model Role Playing dan media audio visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
Adapun hasil penelitian sebagai berikut: Penelitian yang dilakukan oleh Thanyalak Orade dengan judul
―Developing Speaking Skills Using Three Communicative Activities Discussion, Problem-
Solving,andRole-Playing ‖
MengembangkanKeterampilanBerbicaraMenggunakanTigaKomunikatifKegiatan Diskusi, pemecahan masalah, bermain peran. Temuan penelitian adalah bahwa
Hasil penelitian sebagai berikut: 1. Kemampuan berbicara Bahasa Inggris siswa setelah menggunakan tiga
komunikatif kegiatan secara signifikan lebih tinggi dari sebelumnya penggunaannya. Pretest = 60,80; Posttest = 85,63. 2. Sikap siswa terhadap
pengajaran bahasa Inggris keterampilan menggunakan tiga berbicara kegiatan komunikatif yang dinilai baik Χ = 4,50
http:www.ijssh.orgpapers164-A10036.pdf Penelitian yang dilakukan oleh Jing Meng denga
n judul ―Cooperative Learning Method in the Practice of English Reading and Speaking
‖ Metode Pembelajaran Kooperatif dalam Praktek bahasa Inggris Reading dan Berbicara.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa menjadi terampilbekerja
sama denganorang lain, danmengungkapkan pendapatmereka sendiri, ide-idedan perasaan, dibimbing oleh guru. Dengan kata lain,metodepembelajaran
kooperatifmembantu siswamenjadi penggunabahasanyata dalamdan keluar dari kelasbahasa Inggris.
http:ojs.academypublisher.comindex.phpjltrarticleviewFile010570170321 80
penelitian yang dlakukan oleh Nalliveettil George Mathew Ali Odeh Hammoud Alidmat dengan judul ―A Study On The Usefulness Of Audio-Visual
Aids In EFL Classroom: Implications For Effective Instruction” studi tentang kegunaan alat bantu audio viual dalam kelas EFL: implikasi untuk instruksi
efektif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa menggunakan audio visual sebagai metode pengajaran untuk mensimulasikan berpikir dan mengimprov
lingkungan di kelas. Penggunaan dari alat bantu audio visual lebih efektif untuk menggantikan lingkungan belajar yang monoton.
http:www.sciedu.cajournalindex.phpijhearticleviewFile27371607
Penelitian yang dilakukan oleh Yusdin Gagarumusu, dkk dengan judul
―
Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pokok Bahasan Macam-Macam Usaha dan Kegiatan Ekonomi Di Indonesi Dengan Menggunakan Metode Role Playing Pada
Kelas V SDN No. 1 Bou Kabupaten Dongala ‖ Data yang diperoleh dalam
penelitian ini meliputi hasil belajar siswa yang diambil dari pemberian soal tes pada akhir siklus, dengan perolehan hasil tes siklus I nilai rata-rata 60,95 dan
ketuntasan 71,42, siklus II mencapai nilai rata-rata 78,21 dan ketuntasan 95,23. Maka dapat disimpulkan bahwa perbaikan pembelajaran dengan
menggunakan metode role playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pada
pokokbahasan macam
usaha di
kelas V
SDN No.1
Bou. http:jurnal.untad.ac.idjurnalindex.phpJKTOarticleview32832326
Penelitian yang dilakukan Djariyo, Mudzanatun, Enny Budi wijaya tahun 2012 dengan judul ‖
Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Pada Mata Pelajaran Ipa Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Iv Semester I Sd N
Wonokerto 1 Karangtengah ”.
Penerapan model Role Playing pada pembelajaran IPA pokok bahasan bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya dapat mencapai nilai
kriteria ketuntasan minimal siswa kelas IV SD Negeri Wonokerto 1 Karangtengah Demak. Persentase motivasi belajar pada siklus I sebesar 59,39 dan pada siklus
II naik menjadi 75,11 , persentase kreativitas belajar pada siklus I sebesar 60,54 dan pada siklus II naik menjadi 71,32 , sedangkan aktivitas belajar naik dari
64,21 pada siklus I menjadi 75,43 pada siklus II. Dapat meningkatkan hasil belajar
. Hal ini ditunjukkan dengan siswa yang tuntas belajar atau yang mendapat nilai ≥ 7 sebanyak 11 siswa, ketuntasan belajar klasikal hanya 31,43 , sedangkan
nilai rata-rata kelas hanya mencapai 5,57 kemudian pada siklus II meningkat dengan banyaknya siswa yang tuntas belajar secara klasikal mencapai 77,14 sedangkan
nilai rata-rata kelas mencapai 7,27. Dengan demikian penerapan model pembelajaran IPA dengan model Role Playing pada siklus II dapat mencapai kriteria ketuntasan
minimal yang telah ditetapkan yaitu 7,0. Dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa yang ditunjukkan dengan persentase keaktifan pada siklus I sebesar 46,88 naik
menjadi 71,88 pada siklus II. Hal ini dikarenakan model Role Playing dapat membantu siswa menemukan makna diri jati diri di dunia sosial dan memecahkan
dilema dengan bantuan kelompok. Artinya, melalui bermain peran-peran
yang
berbeda dan memikirkan perilaku dirinya dan perilaku orang lain. Selain itu siswa mudah mengerti karena bahasa yang lebih mudah untuk dipahami, tidak merasa
rendah diri, malu dan merasa bebas untuk bertanya dengan teman sendiri. Dengan demikian siswa tertarik untuk aktif belajar dan tidak merasa jenuh atau bosan
dengan pelajaran IPA. Model Role Playing pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan kinerja guru dalam mengajar terutama pelajaran IPA. Hal ini
ditunjukkan dengan persentase kinerja guru sebesar 48,86 pada siklus I naik menjadi 73,86 pada siklus II. Hal ini dikarenakan guru akan lebih aktif dan
kreatif dalam mengajar IPA melalui model baru yaitu Role Playing.
e-
jurnal.upgrismg.ac.idindex.phpmalihpeddasarticledownload...449
Penelitian yang dilakukan Syawal Simatupang tahun 2011 dengan judul ― Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Bermain Peran Terhadap
Kompetensi sosial Kognitif Siswa. Pengaruh penerapan metode pembelajaran bermain peran role playing terhadap kompetensi sosial kognitif siswa dalam
pembelajaran IPS di sekolah dasar dibandingkan dengan pembelajaran konvensional menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari
peningkatan n-gain kompetensi sosial kognitif siswa rata-rata sebesar 4,11 60 pada kelas eksperimen dan 3,28 50 pada kelas kontrol.
http:download.portalgaruda.orgarticle.php?article=31943val=2278
Penelitian yang dilakukan oleh Saneba Bonifasius, dkk, dengan judul ―
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pkn Melalui Model Pembelajaran Role Playing Di Kelas IV SD Inpres Ce
ndanapura‖ Hasil belajar selama penelitian berlangsung menunjukkan bahwa rerata daya serap pada siklus
satu 62,33, siklus dua meningkat 80,33, terjadi peningkatan yang signifikan, Sedangkan ketuntasan klasikal terendah pada siklus satu 40, meningkat
86,66 pada siklus dua, mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yaitu 70 untuk ketuntasan klasikal. Dengan demikian hasil belajar PKn secara
keseluruhan memperoleh peningkatan yang signifikan sekaligus menunjukkan bahwa model pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan aktifitas dan hasil
belajar siswa. http:jurnal.untad.ac.idjurnalindex.phpJKTOarticleview3766
Penelitian yang dilakukan oleh Yudi Budianti dengan jud ul ―Pengaruh
Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar SiswaPada Mata Pelajaran Ipa Kelas Ii Sdn Bantargebang Ii Kota Bekasi. Hasil belajar
menggunakan media audio visual dalam kategori tinggi. Diperkuat dengan perbedaan nilai rata-rata hasil belajar IPA saat pretest mendapatkan nilai
minimum 32 sedangkan postest mendapatkan nilai minimum 72. Hasil belajar yang diajarkan tanpa menggunakan media audio visual dalam
kategori rendah. Diperkuat dengan perbedaan nilai rata-rata hasil belajar IPA saat pretest mendapatkan nilai minimum 28 sedangkan postest mendapatkan nilai
minimum 40.Penggunaan media audio visual berpengaruh positif yang signifikan terhadap hasil belajar IPA di SD Negeri Bantargebang II, denganhasil perhitungan
pretest dan postest dengan menggunakan uji-t ternyata didapat thitung ttabel 9,811,690, maka Ho ditolak dan H1 diterima.
Berdasarkan data hasil belajar IPA menggunakan media audio visual dan media gambar, diketahui hasil rata-rata postest yang menggunakan media audio
visual yaitu 75.37 dan hasil rata-rata postest tanpa mengguna-kan media audio
visual gambar yaitu 62.14.Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual lebih unggul dalam meningkat-kan hasil belajar IPA dibandingkan
tanpa menggunakan media audio visual.
http:www.ejournalunisma.netojsindex.phpPEDAGOGIKarticleview851760
Penelitian yang telah dilakukan oleh Rini Kristiantari tahun 2014 dengan judul ―Pengaruh Metode Pembelajaran Role Playing Berbantuan Media Audio
Visual Terhadap Hasil Belajar Pkn Kelas V Sd Gugus 1 Tampaksiring ”. Dengan
hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat ditarik simpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan hasil belajar PKn antara siswa yang
dibelajarkan menggunakan metode pembelajaran role playing berbantuan media audio visual dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran
konvensional terhadap hasil belajar pada mata pelajaran PKn dengan topik peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah tahun ajaran 20132014.
Hasil penelitian yang menunjukkan thitung lebih dari pada ttabel yaitu 4,66 2,000 dan didukung oleh perbedaan skor rata-rata yang diperoleh antara siswa
yang mendapat treatment metode role playing berbantuan media audio visual yaitu 79,00 dan siswa dengan pembelajaran konvensional yaitu 72,00 oleh karena
itu hipotesis alternatif diterima yang menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar PKn antara siswa yang dibelajarkan menggunakan metode
pembelajaran role playing berbantuan media audio visual dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD
Gugus I Tampaksiring tahun ajaran 20132014. Hal ini berarti metode
pembelajaran role playing berpengaruh terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V SD Gugus 1 Tampaksiring.
http:download.portalgaruda.orgarticle.php?article=145625val=1342
Penelitian yang dila kukan Ganing, Ni Gym, dkk dengan judul ― Pengaruh
Model Pembelajaran Kooperatif Role Playing Berbantuan Powerpoint Terhadap Keterampilan Menyimak Pada Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI‖ Berdasarkan
hasil analisis data, diperoleh thitung = 4,68 dan ttabel = 1,96 dalam taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan 96. Dengan membandingkan hasil thitung
dan ttabel dapat disimpulkan bahwa thitung ttabel 4,68 1,96 maka Ha diterima Ho ditolak. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil keterampilan menyimak pada pelajaran Bahasa Indonesia siswa yang mengikuti pembelajaran role playing
berbantuan PowerPoint dengan hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada siswa kelas VI Semester 1 SD No. 10 Kesiman. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Role Playing memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil keterampilan
menyimak siswa
kelas VI
SD No.
10 Kesiman
Tahun ajaran
20132014. http:ejournal.undiksha.ac.idindex.phpJJPGSDarticleviewFile2186
1900
2.3 Kerangka Berpikir