masyarakattetangga,  kota,  region,  negara,  dan  dunia.  Tipe  kurikulum  tersebut didasarkan  pada  asumsi  bahwa  anak  pertama-tama  dikenalkan  atau  perlu
memperoleh  konsep  yang  berhubungan  dengan  lingkungan  terdekat  atau  deri sendiri.  Selanjutnya  secara  bertahap  dan  sistematis  bergerak  dalam  lingkungan
konsentrasi keluar dari lingkaran tersebut Hidayati 2008 : 1.27.
2.1.5 Hakikat Pembelajaran Tematik
2.1.5.1 Pengertian Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu  yang menggunakan tema untuk  mengaitkan  beberapa  mata  pelajaran  sehingga  dapat  memberikan
pengalaman bermakana kepada siswa. Melalui pengalaman langsung, siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkannya dengan
konsep lain yang telah dipahami Mulyadi, 2011:43-44 Pembelajaran  tematik  merupakan  salah  satu  model  pembelajaran  terpadu
integrated  instruction  yang  merupakan  suatu  sistem  pembelajaran  yang memungkinkan siswa, baik secara individu maupun kelompok aktif menggali dan
menemukan  konsep  serta  prinsi-prinsip  keilmuan  secara  holistik,  bermakna,  dan otentik Majid, 2014:80
Pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara  sengaja  mengaitkan  beberapa  aspek  baik  dalam  intramata  pelajaran
maupun  antar-mata  pelajaran.  Dengan  adanya  pemaduan  itu  pesert  didik  akan memperoleh  pengetahuan  dan  keterampilan  secara  utuh  sehingga  pembelajaran
jadi bermakna bagi peserta didik Majid, 2014:85
Uraian  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  pembelajaran  tematik  adalah pembelajaran  yang  menggabungkan  mata  pelajaran  menggunakan  tema  tertentu
sehingga dapat memberikan pengalaman langsung terhadap siswa.
2.1.5.2 Karakteristik dan Ciri-ciri Pembelajaran Tematik
Sebagai  suatu  model  prmbelajaran  di  sekolah  dasar,  pembelajaran  tematik memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut Majid, 2014:89-90:
a. Berpusat pada siswa
Pembelajaran  tematik  berpusat  pada  siswa  student  centered.  Hal  ini  sesuai dengan  pendekatan  belajar  modern  yang  lebih  banyak  menempatkan  siswa
sebagai  subjek  belajar  sedangkan  guru  lebih  banyak  berperan  sebagai  fasilitator, yaitu  memberikan  kemudahan-kemudahan  kepada  siswa  untuk  melakukan
aktivitas belajar. b.
Memberikan pengalaman langsung Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa
direct  experiences.  Dengan  pengalaman  langsung  ini,  siswa  dihadapkan  pada sesuatu  yang  nyata  konkret  sebagai  dasar  untuk  memahami  hal-hal  yang  lebih
abstrak. c.
Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas Dalam pembelajaran tematik, pemisahan antara mata pelajaran menjadi tidak
begitu  jelas.  Fokus  pembelajaran  diarahkan  kepada  pembahasan  tema-tema  yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.
d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
Pembelajaran  tematik  menyajikan  konsep-konsep  dari  berbagai  mata pelajaran  dengan  suatu  proses  pembelajaran.  Dengan  demikian,  siswa  mamou
memahami  konsep-konsep  tersebut  secara  utuh.  Hal  ini  diperlukan  untuk membantu  siswa  dalam  memecahkan  masalah-masalah    yang  dihadaoi  dalam
kehidupan sehari-hari. e.
Bersifat fleksibel Pembelajaran  tematik  bersifat  luwes  fleksibel,  guru  dapat  mengkaitkan
bahan  ajar  dari  satu  mata  pelajaran  dengan  mata  pelajaran  lainnya  bahkan mengkaitkan dengan kehidupan siswa dan keadaan llingkungan sekolah dan siswa
berada. f.
Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa Siswa  diberi  kesempatan  untuk  mengoptimalkan  potensi  yang  dilmilikinya
sesuai dengan minat dan kebutuhannya. g.
Menggunakan prinsip belajar dan kebutuhannya Siswa  diberi  kesempatan  untuk  mengoptimalkan  potensi  yang  dimilikinya
sesuai dengan minat dan kebutuhannya. Ciri pembelajaran tematik antara lain :
a. Pengalaman  dan  kegiatan  belajar  sangat  relevan  dengan  tingkat
perkembangan da kebutuhan anak usia sekolah dasar b.
Kegiatan-kegiatan  ayang  dipilih  dalam  pelaksanaan  pembelajaran tematik berolak dari minat dan kebutuhan siswa
c. Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga
hasil belajar dapat bertahan lebih lama
d. Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa
e. Menyajikan  kegiatan  belajar  yang  bersifat  pragmatis  sesuai  dengan
permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya f.
Memgembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap tanggapan orang lain.
Uraian  dtersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  pembelajaran  tematik  memiliki karakteristik  yaitu  berpusat  pada  siswa,  dan  mampu  memberikan  pengalaman
langsung  pada  siswa,  pembelajaran  tematik  memadukan  mata  pelajaran  dalam suatu tema, bersifat  fleksibel dan menggunakan prinsip-prinsip belajar. Sehingga
mampu mengembangkan keterampilan berpikir pada siswa dan hasil belajar akan bertahan lebih lama.
2.1.5.3 Prinsip-prinsip dan Rambu-rambu Pembelajaran Tematik