3.4 Metode Analisi Uji Instrumen
3.4.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang didinginkan. Arikunto.2002.144. Validitas yang digunakan dalam penelitian meliputi uji validitas faktor konvergen dan uji validitas
diskriminan
.
3.4.1.1 Analisis Validitas faktor Konvergen
Uji ini merupakan suatu analisis untuk menguji apakah indikator yang digunakan dalam penelitian ini betul-betul merupakan indikator konstruk. Hasil
analisis akan diperoleh melalui KMO dan Barlet’test of spericity. Apabila nilai KMO MSA lebih besar dari 0,5, maka dapat disimpulkan bahwa analisis faktor
dapat dilanjutkan. Tahap selanjutnya dari analisis ini diperoleh nilai component matrix
dan nilai communalities. Apabila nilai communalities 0,5, dapat disimpulkan faktor-faktor tersebut valid.
Hasil analisis validitas faktor dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut
Tabel 3.3 Analisis Validitas Faktor
Variabel Indikator KMO
Communalities Keterangan
Kriteria
MV1 0,643
0,5 Valid
MV2 0,677
0,5 Valid
MV3 0,753
0,5 Valid
Motivasi MV4
0,820 0,768
0,5 Valid
KP1 0,689
0,5 Valid
KP2 0,640
0,5 Valid
KP3 0,667
0,5 Valid
Kompetensi Profesional
Guru KP4
0,791 0,511
0,5 Valid
LS1 0,588
0,5 Valid
LS2 0,732
0,5 Valid
LS3 0,552
0,5 Valid
Lingkungan Sekolah
LS4 0,788
0,687 0,5
Valid LK1
0,572 0,5
Valid LK2
0,776 0,5
Valid LK3
0,639 0,5
Valid LK4
0,622 0,5
Valid Lingkungan
Keluarga LK5
0,841 0,552
0,5 Valid
Sumber: Data primer yang di olah tahun 2011 Berdasarkan tabel 3.2 di atas terlihat bahwa nilai KMO lebih besar dari 0,5
dan nilai communalities 0,5, yang berarti indikator-indikator tersebut Valid.
3.4.1.2 Analisis Validitas Diskriminan
Dalam uji validity selain menggunakan uji convergent validity juga menggunakan diskriminan validity. Validitas diskriminan dapat dicapai bila nilai
chi-square pada model yang tidak dikonstrain lebih rendah dari pada yang dikonstrain Ferdinand, 2005:305. Dari perhitungan menggunakan AMOS 6,
hasil komputasinya dapat dilihat pada Tabel 3.4 sebagai berikut
:
Tabel 3.4 Uji Validitas Diskriminan
Free Model Constrain Model = 1,0
Pasangan Konstruk
χ2 DF
Prob χ2
DF Prob
Beda χ2
KP - MV 11,801
19 0,894
54,906 20
0,000 43,105
KP - HB 7,335
5 0,197
8,829 6
0,183 1,494
KP - LS 12,921
19 0,843
65,667 20
0,000 52,746
KP - LK 18,097
26 0,872
93,016 27
0,000 74,919
LS - MV 9,724
19 0,959
59,76 20
0,000 50,036
LS - HB 3,045
5 0,693
4,182 6
0,652 1,137
LS - LK 29,122
26 0,306
77,526 27
0,000 48,404
LK - HB 9,11
9 0,427
13,014 10
0,223 3,904
LK - MV 25,43
26 0,495
71,506 27
0,000 46,076
MV - HB 1,984
5 0,851
4,05 6
0,670 2,066
Sumber: Data primer diolah tahun 2011
3.4.2 Uji Reliabilitas