Kompetensi Kompetensi Profesional Guru 1 Pengertian Guru

c. Kompetensi profesional d. Kompetensi sosial 4. Seseorang yang tidak memiliki ijazah dan atau sertifikat keahlian sebagaimana dimaksud di atas tetapi memiliki keahlian khusus yang diakui dan diperlukan dapat diangkat menjadi pendidik setelah melewati uji kelayakan dan kesetaraan.

2.3.2 Kompetensi

Guru Kompetensi menurut Mc. Leod dalam Usman 2006:14 merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang disyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Adapun kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban secara bertanggung jawab dan layak. Surya 2004:93 kompetensi adalah keseluruhan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan oleh seseorang dalam kaitan dengan suatu tugas tertentu. Kompetensi bersifat kompleks dan merupakan satu kesatuan yang utuh dan menggambarkan potensi, pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai, yang dimiliki seseorang terkait dengan profesi tertentu berkenaan dengan bagian-bagian yang dapat diaktualisasikan atau diwujudkan dalam bentuk tindakan atau kinerja untuk menjalankan profesi tersebut. Berdasarkan gambaran tersebut dapat disimpulkan, bahwa kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Kompetensi guru adalah pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang harus ada pada seseorang agar dapat menunjukkan perilakunya sebagai guru Surya, 2004:93. Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Satu kunci pokok tugas dan kedudukan guru sebagai tenaga profesional menurut ketentuan Pasal 4 Undang-Undang Guru dan Dosen UUGD adalah sebagai agen pembelajaran learning agent yang berfungsi meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Sebagai agen pembelajaran guru memiliki peran sentral dan cukup strategis antara lain sebagai fasilitator, motivator, pemacu, perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik. Triyanto dan Titik Triwulan 2007: 71 berpendapat minimal ada dua parameter standar yang dijadikan rujukan bagi guru untuk keberhasilan dalam mengemban peran tersebut yaitu kualifikasi pendidikan dan kompetensi. Pasal 10 Undang-Undang Guru dan Dosen UUGD menentukan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi kepribadian yaitu kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kompetensi sosial merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta, sesama pendidik, dan masyarakat sekitar. Kompetensi profesional yaitu kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenihi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan Triyanto dan Titik Triwulan, 2007:72. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi 2004: 12-13 menjabarkan kompetensi guru dikelompokkan menjadi 4 empat rumpun yaitu: 1. Penguasaan Bidang Studi Pemahaman karakteristik dan substansi ilmu sumber bahan ajaran, pemahaman disiplin ilmu yang bersangkutan dalam konteks yang lebih luas, penggunaan metodologi ilmu yang berangkutan untuk memverifikasikan dan memantapkan pemahaman konsep yang dipelajari. 2. Pemahaman Peserta Didik Pemahaman berbagai ciri peserta didik, pemahaman tahap-tahap perkembangan peserta didik dalam berbagai aspek dan penerapannya dalam mengoptimalkan perkembangan dan pembelajaran peserta didik. 3. Penguasaan Pembelajaran yang Mendidik Pemahaman konsep dasar serta proses pendidikan dan pembelajaran, pemahaman konsep dasar dan proses pembelajaran bidang studi yang bersangkutan, serta penerapannya dalam pelaksanaan dan pengembangan proses pembelajaran yang mendidik 4. Pengembangan Kepribadian dan Keprofesionalan Pengembangan intuisi keagamaan dan kebangsaan yang religious dan berkepribadian, pemilikan sikap dan kemampuan mengaktualisasikan diri, serta pemilikan sikap dan kemampuan mengembangkan profesionalisme kependidikan. Menurut Triyanto 2006: 74, bahwa untuk dapat melaksanakan tugas professional dengan baik, guru harus memiliki sepuluh 10 kompetensi dasar yang meliputi: 1. Mengusai bahan 2. Mengelola program pembelajaran 3. Pengelolaan kelas 4. Penggunaan media dan sumber pembelajaran 5. Menguasai landasan-landasan pendidikan 6. Mengelola interaksi-interaksi pembelajaran 7. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pelajaran 8. Mengenal fungsi layanan bimbingan dan penyuluhan sekolah 9. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah 10. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran.

2.3.3 Kompetensi Profesional Guru

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI GURU, LINGKUNGAN KELUARGA, LINGKUNGAN MASYARAKAT, LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1

1 8 208

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 BERGAS KAB. SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 14 159

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG

0 7 175

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010 2011

0 11 138

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA, CARA BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 CEPIRING KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2011 2012

0 5 204

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA TAHUN 2010 2011

1 11 131

Pengaruh Motivasi Belajar, Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sekolah dan Metode Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Wonogiri Tahun Ajaran 2010 2011

2 12 185

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 8 86

PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Kesulitan Belajar Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Sma Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 3 18

PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Kesulitan Belajar Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Sma Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 13