2.4.3 Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Hasil Belajar
Lingkungan sekolah yang aman dan tertib, optimisme dan harapan yang tinggi dari warga sekolah, kesehatan sekolah, dan kegiatan-kegiatan yang berpusat
pada siswa merupakan iklim sekolah yang dapat menumbuhkan semangat belajar siswa Slameto, 2003: 64. Lingkungan belajar di sekolah merupakan situasi yang
turut serta mempengaruhi kegiatan belajar individu. Hamalik, 2001: 195 menyatakan bahwa lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang
memiliki makna atau pengaruh tertentu kepada individu. Slameto, 2003: 72 menyatakan lingkungan yang baik perlu diusahakan agar dapat memberi pengaruh
yang positif terhadap anak atau siswa sehingga dapat belajar dengan sebaik- baiknya.
Sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang sudah terstruktur, memiliki sistem dan organisasi yang baik bagi penanaman nilai-nilai etik, moral,
mental, spiritual, disiplin dan ilmu pengetahuan. Apalagi bila sekolah berhasil menciptakan suasana kondusif bagi pembelajaran, hubungan dan komunikasi per
orang di sekolah berjalan baik, metode pembelajaran aktif interaktif, sarana penunjang cukup memadai, siswa tertib disiplin. Kondisi kondusif tersebut
mendorong siswa saling berkompetensi dalam pembelajaran. Keadaan ini diharapkan membuat hasil belajar siswa akan lebih tinggi. Sebaliknya jika sekolah
kurang dapat menciptakan suasana kondusif bagi proses pendidikan misalnya kurang dikembangkannya manajemen sekolah seperti disiplin sekolah
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang kurang baik maka akan banyak ditemukan siswa yang bermasalah dalam perilaku sehingga prestasinya pun
kurang memuaskan. Berdasarkan penjelasan di atas jelas sudah, bahwa lingkungan sekolah sangat besar peranannya di dalam menentukan dan
meningkatkan prestasi
belajar siswa.
Berdasarkan uraian-uraian diatas merujuk pada pendapat Slameto dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator lingkungan sekolah meliputi:
a. Metode mengajar
b. Relasi guru dengan siswa
c. Disiplin Sekolah
d. Fasilitas sekolah
2.5. Lingkungan