2.2.4 Bentuk-Bentuk Motivasi di Sekolah
Menurut Sardiman 2010:92-95 ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah diantaranya :
a. Memberi angka
b. Hadiah
c. Saingankompetensi
d. Ego-involvement
e. Memberi ulangan
f. Mengetahui hasil
g. Pujian
h. Hukuman
i. Hasrat untuk belajar
j. Minat
k. Tujuan yang diakui
2.2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Menurut Chatarina 2004: 113-119 ada enam faktor yang memiliki dampak substansial terhadap motivasi belajar siswa, yaitu:
1. Sikap
Sikap memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku dan belajar siswa karena sikap itu membantu siswa dalam merasakan dunianya dan
memberikan pedoman kepada perilaku yang dapat membantu dalam menjelaskan dunianya. Sikap merupakan produk dari kegiatan belajar.
Sikap diperoleh melalui proses seperti pengalaman, pembelajaran,
identifikasi, perilaku peran guru-murid, orang tua-anak, dan sebagainya.
2. Kebutuhan
Kebutuhan merupakan kondisi yang dialami oleh individu sebagai suatu kekuatan internal yang memandu siswa untuk mencapai tujuan.
Perolehan tujuan merupakan kemampuan melepaskan atau mengakhiri perasaan kebutuhan dan tekanan.
3. Rangsangan
Rangsangan merupakan perubahan di dalam persepsi atau pengalaman dengan lingkungan yang membuat seseorang bersifat aktif. Setiap siswa
memiliki keinginan untuk mempelajari sesuatu dan memiliki sikap positif terhadap materi pembelajaran. Namun apabila mereka tidak
menemukan proses pembelajaran yang merangsang, maka perhatiannya akan menurun.
4. Afeksi
Konsep afeksi berkaitan dengan pengalaman emosional-kecemasan, kepedulian, dan pemilikan-dari individu atau kelompok pada waktu
belajar. Siswa merasakan sesuatu saat belajar, dan emisi siswa tersebut dapat memotivasi perilakunya kepada tujuan..
5. Kompetensi
Manusia pada dasarnya memiliki keinginan untuk memperoleh kompetensi dari lingkungannya. Teori kompetensi mengasumsikan
bahwa siswa secara alamiah berusaha keras untuk berinterksi dengan
lingkungannya secara efektif. Di dalam situasi pembelajaran, rasa kompetensi pada diri siswa itu akan timbul apabila menyadari bahwa
pengetahuan atau kompetensi yang diperoleh telah memenuhi standar yang telah ditentukan.
6. Penguatan
Penguatan merupakan peristiwa yang mempertahankan atau meningkatkan kemungkinan respon. Para pakar psikologi telah
menemukan bahwa perilaku seseorang dapat dibentuk kurang lebih sama melalui penerapan penguatan positif atau negatif.
2.2.6 Pengaruh Motivasi terhadap Hasil Belajar