2.2.2 Fungsi Motivasi
Motivasi sangat diperlukan dalam belajar. Hasil belajar akan lebih optimal, kalau ada motivasi. Menurut Sardiman 2007: 85 motivasi mempunyai fungsi
sebagai berikut: 1.
Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan
motor penggerak dari setiap kegaiatan yang akan dikerjakan. 2.
Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan
kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan. 3.
Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Motivasi yang ada pada diri siswa sangat berpengaruh dalam pelaksanaan pembelajaran. Motivasi mendorong timbulnya kelakuan dan mempengaruhi serta
mengubah kelakuan. Jadi fungsi motivasi adalah sebagai berikut Hamalik, 2008: 161:
1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa
motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar. 2.
Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan.
3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai
mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya
suatu pekerjaan.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Hakim 2002: 27 bahwa motivasi siswa sangat bermanfaat dalam mengarahkan kegiatan belajar siswa. Adapun
manfaat motivasi di dalam belajar diantaranya adalah: 1.
Memberikan dorongan semangat kepada siswa untuk rajin belajar dan mengatasi kesulitan belajar.
2. Mengarahkan kegiatan belajar siswa kepada suatu tujuan
tertentu yang berkaitan dengan masa depan dan cita-cita. 3.
Membantu siswa untuk mencari suatu metode belajar yang tepat dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan.
2.2.3 Ciri-Ciri Motivasi
1. Tekun menghadapai tugas. 2. Ulet menghadapi kesulitan tidak mudah putus asa.
3. Menunjukan minat terhadap bermacam-macam masyalah. 4.
Lebih senang bekerja mandiri 5.
Cepat bosan pada hal-hal yang bersifat rutin. 6.
Dapat mempertahankan pendapatnya 7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya itu.
8. Senang mencari dan memecahkan masalah dan soal-soal. Sardiman. 2010:83
2.2.4 Bentuk-Bentuk Motivasi di Sekolah