Kerangka Berpikir. LANDASAN TEORI

macam kemampuan guru diantaranya kemampuan penggunaan teknologi hal ini sesuai dengan penelitian penulis yaitu variabel kompetensi profesional guru dimana kemampuan penggunaan teknologi menjadi salah satu indikatornya. Sedangkan penelitian Antonio 2002 mengemukakan bahwa faktor motivasi, guru, dan lingkungan keluarga berpengaruh pada prestasi belajar hal ini sesuai dan mendukung penelitian penulis. Berdasarkan tabel penelitian terdahulu diatas dapat terlihat motivasi belajar, kompetensi profesionalisme guru, lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat dan teori yang ada dalam landasan teori penulis yang menyatakan bahwa pencapaian hasil belajar di pengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor interen yang terdiri dari motivasi serta faktor eksternal yang terdiri dari kompetensi profesional guru, lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga.

2.7 Kerangka Berpikir.

Menurut Winkel dalam Darsono 2001:4, belajar adalah suatu aktivitas mental psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan sikap. Belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar oleh manusia untuk mencapai perubahan yang bersifat positif dan dapat membantu proses perkembangan yang disebut dengan hasil belajar. Seperti kita ketahui ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar, faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam maupun dari luar diri siswa itu sendiri. Faktor- faktor yang berasal dari dalam diri siswa, seperti kesehatan, kecerdasan, bakat minat dan motivasi. Sedangkan faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa diantaranya adalah lingkungan lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat dan alat-alat instrumen kurikulum, metode pembelajaran, sarana dan prasarana, serta guru. Perpaduan yang baik dari kedua faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar siswa.Sebagaimana dijelaskan di atas, motivasi merupakan salah satu faktor intern yang mempengaruhi hasil belajar. Motivasi bukan hanya penting tetapi juga dapat memperlancar proses belajar mengajar. Setiap perbuatan termasuk perbuatan belajar didorong oleh adanya motivasi. Menumbuhkan motivasi pada dasarnya adalah membantu siswa untuk melihat bagaimana hubungan antara sesuatu yang diharapkan untuk dipelajari dengan dirinya sendiri. Apabila siswa sudah menyadari bahwa belajar merupakan alat untuk mencapai tujuan yang dianggapnya penting, maka kemungkinan besar siswa tersebut akan termotivasi dalam belajar. Di luar dari adanya faktor-faktor tersebut di atas, kompetensi professional guru dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu faktor ekstern yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Menurut Sudjana dalam Kuntoro 2008: guru adalah salah satu faktor dominan yang mempengaruhi kualitas pembelajaran, namun guru akan dominan ketika mempunyai kompetensi profesional. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga belajar siswa akan lebih optimal. Karena proses belajar dan hasi belajar bukan saja ditentukan oleh sekolah, dan pola struktur dan isi kurikulumnya, akan tetapi juga ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing mereka. Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. Adanya guru yang kompeten akan mendorong siswa dalam belajar akuntansi yang nantinya akan mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi. Penelitian ini mengkaji kompetensi guru dilihat dari kompetensi profesional. Karena kompetensi profesional merupakan kompetensi yang sangat penting dan berhubungan langsung dengan proses belajar mengajar. Kompetensi profesional guru merupakan salah satu alat untuk mendorong meningkatkan hasil belajar siswa, selain itu juga berfungsi memotivasi secara ekstrinsik. Bila guru telah berhasil mengaktifkan dan menggairahkan siswa untuk belajar, maka guru telah berhasil memotivasi siswa. Lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga juga merupakan faktor ekstern yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Lingkungan sekolah yang baik adalah lingkungan sekolah dimana tersedianya fasilitas-fasilitas belajar serta adanya guru-guru yang senantiasa dapat menciptakan hubungan yang harmonis dengan para siswanya. Dalam lingkungan sekolah yang baik inilah maka hasil belajar akan dapat tercapai secara optimal karena peserta didik akan merasakan kenyamanan sehingga termotivasi dalam belajar. Lingkungan keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam peningkatan hasil belajar siswa, karena lingkungan keluarga merupakan pengaruh pertama dan utama bagi kehidupan dan perkembangan seorang anak. Lingkungan keluarga meliputi relasi antar anggota keluarga, cara orang tua mendidik, suasana rumah, relasi antar anggota keluarga, keadaan ekonomi keluarga dan pengertian orang tua. Cara orang tua mendidik yang penuh perhatian, relasi antar anggota keluarga yang harmonis, suasana rumah yang mendukung proses belajar, keadaan ekonomi yang cukup, serta pengertian orang tua yang baik akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kusumo 2008 dalam penelitiannya yang berjudul “Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Ekonomi Siswa dalam Proses Belajar Mengajar Menggunakan Dua Bahasa Bilingual di SMA Negeri 3 Semarang” dijelaskan bahwa : “Minat dan kesiapan siswa terhadap kesulitan belajar Ekonomi dalam proses belajar mengajar masih kurang. Faktor lingkungan keluarga mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap kesulitan belajar Ekonomi. Walaupun secara parsial faktor psikologis masih memiliki angka keterkaitan yang kecil, namun dapat disimpulkan ada pengaruh antara faktor jasmani, faktor psikologis, faktor lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat terhadap kesulitan belajar siswa dalam PBM menggunakan dua bahasa di SMA Negeri 3 Semarang baik secara simultan maupun secara parsial.” Dalam penelitian Danial 2009 yang berjudul “Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar Ekonomi-Akuntansi Siswa di MA Assalam Kranggan Temanggung” menyimpulkan bahwasannya, faktor yang berpengaruh terhadap kesulitan belajar siswa ada 4 yaitu faktor fisiologis, psikologis, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah sedangkan untuk faktor lingkungan masyarakat tidak berpengaruh signifikan. Pernyataan yang dikemukakan oleh Kusumo dan Danial mengindikasikan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil kesulitan belajar disetiap tempat berbeda-beda. Dalam penelitian Kusumo mengemukakan bahwa secara parsial faktor psikologis memiliki angka keterkaitan yang kecil dibandingkan faktor- faktor yang lainnya. Sedangkan dalam penelitian Danial menyimpulkan bahwa faktor lingkungan masyarakatlah yang tidak berpengaruh secara signifikan. Sardiman 2007:39 mengemukakan pendapat yang bertentangan dengan penelitian Kusumo tersebut. Ia menjelaskan bahwa kehadiran faktor psikologis dalam belajar akan memberikan andil yang cukup penting. Faktor psikologis akan senantiasa memberikan landasan dan kemudahan dalam upaya mencapai tujuan belajar secara optimal. Dari hasil penelitian terdahulu yang dipaparkan di atas dapat terlihat bahwa variabel motivasi belajar, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan kompetensi profesional guru berpengaruh terhadap pencapaian prestasi atau hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto 2003:54 yang terdapat pada landasan teori sebelumnya, bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intern yang terdiri dari motivasi belajar dan faktor eksten yang terdiri motivasi belajar, kompetensi profesional guru, lingkungan sekolah, dan lingkungan keluarga. Berdasarkan uraian di atas, maka hubungan dari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa Kelas XII IPS di SMA Negeri 12 Semarang motivasi, kompetensi professional guru, lingkungan sekolah, dan lingkungan keluarga dapat di gambarkan sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

2.7 Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI GURU, LINGKUNGAN KELUARGA, LINGKUNGAN MASYARAKAT, LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1

1 8 208

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 BERGAS KAB. SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 14 159

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG

0 7 175

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XII IPS DI MA YASPIA NGROTO TAHUN AJARAN 2010 2011

0 11 138

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA, CARA BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 CEPIRING KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2011 2012

0 5 204

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA TAHUN 2010 2011

1 11 131

Pengaruh Motivasi Belajar, Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sekolah dan Metode Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Wonogiri Tahun Ajaran 2010 2011

2 12 185

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 8 86

PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Kesulitan Belajar Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Sma Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 3 18

PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Kesulitan Belajar Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Sma Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 13