Rupabumi dan Bentuk Wilayah

3.1. Rupabumi dan Bentuk Wilayah

Berdasarkan hasil interpretasi peta rupabumi dan geologi serta pengamatan di lapangan, bentuk rupa bumi daerah penelitian dibedakan ke dalam lima grup besar yaitu Grup Aluvial A, Marin M, Volkan V, dan Struktural T dengan uraian: 1. Grup Aluvial A Grup Aluvial menyusun sruktur tanggul sungai meandering tersebar di sepanjang sungai-sungai besar dan dataran aluvial. Bahan yang diendapkan umumnya halus liat dan sedikit pasir. Bentuk wilayah datar sampai agak datarmelandai dengan lereng 0-3. Grup rupa bumi ini umumnya telah digunakan untuk pesawahan, tegalan, dan kebun campuran. Tabel 6. Satuan rupabumi ELEVASI SIMBOL RUPABUMI m dpl Alluvial A Afq 112.1 Tanggul sungai meandering 5 – 10 Af 13 Dataran aluvial 5 – 25 Au 15 Jalur aliran sempit 400 – 700 Au 22 Lahan koluvial 10 – 50 Au 23 Dataran antar perbukitan 400 – 700 Marin M Mq 12 Pesisir pasir 0 – 5 Mf 22 Dataran pasang surut 0 – 5 Mf 23 Rawa belakang pasang surut 0 – 5 Volkan V Vab 31 Dataran volkan tua 100 – 1400 Vab 32 Perbukitan volkan tua 50 – 700 Vab 33 Pegunungan volkan tua 700 – 1400 Vg 4 Intrusi 50- 400 Vg 44 Batolit 300 – 700 Tektonik dan struktural T Tq 121 Perbukitan structural 100 – 1200 Tc 131 Pegunungan structural 1000 – 1200 AnekaX X1 Tebing sungai curam 400 – 700 X2 Lereng curamescarpment 400 – 1400 X3 Pulau Karang 1 – 15 Sumber : Peta Rupa Bumi, 2005 2. Grup Marin M Grup Marin, berupa dataran estuarin sepanjang pantai. Bahan yang diendapkan umumnya halus liat dan organik dan umumnya tanah dilapisan bawah kaya bahan sulfidik. Bentuk wilayah datar dengan lereng 0-1. Grup rupabumi ini digunakan untuk tambak dan sebagian masih tetap berupa hutan bakau. 3. Grup Volkan V Grup volkan sebagian menutupi sebelah selatan kabupaten Polewali- mandar, terdiri dari dataran volkanik tua dengan bentuk wilayah datar 1-3, berombak 3-8 dan bergelombang 8-15; Perbukitan volkanik tua dengan bentuk wilayah berbukit lereng 15-45; dan Pegunungan volkanik tua dengan bentuk wilayah bergunung lereng 45. Elevasi grup volkan ini berada pada ketinggian 50 – 700 m dpl digunakan untuk sawah tadah hujan, tegalan, kebun campuran, belukar, dan hutan. Grup volkan di daerah penelitian terbentuk dari bahan volkan tua yang terdiri dari breksi, lava, dan tufa. 4. Grup Struktural T Kelompok grup struktural menutupi daerah penelitian secara terpencar, terdiri dari lereng pemiringan dengan bentuk wilayah bergelombang lereng 8- 15 dari bahan batuan sedimen dan volkanik, sedangkan komplek hogback dengan bentuk wilayah berbukit lereng 15-30 adalah dari bahan batuan sedimen dan volkanik. Peneplain datar dengan bentuk wilayah agak datar 1-3 adalah dari bahan batupasir, lanau, dan lempung. Peneplain berombak dengan bentuk wilayah berombak lereng 3-8 adala h dari bahan batupasir, lanau, dan lempung dan yang terakhir adalah peneplain bergelombang dengan bentuk wilayah bergelombang lereng 8-15 adalah dari bahan batupasir, lanau, dan lempung. Elevasi grup stuktural ini adalah berada pada ketinggian 20 – 400 m dpl dan digunakan untuk sawah tadah hujan, tegalan, kebun campuran, semakbelukar, dan hutan.

3.2 Penggunan Lahan