Variabel Penelitian Metode Pengambilan Data

4.4 Variabel Penelitian

Untuk dapat mengukur penerapan konsep ekowisata pada sebuah DTW maka disusun variabel kriteria dan indikator penelitian pada Tabel 11. Tabel 11. Kriteria pengembangan ekowisata Kriteria Indikator Satuan pengukuran Tata cara pengukuran Hasil pengukuran Kondisi bio fisik kawasan Identifikasi kawasan Kep.Men Deskriptif Pola sebaran spesies pada SMLL Identifikasi spesiesbaku mutu Kepmen dan Kep.Ka deskriptif Kondisi sosial budaya Pola keseharian masyarakat Survey Desskriptif Inventori ODTW unit Survey Deskriptif Kelestarian SDA dan budaya Persepsi tentang keunikan budaya responden Kuesioner Likert polusi air Baku mutu TDS dan E.coli Kep.men Deskriptif polusi udara Baku mutu bau dan warna Kep.men Deskriptif Sampah Kelimpahan Survey Deskriptif Dampak negatif minimum Degradasi budaya Pola keseharian masyarakat Survey Deskriptif konstribusi pada kawasan Rupiah WTP Skala ordinal konstribusi pada masyarakat: cinderamata, restaurant, akomodasi Rupiah survey Skala ordinal Konstribusi pada perekonomian PAD Rupiah Survey Skala ordinal Kegiatan dalam pengembangan wisata Kegiatan Jumlah kegiatan Deskriptif Jumlah masyarakat yang terlibat dalam perencanaan Jiwa FGD Deskriptif Jumlah tenaga kerja yang terlibat Jiwa survey Deskriptif Partisipasi masyarakat Tingkat pemahaman masyarakat responden KuesionerFGD Skala likert Pendidikan Kegiatan pendidikan yang erat dengan wisata Kegiatan Kuesioner Deskriptif Jumlah aktual wisatawan Jiwa Kuesioner Deskripif Karakteristik dan Minat wisatawan responden Kuesioner Skala likert Permintaan pasar Tingkat kepuasan responden Kuesioner Skala likert

4.5 Metode Pengambilan Data

Pengambilan data dilakukan dalam beberapa tahapan utama yaitu: 1. Pengambilan data sekunder, dilakukan pada berbagai instansi yang terkait sektor pariwisata disamping melakukan studi literatur dengan melihat perkembangan dan perencanaan ekowisata pada kawasan lainnya. 2. Survey lapangan dilakukan untuk data primer dengan melihat berbagai kondisi kekinian suaka margasatwa Mampie- lampoko seperti: fisik-kimia, biologis, sosial budaya dan infrastruktur pariwisata dalam bentuk sistem transportasi, akomodasi, komunikasi, serta pola interaksi antara SM Mampie lampoko dengan daerah kawasan wisata lainnya yang berada dalam satu kesatuan daerah tujuan wisata. 3. Dilakukan fokus discussion grup FGD dan teknik community need assessment CNA dan mendapatkan persepsi, pengetahuan, kebutuhan masyarakat lokal dilanjutkan dengan wawancara tidak terstruktur berdasarkan variabel yang telah disusun untuk mendapatkan data persepsi masyarakat. 4. Pengambilan data pasar wisata market tourism dilakukan dengan purposive sampling yang dilakukan dengan melakukan dengan menggunakan kuisioner secara tidak langsung via email pada pasar wisata nusantara dan mancanegara, dikhususkan pada wisatawan Eropa Spanyol dan Perancis yang memberikan konstribusi wisatawan terbesar ke Sulawesi Selatan. Pengambilan data aktual wisatawan dilakukan pada kawasan wisata untuk melihat tingkat kepuasan, minat, dan preferensi mereka untuk pengembangan program wisata.

5. Metode pengambilan data pakar dan faktor faktor penting dalam

pengembangan kawasan dengan melakukan wawancara pakar pada stakeholder wisata di Sulawesi Selatan dilanjutkan dengan fokus discussion grup dengan teknik prospektif untuk merancang strategi pengembangan ekowisata.

4.6 Metode Analisa Data