Tabel 33. Hasil analisa kriteria pendidikan dan pembelajaran
Kriteria Indikator
Satuan pengukuran
Tata cara pengukuran
Penilaian Keterangan
Kurikulum dalam
tingkat SD hingga
SMA Unit
kurikulum survey
Cukup Terdapat
beberapa bahasan mengenai kondisi
sosial budaya dan ekologis
Adanya penelitian
Jumlah penelitian
survey Baik
Terdapat beberapa
penelitian mengani kondisi
biofisik , dan adanya Pola dasar
pengembangan pariwisata
kabupaten Pendidikan
dan pembelajaran
Sosialisasi Jumlah
survey Cukup
Secara umum tingkat kabupaten
6.6 Permintaan Pasar
Pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara dan nusantara untuk Sulawesi selatan sangat fluktua tif seperti yang terlihat pada lampiran 1, walaupun
terlihat kecenderungan yang sangat tinggi untuk wisatawan nusantara. Dilain pihak, dengan jumlah yang relatif lebih rendah dibandingkan jumlah wisatawan
nusantara, secara signifikan wisatawan mancanegara memberikan nilai tambah ekonomis yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini
disebabkan pengaruh tingginya nilai tukar rupiah dan willing ness to pay dari wisatawan mancanegara. Untuk lebih jelasnya dijabarkan dibawah ini:
6.6.1 Pertumbuhan wisatawan
Dilihat dari segi jumlah kunjungan, Sulawesi Selatan yang masuk dalam kawasan pengembangan Regional WTW-F jumlah rata rata wisatawan
mancanegara sekitar 15.000 wisatawan per tahun yang merupakan 0.3 dari total wisatawan yang berkunjung ke Indonesia yang merupakan kelimpahan wisatawan
dari Bali dan Jakarta. Kondisi ini diakibatkan produk wisata yang ditawarkan hanya mengandalkan Tana Toraja sebagai destinasi utama tanpa adanya
diversifikasi produk Untuk dapat melihat pola wisatawan yang berkunjung ke Sulawesi Selatan dapat dilihat pada gambar 20.
Januari Februari
Maret April
Mei Juni
Juli Agustus
September Oktober
November Desember
2000 2002
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
1800
WISATAWAN
BULAN
TAHUN
JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA KE SULAWESI SELATAN
2000 2001
2002 2003
Gambar 20. Grafik pertumbuhan wisatawan mancanegara
Dari grafik diatas juga terlihat bahwa pola bulan puncak peak season pada bulan Mei hingga September dengan persentase setiap bulannya mencapai
lebih dari 10. Dari pola ini menunjukkan bahwa peak season wisatawan bersamaan dengan bulan kemarau di Sulawesi Selatan.
Wisatawan nusantara ke Sulawesi Selatan umumnya merupakan wisatawan lokal yang hanya melakukan kunjungan ke satu tempat ataupun melakukan
kunjungan keluarga. Untuk dapat melihat pasar utama wisatawan nusantara, dengan melakukan perbandingan pada masing masing daerah asal wisatawan
nusantara dapat dilihat pada Gambar 21.
Daerah asal wisatawan nusantara
2 4
6 8
10 12
14 16
Jakarta Jawa
Tengah JawaTimur
Sumatra barat
Jawa Barat NTB
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggar
Kalimntan Timur
Papua
asal wisatawan
persentase
wisatawan nusantara
Gambar 21. Pasar utama wisatawan nusantara Dari data diatas terlihat bahwa kontributor utama untuk wisatawan
nusantara berasal dari Sulawesi Tengah dan Tenggara yang diikuti oleh Jakarta dan Sumatera Barat dengan rata rata persentase diatas 12 sedangkan dari daerah
lainnya masih berada dibawah 10. Walaupun demikian pasar wisata untuk nusantara masih berfluktuasi setiap tahunnya.
6.6.2 Karakteristik wisatawan