VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PETANI TEBU RAKYAT
7.1 Petani Tebu Rakyat Skala Kecil
Petani tebu rakyat skala kecil memiliki luas lahan dibawah 10 hektar. Karakteristik lainnya adalah petani skala kecil hanya menyewa lahan tebu sehingga petani skala kecil
tidak membuka lahan. Hal ini mengakibatkan petani skala kecil tidak membutuhkan traktor dan bibit, akan tetapi masih membutuhkan pupuk dan biaya garap.
7.1.1 Tingkat Kesesuaian Atribut
Tingkat kesesuaian setiap atribut mengukur sejauh mana atribut dalam pelaksanaan kemitraan PG XYZ dengan petani tebu rakyat telah memuaskan pihak mitra. Analisis ini
membandingkan antara skor total tingkat kinerja dengan skor total tingkat kepentingan. Tingkat kinerja merupakan segala tindakan yang dilakukan oleh PG untuk mengelola dan
menjalankan usahanya. Tingkat kepentingan merupakan tingkat harapan petani mitra akan suatu produk atau jasa baik dari segi kualitas produk maupun pelayanannya. Atribut
dikatakan telah memenuhi kepuasan petani mitra apabila nilai kesesuaian yang dihasilkan lebihsama dengan 100 persen. Akan tetapi, apabila nilai kesesuaian yang dihasilkan
kurang dari 100 persen, maka atribut tersebut tidak memuaskan bagi petani mitra. Berdasarkan Tabel 13, terlihat tingkat kesesuaian dari masing-masing atribut
memiliki nilai yang cukup baik. Beberapa atribut memiliki nilai sama dengan atau di atas 100 persen seperti bantuan biaya tebang angkut 105,12 persen, pemetaan luas areal
lahan 100,00 persen, frekuensi bimbingan teknis 100,00 persen. Bantuan biaya tebang angkut dianggap mempengaruhi kepuasan petani mitra skala
kecil karena didalam proses pengajuannya tidak terlalu rumit. Hal ini pula membantu
petani mitra skala kecil dalam perputaran arus uang, dikarenakan petani mitra skala kecil tidak mengeluarkan uang tunai untuk jasa tebang angkut dari lahan ke PG. Akan tetapi,
bantuan biaya tebang angkut ini akan langsung dipotong dari Delivery OrderDO. Pemeetaan luas areal lahan dianggap pula atribut yang mempengaruhi kepuasan
dalam kemitraan. Hal ini dikarenakan luas lahan yang digambar oleh ahli gambar PG sudah sesuai dengan estimasi dari petani itu sendiri. Sinder kebun wilayah juga
membantu dalam hal ini sehingga kinerjanya pun dinilai baik oleh petani skala kecil. Selain itu, sinder kebun wilayah cukup intensif dalam mendatangi para petani untuk
menyampaikan informasi mengenai kemitraan.
Tabel 13. Tingkat Kesesuaian Atribut Pelaksanaan Kemitraan antara PG XYZ dengan Petani Tebu Rakyat Skala Kecil
No Atribut
Tingkat Kesesuaian 1 Bantuan biaya tebang angkut
105,12 2 Pemetaan luas areal kebun
100,00 3 Frekuensi bimbingan teknis
100,00 4 Komunkasi yang dibangun
97,77 5 Kejujuran dari pihak inti
97,67 6 Penentuan kualitas tebu
95,74 7 Waktu pembayaran hasil panen
92,15 8 Pengaturan
waktu giling
91,48 9 Pupuk yang diberikan
86,11 10 Respon terhadap segala keluhan
85,36 11 Ketepatan waktu biaya garap
84,44 12 Infomasi
rendemen 81,39
13 Bantuan biaya garap 79,48
Namun demikian, ada beberapa atribut yang masih dibawah harapan petani skala kecil seperti bantuan biaya garap 79,48 persen dan informasi rendemen 81,39 persen.
Hal ini dapat dijadikan bahan evaluasi oleh pihak PG. Bantuan biaya garap masih kurang dari jumlah kebutuhan petani skala kecil. Hal ini
mengindikasikan bahwa atribut bantuan biaya garap masih jauh dari harapan petani mitra skala kecil. Tidak jauh berbeda dengan atribut rendemen, pihak PG belum transparan
dalam memberikan rendemen sehingga petani belum percaya dengan rendemen yang diberikan pihak PG.
7.1.2 Matriks Kepentingan dan Kepuasan Petani Skala Kecil