Metode Penarikan Sampel METODE PENELITIAN

mitra dan mengevaluasi pelaksanaan kemitraan yang terjadi antara petani mitra dengan PG XYZ. Informasi data primer yang dibutuhkan melalui kuisioner meliputi atribut- atribut seperti pada Tabel 8. Tabel 6. Informasi yang Dibutuhkan dalam Penelitian dan Kegunaannya No. Sumber Informasi Informasi yang ingin digali serta kegunaannya 1. PG XYZ Informasi yang didapatkan : • Gambaran umum perusahaan • Produksi PG XYZ • Kinerja PG di dalam kemitraan • Prosedur kemitraan Kegunaan : • Mengevaluasi pelaksanaan kemitraan melalui hak dan kewajiban pihak PG 2. Petani Responden Informasi yang didapatkan : • Pelaksanaan kemitraan • Prosedurmekanisme kemitraan • Tingkat kepuasan petani terhadap kemitraan melalui kuisioner dan wawancara Kegunaan : • Mengevaluasi pelaksanaan kemitraan melalui hak dan kewajiban petani mitra • Menganalisis tingkat kepuasan petani mitra terhadap kemitraan yang dijalankan 3. BPS, BULOG, dan Internet Informasi yang didapatkan : • Mengetahui perkembangan sektor perkebunan terutama di daerah Kabupaten Ngawi • Keadaan sosial ekonomi daerah Kabupaten Ngawi • Mengetahui harga gula domestik Kegunaan : • Melengkapi informasi yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini.

4.4. Metode Penarikan Sampel

Pengumpulan data responden diperoleh dari petani mitra yang menjadi anggota Asosiasi Petani Tebu Rakyat APTR yang memiliki pinjaman kredit terhadap PG dan pihak perusahaan yang paling mengetahui pelaksanaan kemitraan yang telah dilaksanakan antara perusahaan dengan petani mitra. Pengambilan responden dilakukan dengan stratified proporsional sampling dengan pengambilan sampel secara sengajapurposive. Stratified proporsional sampling adalah pembagian populasi terhadap suatu strata tertentu Sevilla et al, 1993. Tabel 7. Jumlah dan Alokasi Responden berdasarkan Luas Lahan Selang Skala Usaha Jumlah Populasi Jumlah Sampel ≤ 10 hektar 25 13 10,1-20 hektar 18 9 ≥ 20 hektar 21 11 Total 64 33 Penelitian ini membagi populasi berdasarkan luas lahan sehingga terdapat tiga skala usaha, yaitu skala kecil, skala menengah, dan skala besar. Setiap subpopulasi dibagi secara proporsional sehingga diperoleh responden yang memiliki proporsi yang sama untuk masing-masing subpopulasi, sedangkan selang skala usaha telah ditentukan oleh pihak PG berdasarkan pelayanan kredit kemitraan yang diberikan kepada petani mitra. Tabel 8. Atribut Kepuasan Petani Mitra terhadap Pelaksanaan Kemitraan Jenis Pelayanan Atribut Kepuasan Dimensi Kualitas Jasa 1. Kualitas dan kuantitas bibit yang diberikan Bukti langsung Tangible 2. Bantuan biaya garap Bukti langsung Tangible 3. Peminjaman sarana produksi Bukti langsung Tangible 4. Pupuk yang diberikan Bukti langsung Tangible Pelayanan sarana produksi 5. Ketepatan waktu biaya garap Ketanggapan Responsiveness 6. Respon terhadap segala keluhan Ketanggapan Responsiveness 7. Kejujuran dari pihak inti Jaminan Assurance 8. Komunikasi yang dibangun Jaminan Assurance 9. Pemetaan luas areal kebun Keandalan Realibility 10. Frekuensi bimbingan teknis Empati Emphaty Pelayanan teknik budidaya 11. Pengaturan waktu giling Ketanggapan Responsiveness 12. Informasi rendemen Jaminan Assurance 13. Penentuan kualitas tebu Jaminan Assurance 14. Bantuan biaya tebang angkut Bukti langsung Tangible Pelayanan pasca panen 15. Waktu pembayaran hasil panen Jaminan Assurance Sumber : Wawancara Sinder dan Studi Pustaka Ket : Atribut 1 dan 3 tidak ditanyakan pada petani kecil yang memiliki luas lahan kurang dari 10 hektar. Hal ini dikarenakan rata-rata petani kecil tidak membuka lahan sehingga tidak membutuhkan alat produksi dan bibit.

4.5. Metode Analisis Data