Tabel 20. Penyebaran Data Petani Mitra Skala Besar dalam Matriks Kepuasan- Kepentingan
Atribut Harapan Y
Kinerja X
Y X
K
1.Pelayanan sarana produksi
1.Kualitas dan kuantitas bibit yang diberikan
28 33
2,545 3,000 D
2.Bantuan biaya garap
35 31
3,181 2,818 C
3.Peminjaman sarana produksi
32 31
2,909 2,818 C
4.Pupuk yang diberikan
36 32
3,272 2,909 A
5.Ketepatan waktu biaya garap
33 29
3,000 2,636 C
2.Pelayanan teknis budidaya
6.Respon terhadap segala keluhan
31 31
2,818 2,818 C
7.Kejujuran dari pihak inti
35 31
3,181 2,818 C
8.Komunikasi yang dibangun
36 34
3,272 3,090 B
9.Pemetaan luas areal kebun
42 37
3,818 3,363 B
10.Frekuensi bimbingan teknis
39 34
3,545 3,090 B
11.Pengaturan waktu giling
40 37
3,636 3,363 B
3. Pelayanan pasca panen
12.Informasi rendemen
39 24
3,545 2,181 A
13.Penentuan kualitas tebu
34 34
3,090 3,090 D
14.Bantuan biaya tebang angkut
35 34
3,181 3,090 D
15.Waktu pembayaran hasil panen
43 42
3,909 3,818 B
Rata-rata
3,260 2,993
Kuadran D Atribut yang dianggap kurang penting akan tetapi kinerja PG dalam atribut tersebut baik
dikategorikan dalam kuadran D. Atribut yang termasuk dalam kuadran D adalah : a. Kualitas dan kuantitas bibit yang diberikan 1
Bibit memberikan fasilitas bibit unggul kepada petani mitra. Akan tetapi, bibit yang disediakan oleh PG menjadi tidak penting oleh petani besar karena rata-rata mereka
mampu membuat sendiri atau sangat mudah mendapatkan bibit dari luar.
b. Penentuan kualitas tebu 13 Tebu diseleksi terlebih dahulu sebelum digilingkan ke PG. Syarat tebu yang bagus
adalah manis, bersih, dan segar. Dengan demikian, tebu yang tidak memenuhi syarat tersebut akan ditolak oleh PG.
c. Bantuan biaya tebang angkut 14 Petani besar rata-rata memiliki tenaga tebang dan jasa angkutan tersendiri. Dengan
demikian, petani besar jarang sekali ditebangkan PG. Beberapa petani besar mengambil bantuan tebang angkut dalam bentuk uang tunai yang hanya ada pada
awal periode musim giling.
2.1 2.6
3.1 3.6
2.1 2.6
3.1 3.6
Tingkat Kinerja Ti
ng k
a t K
e pe
nt in
ga n
12 4
A B
C D
5 27
3 6
1 10
15 9
11
13 8
14
Gambar 11. Matriks Kepentingan-Kepuasan Petani Mitra Skala Besar
Analisis kuadran akan didukung oleh analisis gap untuk menjadi bahan masukan kepada pihak PG. Dengan analisis gap, akan tampak kesenjangan yang terjadi antara
harapan dan kinerja PG dalam kemitraan.
Nilai gap terbesar terjadi pada rendemen yang diberikan kepada petani dengan nilai sebesar -1,363. Hal ini sesuai dengan analisis kuadran bahwa tingkat rendemen harus
diperbaiki oleh pihak PG agar petani mitra skala besar merasa lebih puas dengan kemitraan yang sedang berlangsung.
Gap positif yang paling besar berada pada atribut kualitas dan kuantitas bibit yang diberikan dengan nilai sebesar 0,454. Atribut lain yang telah sesuai antara harapan dan
kinerja adalah respon terhadap segala keluhan dan penentuan kualita tebu, masing- masing memiliki nilai gap sebesar nol Gambar 12.
-1.6 -1.4
-1.2 -1
-0.8 -0.6
-0.4 -0.2
0.2 0.4
0.6
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 Selisih rata-rata
Gambar 12. Selisih Nilai Setiap Atribut pada Petani Mitra Skala Besar
7.3.3 Indeks Kepuasan Petani Tebu Rakyat Skala Besar