Importance and Performance Analysis

4.5.3. Importance and Performance Analysis

Importance and Performance Analysis dengan bantuan Microsoft Excel digunakan untuk menganalisis tingkat harapankepentingan konsumen dan tingkat kepuasan petani mitra terhadap atribut dalam kemitraan antara petani dengan pihak pabrik gula. Hasil penilaian tingkat kepentingan dan hasil penilaian kinerjapenampilan maka akan menghasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaanya. Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan skor kinerjapelaksanaan dengan skor kepentingan. Tingkat kesesuaian inilah yang akan menentukan urutan prioritas peningkatan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Adapun persamaan yang digunakan adalah : Yi Xi TKi = X 100 dengan : TK i = Tingkat Kesesuaian petani mitra X i = Skor penilaian kinerja kemitraan Y i = Skor penilaian harapan petani Dalam penelitian ini terdapat dua buah variabel yang diwakilkan oleh huruf X dan Y, dimana X merupakan tingkat kinerja perusahaan yang dapat memberikan kepuasan para pelanggan, sedangkan Y merupakan tingkat kepentingan pelanggan. Sumbu mendatar X akan diisi oleh skor tingkat pelaksanaan, sedangkan sumbu tegak Y akan diisi oleh skor tingkat kepentingan. Dalam penyederhanaan rumus, maka untuk setiap faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan digunakan persamaan sebagai berikut : n Xi Xi ∑ = n Yi Yi ∑ = dengan : = Xi Skor rata-rata tingkat pelaksanaankepuasan petani mitra pada atribut ke-i = Yi Skor rata-rata tingkat kepentingan petani mitra pada atribut ke-i n = Jumlah responden Masing-masing atribut akan dijabarkan dalam diagram kartesius. Diagram kartesius merupakan suatu bangun yang dibangun atas empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik Y X , Gambar 6. Titik tersebut diperoleh berdasarkan persamaan : k Xi X n i ∑ = = 1 k Yi Y n i ∑ = = 1 dengan : X = Skor rata-rata dari rata-rata skor tingkat kinerjapelaksanaan seluruh atribut yang mempengaruhi kepuasan petani mitra. Y = Skor rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan seluruh atribut yang mempengaruhi kepuasan petani mitra. k = Banyaknya atribut yang dapat mempengaruhi kepuasan petani mitra. Kuadran A Prioritas Utama Menunjukkan atribut-atribut yang dianggap sangat penting, namun manajemen belum melaksanakan sesuai keinginan pelanggan, sehingga pelanggan tidak puas. Kuadran B Pertahankan Prestasi Menunjukkan atribut-atribut yang dianggap sangat penting dan manajemen telah berhasil melaksanakannya, hal itu wajib dipertahankan. Pelanggan menjadi sangat puas. Tinggi KUADRAN A KUADRAN B Prioritas utama Pertahankan prestasi Tingkat Kepentingan KUADRAN C KUADRAN D Prioritas rendah Berlebihan Rendah Rendah Tinggi Tingkat Kinerja Gambar 6. Diagram Kartesius Kinerja-Kepuasan Supranto, 2001 Kuadran C Prioritas Rendah Menunjukkan beberapa atribut-atribut yang kurang penting pengaruhnya bagi pelanggan, pelaksanaanya oleh perusahaan biasa-biasa saja, dianggap kurang penting dan kurang memuaskan. Kuadran D Berlebihan Menunjukkan atribut yang mempengaruhi pelanggan kurang penting, akan tetapi pelaksanaannya berlebihan, dianggap kurang penting tetapi sangat memuaskan. Untuk mengukur selisih antara harapan yang dimiliki petani dengan kondisi aktual yang diterima petani sesuai dengan atribut-atribut dari kepuasan digunakan analisis gap. Hasil dari analisis ini ditampilkan dalam bentuk grafik untuk melihat sejauh mana X Y X Y kesenjangan gap yang terjadi. Nilai kesenjangan akan memberikan informasi mengenai masalah seberapa besar suatu produk telah memenuhi harapan konsumennya. Meski disadari bahwa dimensi harapan banyak memberikan kesan suatu tingkatan ideal yang diinginkan konsumen, namun informasi ini dimanfaatkan sebagai bahan masukan untuk memperbaiki kinerja PG.

4.5.4. Indeks Kepuasan Pelanggan