Harga komoditas udang Harga

4. Harga

i. Harga komoditas udang

Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kompetisi ekspor adalah harga komoditas. Harga suatu komoditas juga dipengaruhi oleh harga komoditas lain yang terkait, baik sebagai komoditas substitusi maupun komplementernya. Komoditas udang memiliki keterkaitan dengan bahan baku yaitu pakan udang dan kepiting sebagai produk terkait substitusinya. Pakan udang selama ini masih diimpor dari luar negeri. Barang yang diimpor dari luar negeri sangat rentan terhadap fluktuasi perubahan nilai tukar rupiah. Apabila rupiah mengalami devaluasi, maka biaya produksi yang harus dikeluarkan menjadi lebih tinggi akibat pakan udang dan tepung udang mengalami kenaikan harga. Harga rata-rata udang cukup berfluktuasi mulai tahun 1981 hingga tahun 2003, tetapi tidak menunjukkan kecenderungan peningkatan harga. Harga tertinggi yang pernah terjadi adalah sebesar 11,19 USkg pada tahun 1995, dan rata-rata harga udang pada periode 1981-2003 adalah sebesar 8,34 USkg. Sementara harga pakan udang lebih menunjukkan kecenderungan menurun. Penurunan harga pakan udang disebabkan oleh efisiensi biaya produksi dari industri pakan udang. Dengan teknologi yang makin maju, industri pakan udang dapat mencapai produktivitas tinggi dan unit biaya bisa ditekan lebih rendah. Pada tahun 1981 harga rata-rata pakan udang impor sebesar 4,00 USkg. Dengan harga pakan yang tinggi, produksi udang nasional menjadi terhambat dan jumlah produksinya lebih kecil dibandingkan negara produsen yang selain memproduksi udang juga memiliki industri pakan udang. Periode 1982-2003 menunjukkan kecendrungan harga pakan udang impor yang menurun, sehingga produksi udang nasional dapat ditingkatkan. Harga rata-rata pakan udang periode 1982-2003 adalah sebesar 0,96 USkg. Pada gambar 9 ddisajikan fluktusi harga udang dan harga pakan udang. Harga Komoditas Udang dan Produk Terkaitnya 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 1981 1983 1985 1987 1989 1991 1993 1995 1997 1999 2001 2003 Tahun U S K g Harga Udang Harga Pakan Udang Sumber : Departemen Kelautan dan Perikanan tahun 1981-2003 Gambar 9. Perkembangan harga udang dan pakan udang Sebagai bahan baku untuk industri makanan, udang memiliki hubungan komplemen dengan tuna. Produk makanan tersebut pada umumnya merupakan produk olahan yang diproses lebih lanjut seperti fillet , baso ikan, dan makanan dalam kaleng. Pada gambar 10 berikut disajikan perkembangan harga udang dan tuna. Perkembangan Harga Rata-rata Udang dan Tuna 0.0 3.0 6.0 9.0 12.0 19 81 19 83 19 85 19 87 19 89 19 91 19 93 19 95 19 97 19 99 20 01 20 03 Tahun U S K g Harga Udang Harga Tuna Sumber : Departemen Kelautan dan Perikanan tahun 1981-2003 Gambar 10. Perkembangan harga rata-rata udang dan tuna ii. Harga komoditas tuna Harga suatu produk memiliki keterkaitan dengan harga produk komplemen dan substitusinya. Harga produk komoditas tuna memiliki hubungan substitusi dengan harga produk ikan dalam kaleng. Negara tujuan ekspor utama seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa masih melakukan pembatasan kuota impor produk perikanan asal Indonesia. Pada gambar 11 dapat dilihat grafik perkembangan harga tuna dan produk substitusinya yaitu ikan dalam kaleng. Produk agroindustri perikanan yang diberi kuota yaitu tuna segardingin, tuna beku, udang segardingin, dan udang beku. Pemberian kuota ini bertujuan untuk melindungi industri pengolahan produk perikanan yang ada dinegaranya. Amerika Serikat dan Jepang membeli tuna asal Indonesia untuk diproses kembali menjadi produk yang bernilai jual lebih tinggi seperti smoked tuna diasap, salted and dried tuna dikeringkan dengan tambahan garam, tuna fresh meat canned daging dalam kaleng, fillet tuna, dan tuna siap saji dalam kaleng. Harga Produk Terkait Untuk Komoditas Tuna 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 19 81 19 83 19 85 19 87 19 89 19 91 19 93 19 95 19 97 19 99 20 01 20 03 Tahun U S K g Produk Olahan Dari Ikan Ikan Dalam Kaleng Selain Tuna Sumber : Fishstat, database FAO tahun 1981-2003 Gambar 11. Harga produk terkait untuk komoditas tuna

5. Pendapatan Perkapita