PELAKSANAAN PELATIHAN Evaluasi Efektivitas Program Pelatihan Managing For Productivity (Studi Kasus di PT. Goodyear Indonesia, Tbk)

Menurut Blanchard dan James 2004, pada tahap desain pelatihan terdapat pedoman tentang apa yang dibutuhkan setelah menetapkan kebutuhan pelatihan pekerja. Kebutuhan pelatihan, pembelajaran teori, dan pemahaman merupakan batas yang ditetapkan departemen personalia dalam langkah pertamanya pada tahap desain pelatihan—tujuan pembelajaran. Tujuan tersebut digunakan untuk mengarahkan desain pelatihan muatan materi, metode, material, dan lainnya. Tentunya, perencanaan pelatihan harus sudah mempertimbangkan segala sesuatu biaya, waktu, fasilitas, dan lainnya yang dimiliki perusahaan.

D. PELAKSANAAN PELATIHAN

Pelatihan Managing For Productivity diselenggarakan PT. Goodyear Indonesia, Tbk pada tanggal 11 dan 12 Maret 2006, di gedung COE Center Of Excellence tepatnya pada ruang Eagle I. Pelatihan selama dua hari tersebut, diikuti oleh peserta pelatihan yang berbeda setiap harinya. Proses pelatihan berlangsung selama delapan jam, dari pukul 9:00 WIB sampai dengan pukul 17:00 WIB, berikut waktu istirahat selama satu jam. Pelatihan pada tanggal 11 Maret 2006 diikuti sebanyak sepuluh orang peserta, dan pelatihan pada tanggal 12 Maret 2006 diikuti oleh sebelas orang peserta, sehingga total peserta keseluruhan adalah 21 orang. Latar belakang setiap peserta pelatihan dapat dilihat pada Lampiran 5. Setiap peserta pelatihan memiliki identitas yang berbeda-beda, baik dari segi pengalaman kerja, usia, dan tingkat pendidikan. Distribusi pengalaman kerja peserta pelatihan Managing For Productivity dibagi menjadi peserta dengan pengalaman kerja ≤5 tahun, 6-10 tahun, 11–15 tahun, dan peserta dengan pengalaman kerja ≥16 tahun. Sebagian besar peserta pelatihan memiliki pengalaman kerja ≤5 tahun. Sebesar 75 peserta dengan pengalaman kerja selama ≤5 tahun, 10 peserta dengan pengalaman kerja selama 6 - 10 tahun, dan 10 peserta dengan pengalaman kerja 11–15 tahun, dan 5 peserta dengan pengalaman kerja ≥16 tahun. Deskripsi lebih lanjut dapat dilihat pada Gambar 2. ≤ 5 thn 75 6 - 10 thn 10 11 - 15 thn 5 ≥ 16 thn 10 Gambar 2. Pengalaman Kerja Peserta Pelatihan Managing For Productivity Distribusi usia peserta pelatihan Managing For Productivity berada antara 20-49 tahun. Sebesar 19 peserta berusia antara 40-49 tahun, 38 peserta berusia antara 30-39 tahun, dan 43 peserta berusia antara 20-29 tahun. Deskripsi lebih lanjut dapat dilihat pada Gambar 2. 20-29 thn 43 30-39 thn 38 40-49 thn 19 Gambar 3. Usia Peserta Pelatihan Managing For Productivity Distribusi pendidikan formal dari peserta pelatihan meliputi tingkat Sekolah Menengah Atas SMA KejuruanSTM, Diploma D3, dan Sarjana S1 dan S2. Sebesar 5 peserta adalah tamatan STM, 19 peserta adalah tamatan D3, 71 peserta adalah tamatan S1, dan 5 peserta adalah tamatan S2. Deskripsi lebih lanjut dapat dilihat pada Gambar 3. D3 19 S1 71 S2 5 SMA 5 Gambar 4. Tingkat Pendidikan Peserta Pelatihan Managing For Productivity Sebelum sampai pada tahap pelaksanaan pelatihan, terlebih dahulu dilakukan evaluasi perilaku peserta pre-test training effectiveness oleh atasan masing-masing. Evaluasi perilaku akan dilakukan kembali setelah pelatihan dilaksanakan post-test training effectiveness, dengan jangka waktu satu bulan. Pada acara pembukaan, setiap peserta diperkenankan untuk memperkenalkan diri di depan peserta yang lain, dan setelah itu mereka mengisi lembar kuesioner pre-test yang terdiri dari evaluasi pembelajaran. Kemudian instruktur memaparkan setiap session dari program pelatihan berikut dengan pembagian waktunya. Selanjutnya instruktur memulai proses pelatihan, yang terdiri dari Pre-session, Session, dan Post-session. Aktivitas Pre-session terdiri dari kegiatan pembahasan materi yang disajikan oleh instrukturtrainer. Kegiatan itu akan membantu peserta dalam pematangan pemahaman mereka terhadap materi. Di setiap akhir pembahasan, kelompok peserta akan diberikan lembar pertanyaan self-evaluation yang dikerjakan secara berkelompok. Pada aktivitas Session, peserta pelatihan akan berdiskusi membahas sebuah artikel teori manajemen, menonton video presentasi, dan menganalisis situasi manajemen dengan dasar teori manajemen yang telah ditentukan instruktur. Sedangkan pada aktivitas Post-session, peserta pelatihan akan menganalisis bahan bacaan yang diberikan instruktur sebagai pengantar materi selanjutnya. Dan diakhiri dengan Progress Check yang bertujuan untuk menilai pemahaman peserta atas materi yang telah dibahas. Setelah pelatihan selesai, peserta kembali mengisi kuesioner post-test yang terdiri dari evaluasi reaksi pelatihan dan evaluasi pembelajaran. Pelatihan ditutup dengan pembagian work book kepada setiap peserta untuk dipelajari kembali.

E. EVALUASI PELATIHAN