Desain Program Pelatihan PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA

berhasil tidaknya program pelatihan dan bahan pertimbangan dalam menentukan metode pelatihan yang digunakan.

3. Desain Program Pelatihan

Tahapan selanjutnya yaitu mendesain program pelatihan. Kesesuaian analisa kebutuhan pelatihan, analisa tujuan pelatihan, dengan desain program pelatihan, merupakan suatu hal yang penting agar pelaksanaan program pelatihan dapat berjalan dengan baik. Menurut Hardjana 2001, rancangan pelatihan training design adalah rancangan yang akan dijadikan pegangan, pedoman, atau acuan pada waktu melaksanakan pelatihan. Penyusunan rancangan pelatihan harus memperhatikan pihak-pihak yang akan terlibat dalam pelatihan peserta, penyelenggara, trainer, tujuan yang akan dicapai, materi yang akan diolah, metode dan peralatan yang hendak dipakai, tempat pelaksanaan, jadwal kegiatan untuk tiap sesi ataupun secara keseluruhan. Metode pelatihan yang paling dikenal dan banyak digunakan menurut Sikula 1992 adalah sebagai berikut: 1. On-The-Job Training praktek di kantor Peserta latihan langsung bekerja ditempat untuk belajar meniru suatu pekerjaan dengan bimbingan seorang pengawas. Metode ini dibedakan menjadi 2 dua cara, yaitu : b. Cara Informal, yaitu pelatih memerintahkan peserta latihan memperhatikan orang lain yang melakukan pekerjaan. Kemudian ia meminta untuk mempraktekkannya. c. Cara Formal, yaitu supervisor menunjuk seorang pekerja senior untuk melakukan pekerjaan tersebut dan selanjutnya peserta latihan meniru pekerjaan yang diberikan oleh pekerja senior. 2. Praktek di lapangan Vestibule adalah metode latihan yang dilakukan di dalam kelas atau bengkel untuk memperkenalkan pekerjaan kepada pekerja baru dan melatih mereka mengerjakan pekerjan tersebut. 3. Penjelasan dan Peragaan Metode latihan yang dilakukan dengan cara ini dilakukan dengan cara peragaan dan penjelasan bagaimana cara-cara mengerjakan suatu pekerjaan melalui contoh-contoh atau percobaan yang demontrasi. 4. Simulasi Simulasi merupakan situasi atau kejadian yang ditampilkan semirip mungkin dengan situasi sebenarnya, tapi hanya merupakan tiruan saja. 5. Masa Belajar Pertukangan Metode ini adalah cara meningkatkan keahlian pertukangan sehingga para pekerja yang bersangkutan dapat mempelajari segala aspek dari pekerjaannya. 6. Metode Belajar Metode ini terdiri dari : d. Ceramahkuliah. e. Rapat. f. Instruksi Terprogram. g. Studi Kasus. h. Sandiwara. i. Diskusi. j. Seminar.

4. Evaluasi Pelatihan